4 Industri Kota Semarang Ini Jadi Tujuan Tur Jalur Rempah 2023

Kami sangat senang bisa menghabiskan akhir pekan kemarin mengikuti kegiatan bertajuk tur di acara 'Jalur Rempah Tour 2023' yang merupakan bagian dari event Semarang Bercerita. Dua tempatnya sangat familiar dan bahkan, jadi tujuan wisata. Penasaran?

Harapan kami akhirnya terealisasi tahun ini yang sepanjang tahun menginginkan kegiatan famtrip yang biasa dilakukan Disporapar Jawa Tengah atau Disbudpar Kabupaten Semarang tiap tahun.

Program pemasaran wisata mereka memang tetap jalan, khususnya Disporapar, hanya saja segmen pesertanya berbeda. Padahal kami ingin memperbarui konten yang pernah kami ikuti tiap kegiatannya.

Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang

Mendengar jalur rempah sebenarnya sudah beberapa tahun lalu kami mengetahuinya. Namun awal bulan ini dari tanggal 2-10 Desember, jalur rempah dibuatkan acara sangat besar di Kota Lama. Tempat acaraya di Gedung Oudetrap.

Kota Semarang pada abad ke-17, dianggap pernah menjadi pusat perdagangan untuk rempah-rempah yang tak terlepas dari keberadaan pelabuhan yang ada saat itu. 

Bahkan, abad ke-15 pernah ditulis sebagai awal jalur rempah dengan datangnya utusan Kaisar Cina bernama Zheng He atau Laksamana Cheng Ho.

4 tempat tujuan kunjungan

Secara detail, kami sementara tidak memasukan dulu informasinya (jalur rempah). Toh, sudah banyak informasi yang bila dicari di internet sudah tersedia sangat lengkap. Kami ingin fokus ke tur yang kami ikuti dulu saja. Soalnya artikelnya sudah kepanjangan. 😅

Usai mendapatkan pengarahan di gedung Oudetrap, hari Sabtu pagi (9/12), kegiatan yang mirip famtrip ini dimulai. Bedanya tur dan famtrip kali ini adalah tujuannya saja. Jika famtrip untuk promosi wisata, tur kali ini hanya kunjungan yang sangat bermanfaat bagi para pesertanya sendiri.

Ada 4 tempat tujuan kunjungan yang kami tulis sebagai industri yang berhubungan dengan rempah-rempah. Jadi bukan bahwa ini adalah jalur rempahnya yang ada di Kota Semarang secara khusus. Keempatnya adalah :

  1. Pabrik Rokok Praoe Lajar
  2. Pabrik Oemah Herborist 
  3. Workshop Jamu (Kampung Jamu Wonolopo)
  4. Kebun Cengkeh Zanzibar

Pabrik Rokok Praoe Lajar tidak asing buat kami yang sebelumnya pernah melakukan kunjungan juga. Di sini, jadi pengalaman sangat berharga buat peserta yang belum pernah sama sekali menengok secara langsung dalaman pabrik dan aktivitasnya.

Apakah tembakau juga bagian dari rempah-rempah? Tembakau jadi bagian penting dalam industri kretek di sini. Apalagi ada bahan-bahan lainnya yang merupakan sausnya untuk digunakan dalam proses pembuatan.

Perjalanan kemudian dilanjutkan setelah berfoto bersama di depan pabrik. Karena Pabrik Oemah Herborist lokasinya agak jauh, kami dan peserta lainnya menaiki mini bus yang sudah disediakan panitia.

Kami disambut dengan hangat di PT Victoria Care, tempat Oemah Herborist. Sama seperti di Praoe Lajar, peserta diajak melihat secara langsung dalamannya. Termasuk tempat proses pengerjaannya yang dimana peserta harus memakai pakaian khusus ala kedokteran.

Beruntung Kota Semarang selama kegiatan cuacanya sangat mendukung (cerah). Perjalanan kami yang begitu lancar dilanjut ke Kampung tematik Wonolopo. Di sini tidak ada pabrik, tapi kami akan melihat lebih dekat bagaimana proses pembuatan jamu.

Ada Pak Supriyanto yang memberi workhshop pembuatan jamu. Cerita perjalanan karirnya cukup menarik perhatian kami yang sebelumnya pernah bekerja ala kantoran lebih 22 tahun. Namun kemudian memutuskan keluar dan beralih profesi sebagai pembuat jamu.

Ada banyak bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan jamu dan berhubungan dengan rempah-rempah. Selain melihat langsung cara membuat, kami juga diajak melihat lokasi pembibitan bahan-bahan jamu.

Tempat terakhir adalah Kebun Cengkeh Zanzibar. Lokasinya lebih jauh lagi karena menanjak ke arah kaki Gunung Ungaran. 

Seharusnya kami mendapatkan tur pengalaman di perkembunan cengkeh di sini. Namun itu tidak terjadi karena ada komunikasi yang tidak tersampaikan secara penuh. Meski begitu, kami dan peserta lain tetap mendapatkan informasi dari pengurusnya di sana.

Beruntung, pemandangan alamnya yang indah dapat memanjakan mata kami yang sepanjang perjalanan hanya bertemu dengan produk dan pabrik.

...

Tur Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang akhirnya berakhir. Semua orang kembali ke Kota Lama yang saat itu sangat ramai oleh masyarakat yang melihat pameran rempah di gedung Oudetrap.

Perjalanan yang kami tulis di halaman ini memang tidak kami tulis lebih detail. Kami sengaja, karena rencananya mau dibuatkan satu persatu nantinya asal waktu dan moodnya mendukung.

Semoga kegiatan seperti ini kembali lagi dilaksanakan tahun depan. Sesekali mengikuti kegiatan ala famtrip di Kota sendiri (Semarang), meski familiar tetap saja butuh info terbaru agar dapat melengkapi yang sebelumnya. 

Terima kasih panitia dan rekan-rekan yang turut mengikuti kegiatan.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?