Favorit
Temu Influencer di Kota Semarang; Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?
- Get link
- X
- Other Apps
Ibu Kota Nusantara, ini pertama kali bicara tentang IKN di blog dotsemarang. Rencana pemindahan Ibu Kota Negara menjadi tonggak sejarah yang perjalanannnya sudah dimulai sejak tahun 2022 dengan disahkannya RUU tentang Ibu Kota Negara (IKN). Lalu, sudah sampai sejauh mana pembangunannya sekarang?
Beberapa bulan lalu, banyak influencer yang diundang untuk melihat langsung perkembangan IKN yang berada di Kalimanta Timur. Mulai dari artis, YouTuber hingga orang-orang berpengaruh dibidangnya masing-masing. Lebih spesial, ada Presiden yang turut mendampingi.
Sepertinya promosi dan sosialisasi IKN sedang gencar dilakukan, mengingat tahun 2024 sebentar lagi yang merupakan rencana perpindahan Istana Negara bersama 4 Kementerian.
Temu Influencer di Kota Semarang
Sebagai bloger, tentu kami berharap bisa diundang juga untuk melihat secara langsung bagaimana Ibu Kota Negara baru yang akan menggantikan Jakarta nantinya ini.
Harapan itu akhirnya datang dengan sebuah ajakan menghadiri acara pada awal bulan Desember. Wah, itu luar biasa. Meski hanya berskala lokal (digelar di Kota Semarang), kami harap bisa dipilih menjadi peserta.
Ada 2 kesempatan yang mengundang kami. Dua-duanya jalur lewat bloger. Kami sendiri kaget kenapa ada 2 jalur yang kemudian akhirnya jalur pertama mengundurkan diri karna ada alasan tertentu.
Peluang kami semakin menipis pastinya. Namun mendekati hari acara, akhirnya kami diberitahu bahwa kami diundang. Keberuntungan kami belum habis rupanya.
Jumat pagi, awal bulan Desember (1/12), langkah kami mantab menuju Hotel Gumaya Semarang, tempat berlangsungnya acara yang bertajuk Temu Influencer.
Karena ada embel-embel influencer, orang-orang yang akan kami temui seharusnya sudah kami kenal. Setidaknya sebagian besar. Kota Semarang sangat banyak orang-orang yang memutuskan menjadi pembuat konten. Entah itu lewat Instagram, TikTok maupun Youtuber.
Bloger, kategori pembuat konten ini orang-orangnya sudah jadul. Mudah ketebak dan kami hapal wajah-wajahnya. Jadi, tidak perlu kami beritahu siapa yang turut hadir.
Saat tiba di meja registrasi, seperti biasa acara-acara pada umumnya. Kami disuruh mengisi data di selembar kertas putih. Lalu, kami diberi kaos putih yang sudah ada branding IKN-nya dan disuruh ganti dengan kaos tersebut. Rasanya situasi ini seperti dejavu.
Ruang yang digunakan tidak sebesar apa yang kami bayangkan sebelum berangkat tadi. Kami pikir acara ini akan memakai ruangan yang paling besarnya seperti acara yang kami ikuti bulan puasa kemarin. Ternyata, tidak.
Beberapa wajah tampak familiar. Namun kami cukup terkejut karena daftar influencer yang kami kenal ternyata wajahnya masih asing. Termasuk peserta dari kalangan mahasiswa yang mendominasi acara. Rasanya kami tampak tua di sini.
IKN Katalis Pusat Ekonomi Baru di Indonesia Timur
Acara dimulai dari sambutan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim (IKPM) Kemenkominfo, Septiana Tangkary. Wajah beliau rasanya sangat familiar tiap hadir di acara yang digelar di Kota Semarang.
Beliau juga sekaligus memaparkan slide persentasi dengan wajah Pak Presiden yang ditulis 'Kita akan membangun IKN yang benar-benar menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, menjamin lingkunan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional.
"Semua pihak berperan penuh dalam pembangunan IKN, termasuk Kemenkominfo yang berperan aktif dalam insfratruktur digital".
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN sudah diatur dalam UU IKN. Ada 5 caranya, yaitu
- Konsultasi publik
- Musyawarah
- Kemitraan
- Penyampaian aspirasi
- Keterlibatan lain sesuai ketentuan peraturan perundangan.
Contoh yang diambil adalah pemilihan Logo Ibu Kota #NusantaraKita yang merupakan salah satu program pemerintah yang melibatkan masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Yang paling menarik fokus kami diantara slide persentasi adalah harapan IKN menjadi katalis pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum. Pembangunan IKN pasti sangat berdampak tentunya.
Meski begitu, banyak tantangan yang dihadapi. Khususnya komunikasi publik, apalagi menjelang Pemilu tahun depan. Komunikasi publik yang tidak lagi tersentralisasi tapi terdistribusi.
Itu artinya informasi bisa dibuat dan dibagikan siapa saja yang kebenarannnya terkadang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Apalagi maraknya hoaks di era digital.
Inilah pentingnya membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan Ibu Kota Nusantara.
Apa hubungannya Kota Semarang dan IKN?
Tumbenan tulisan kami agak panjang dari biasanya. Sama seperti menunggu acara di sini, jadwalnya tidak menentu karena menunggu pembicara datang.
Acara ini sendiri diinisiasi oleh Kominfo lewat Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (DJIKP) yang juga turut mengundang Wali Kota Semarang namun berhalangan hadir dan diwakili Kepala Bappeda Kota Semarang.
Cukup terkesima juga dengan tema yang dipilih yang dibawakan oleh Kepala Bappeda, Budi Prakosa yang menghubungkan Kota Semarang dengan IKN. Emang ada hubungannya?
Kota Semarang yang sudah dianggap pioner sebagai Kota Pintar atau Smart City rupanya akan diadaptasi di IKN. Apalagi IKN digadang-gadang akan tersedia jaringan internet 5G. Rasanya jadi iri, mengingat Kota Semarang malah belum 5G.
Dari sisi transformasi, perpindahan Ibu Kota dari Jakarta tentu akan melewati Kota Semarang. Jika menggunakan rute penerbanangan, Kota Semarang menuju Kalimantan Timur lewat bandara di Balikpapan akan menempuh waktu 1,5 jam.
Kota Semarang diharapkan bisa menjadi pusat (hub) untuk suplai barang/jasa ke IKN. Dalam pemaparan persentasi, Kota Semarang dipersentasikan bagaimana perkembangannya sejauh ini. Meski sekarang ini belum ada dampaknya, namun 5-10 tahun akan datang baru terasa dampak pelimpahannya.
Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN
Akhirnya hidangan utama tiba juga, maksud kami pembahasan yang ditunggu-tunggu. Pembicara terakhir adalah Dr. Achmad Jaka Santos lewat conference. Beliau tidak hadir secara langsung karena beliau baru saja pulang dari IKN ke Jakarta.
Jangan bicara pro dan kotranya dulu. Tapi lihat tahun 2045 ada apa? Uang ratusan triliun yang dikeluarkan itu bukan untuk jangka waktu pendek, tapi untuk 30 tahun ke depan.
Nusantara akan menjadi bagian visi Indonesia 2045. Tahun itu adalah momentum bersejarah karena Indonesia genap berusia 100 tahun atau satu abad Indonesia. Di tahun 2045 juga lah Indonesia memiliki Generasi Emas atau yang sering kita dengar dengan bonus demografi.
Visi Indonesia 2045 adalah masuk ke jajaran 5 besar perekonomian terkuat di dunia dengan pendapatan per kapita negara berpenghaislan tinggi.
Ibu Kota Nusantara akan menjadi kota yang layak huni dan dicintai. Forest city yang smart, inclusice, resilient dan sustainable.
Dari sisi kerja sama dengan lembaga dunia, Nusantara sudah banyak menjalin hubungan seperti WWF, USAID, Stanford, Hyundai, dan banyak lagi.
Ada 5 tahap pembangunan IKN. Untuk sekarang masih yang pertama (2022-2024). Sedangkan tahap kedua akan dimulai tahun 2025-2029. Dan tahap V, tahap terakhir pada tahun 2040-2045.
Untuk perkembangan Nusatara dari sisi Kota Hutan Lestari, sekarang ini sudah mecapai 65% hutan tropis yang tercipta melalui reboisasi. 25% kawasan perkotaan sangat terkontrol untuk meminimalkan jejak karbon dan emisi.
Sedangkan sumber daya air, ada sekitar 99,11% untuk progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A progresnya mencapai 92,46% dan Embung KIPP Kab. Penajam di paser Utara progresnya 47,62%.
Untuk jalan tol yang dilakukan Bina Marga ada 3 progres
- Jalan Tol IKN Segmen KKT-Sp. Tempadung progres 51,26%
- Jalan Tol IKN Segmen SP. Tempadung - Jembatan Pulau Balang (Tol 5A) progresnya 62,75%.
- Pembangunan jalan di dalam KIPP, pembangunan jalan Sumbu kebangsaan sisi barat progres 83,10%.
- Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur dengan progres 71,46%.
- Jalan Tol IKN Segmen KTT Kariangau - SP Tempadung (Tol 3B) progres 51,26%.
- Jalan Tol IKN Segmen Karanjoang - KTT Karingau (Tol 3A) progres 39,49%.
Untuk pengerjaan yang dilakukan Cipta karya
- Pembangunan Gedung Istana dan Lapangan Upacara pada kawasan Istana Kepresidenan progresnya 40,37%.
- Pembangunan bangunan gedung Kantor Presiden pada pengawasan Istana Kepresidenan progresnya 58,77%.
- Pembangunan bangunan gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung progresnya 35,89%.
- Gedung dan Kawasan Blok Kantor Kementerian Sekretariat Negara progres 32,11%
- Bangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator 1 progresnya 27,10%.
- Bangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator 2 progresnya 12,70%.
- Bangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator 3 progresnya 27,16%.
- Bangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator 4 progresnya 39,86%.
- Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap 1 progresnya 87,79%.
- Pembangunan IPA Kap. 300L/detik dan bangunan pendukung SPAM Sepaku progresnya 13,48%.
- Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) 1 progresnya 12,77%.
- Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pendukung (JDP) progresnya 14,28%.
Sedangkan untuk Perumahan
- Rumah Tapak Jabatan Menteri progresnya 41,34%.
- Rusun POLRI dan BIN progresnya 6,85%.
- Rusun ASN 1 progresnya 7,04%.
- Rusun ASN 2 progresnya 4,26%.
- Rusun ASN 3 progresnya 3,71%.
- Rusun ASN 4 progresnya 5,36%.
- Rusun Paspamres progresnya 3,62%
Sumber daya manusia juga diberlakukan pemberdayaan digital dengan perkembangannya melalui kegiatan seperti
- Educational Technology House
- Coding Mom class
- Computer literacy for children
- Solar Mom workshop
- Podcast training.
Data di atas ini diambil dari slide persentasi Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Dr. Achmad Jaka Santos yang mengisi acara lewat conference. Masih ada beberapa sebenarnya, namun kami ambil yang penting saja.
Artikel terkait :
- Berkenalan dengan Vivobook Go 14 di Kota Semarang, Laptop Tipis Murah ASUS
- Resmi Dibuka 11.11, Queen City Mall Semarang Hadirkan Kesan Mewah yang Harmoni
- GIIAS Semarang 2023 Hadir Kembali di Marina Convention Center, Apakah Lebih Menarik?
- Hari Pelanggan Nasional 2023, Smartfren Community Semarang Ajak Ngedate Bareng
- Lainnya
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment