Dotsemarang

Pertanyaan ini kami lemparkan di Instagram stories hari ini (31/8). Meski program sudah jalan sejak tahun 2016, inovasi Pemkot Semarang ini baru akhir-akhir ini kami rasakan. Entahlah, kemana saja kami selama ini. Karena program ini sudah berjalan lama, kami pikir halaman ini sekedar perkenalanan saja. Karena setelah ini, kami ingin mencoba mengangkat beberapa tema kampung tematik yang kami jumpai. Tidak banyak, tapi perlu dibantu up (promosi). Kampung Tematik Mengutip dari situs gerbanghebat.semarangkota.go.id , Kampung Tematik merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal warga miskin dan prasarana dasar permukiman. Diharapkan dengan inovasi ini, dapat mengangkat juga kearifan lokal dan tentunya berdampak positif bagi warga sekitarnya. Ada beberapa poin lainnya yang menarik dengan kehadiran inovasi ini. Masih dari situs yang sama, berikut beberapa hal tujuan kamp

Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan ini adalah kali pertama diadakan semenjak G20 dibentuk. Tujuan dari Konferensi ini adalah menciptakan momen untuk mem-fokus-kan perhatian secara transversal pada isu pemberdayaan perempuan, menyatukan pemerintah dan aktor non-pemerintah. Virtual press conference kali ini berbeda dari biasanya yang diselenggarakan XL Axiata. Jauh sampai ke Italia. Lewat Zoom, acara ini dimulai sore hari, Jumat, tanggal 27 Agustus kemarin. Ternyata salah satu alasan kenapa XL Axiatan mengadakan acara virtual ini karena beberapa petingginya juga hadir. Konferensi Tingkat Menteri G20  Acara yang berlangsung 26 Agustus 2021 di Santa Margherita Ligure, Italia ini sangat penting. Dari Indonesia ada 4 orang perwakilan dari acara, diantaranya : Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Hadriani Uli Silalahi Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini Direktur & Chief Strategic Transformation & Information Officer XL Axiata, Yessie D.

Siapa sangka, aktivitas pagi kami yang sedang berolahraga menemukan sesuatu yang tak terduga. Ini adalah kali pertama kami berkunjung ke bangunan yang jadi pabrik kayu pertama di Jawa Tengah. Ini seperti mengatakan bahwa main kami kurang jauh. Gedung tua yang berlokasi di Bandarharjo Selatan ini bernama Vereenigde Javasche Houthandel Maatschappij. Tentu menemukannya di mesin pencari sangat mudah, toh sudah seabad bangunan ini berdiri. Saat kami tiba di sini, suasanya cukup ramai jalanannya. Hilir mudik kendaraan menutupi perasaan kami yang sedikit khawatir saat mendekati gedung. Halamannya yang menghijau tak terawat membuat pandangan kami cukup hanya sampai depannya saja. Tak berani masuk lebih dalam. Sejarah Cukup mengejutkan ketika mengetikkan nama bangunan ini di mesin pencari, malah informasi dari Instagram yang berada di urutan teratas. Akun @denny_van_lieber menuliskan pada gambar bangunan yang diambil tahun 2018 tentang sejarah singkat. Masyarakat sekitar biasa menyebut gedung

Kami pikir akan menemukan harga sejenis dengan perangkat yang sama dari sisi lini, yakni Chromebook. ASUS Chromebook Flip C434 ternyata menyasar segmen yang berbeda. Pantes harganya lebih mahal. ASUS Chromebook Flip C434 tidak sekedar hadir sebagai penunjang kegiatan belajar, namun juga sebagai pusat hiburan dan sarana pembelajaran. Dengan dukungan Chrome OS, pengguna bakal merasakan laptop rasa smartphone karena didukung jutaan aplikasi Android yang dapat dipasang lewat Google Play Store. Desain Premium Sebagai Chromebook dengan desain premium, ASUS Chromebook Flip C434 dilapisi oleh bahan logam yang ringan dan kokoh.  Dimensi bodinya juga sangat ringkas dan tipis sehingga sangat mudah dibawa bepergian.  Pengguna ASUS Chromebook Flip C434 juga dimanjakan oleh layarnya yang memiliki screen-to-body ratio hingga 87%, serta engsel 360° ErgoLift memungkinkan laptop ini dapat dioperasikan layaknya tablet.  Terlebih lagi, ASUS Chromebook Flip C434 memiliki daya tahan baterai yang sangat panj

Setelah berhasil menggelar jaringan 5G di beberapa kota, XL Axiata mulai bergerak ke arah pengembangan ekosistem 5G, khususnya platform Internet of Things (IoT). Dua kampus digandeng dan seperti apa kerja sama yang direncanakan? XL Axiata kembali menggelar virtual press conference hari Rabu kemarin (25/8) lewat Zoom dengan agendan penandatangan perjanjian kerja sama yang melibatkan IPB University (IPB) dan Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra). Dan ini juga menandai 25 tahun XL Axiata hadir melayani masyarakat Indonesia dalam upaya Membangun Indonesia Digital. Kehadiran jaringan 5G Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan,  “ Pekan lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah menyatakan bahwa XL Axiata lolos Uji Laik Operasi untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia. Karena itu kami akan mempercepat pengembangan ekosistem 5G, selaras dengan spirit untuk terus berinovasi dan selalu adaptif terhadap setiap perkembangan tek

Judul di atas datang dari komentar pembaca kami yang tak sekedar bertanya juga menaruh link promosinya. Ya, biarlah kami pikir. Tapi menarik juga pertanyaannya. Sudah lama kami tidak mampir ke kawasan Kampung Melayu ini. Rasanya terakhir kali kami mampir tahun 2017. Sangat lama, bukan. Karena komentar, akhirnya kami berkunjung meski tidak masuk ke dalam masjid.  Sabtu pagi (21/8/2021), mumpung akhir pekan, akhirnya kami datang. Secara umum, tak banyak berubah. Entahlah, beberapa kali ke sini tujuannya hanya masjid yang jadi ikon kawasan ini.  Karena masih pagi, kami coba mengayuh sepeda kami lebih jauh. Beberapa bangunan lama terlihat tidak berpenghuni. Mirip-mirip Kota Lama Semarang. Rasanya main kami memang kurang jauh. Jadi tak banyak konten yang bisa diambil hari ini. Mungkin kami harus mencoba datang lagi beberapa kali. Masjid Layur Semarang Bicara masjid, selalu menarik ketika menaranya terlihat dari jauh. Simbol yang jadi ikon dari Masjid Layur tetap kokoh berdiri di sana. Gerba

Tampak belakang, bangunan museum Kota Lama tampak rapi dengan warna cokelat yang terlihat lebih alami. Bangunan ini masih belum beroperasi, sepertinya masih lama? Apa kabar Museum Kota Lama Semarang? Gambar ini kami ambil tanggal 16 Agustus 2021. Iya, satu hari sebelum kita merayakan Hari Kemerdekaan. Tak ada cerita yang bisa kami rangkai untuk menggambarkan keadaan progres pembangunan museum yang masih sama seperti 2 bulan sebelumnya. Untuk melihat sisi lain dari gambar-gambar yang sebelumnya kami ambil, sengaja kami bawa dari belakang. Bangunan persis berada di tengah-tengah dengan bentuk lingkaran. Sebenarnya hilir mudik kendaraan cukup ramai, hanya saja kami mengambil gambarnya pas benar-benar lagi tidak ada kendaraan yang lewat. Bila melirik sebelah kanan, di sana da minimarket yang sepertinya bakal ketiban rejeki andai museum benar-benar jadi. Kami harap begitu. Sedangkan sebelah kiri, ada hotel dan Kampung Batik Semarang. Mungkin yang sudah puas nanti setelah mengunjungi museum,

Hanya berselang seminggu lebih, ASUS Indonesia kembali mengenalkan laptop barunya yang kali ini mengusung Chromebook. Kali ini adalah Metro TV yang jadi saluran promosinya, selain YouTube juga yang dimanfaatkan. Ada 3 laptop yang diluncurkan, kira-kira apa saja? Chromebook C214 Chromebook Flip C434 Chromebook Flip C436 Untuk laptop yang ada di nomor satu di atas, artikelnya sudah kami rilis beserta spesifikasinya. Lihat di sini bila ingin membacanya. ASUS Chromebook C214 memang dirancang untuk anak-anak, terutama dalam kebutuhan belajar. Kehadirannya juga sangat menarik karena punya desain convertible dan sudah dilengkapi 2 kamera. Anak-anak dan dunia pendidikan ASUS Indonesia terus menggenjot sisi bisnisnya yang menyasar dunia pendidikan, meski Sekolah Tatap Muka (STM) belum kunjung juga buka. Sebelumnya, beberapa bulan lalu ASUS juga mengenalkan laptop dengan segmen yang sama. Hanya saja, laptop dengan seri BR1100 saat itu dikenalkan punya harga yang terbilang lebih murah. Saat tekn

Diiringi musik gamelan, arak-arakan atau kirab yang membawa tumpeng selalu menarik perhatian. Apalagi diadakan di desa yang berkonsep wisata sebagai bagian dari pelestarian tradisi. Kabupaten Semarang lagi-lagi menawarkan sesuatu yang beragam, dan kali ini datang dari Desa Wisata Branjang. Kamis, 19 Agustus 2021, desa yang terletak di lereng gunung Ungaran mengadakan ziarah di Makam Gunung Jadi, yakni makam Ki Ageng Penjawi salah satu pendiri Kota Pati. Meski sempat ditawari untuk hadir, karena mendadak dan bukan kegiatan seperti biasanya yang diadakan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, kami memilih tidak berangkat. Meski disayangkan karena pasti itu sangat menarik. Namun syukurlah kami dikirimi semacam rilis dari Ketua Pengelola Desa Wisata Branjang, Mas Teguh Basuki untuk ditampilkan di blog dotsemarang. Melihat potensi Acara yang diselenggarakan dengan mengkolaborasikan Pokdarwis Mbangun Tresno ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Perguruan Tinggi STIEPAR

XL Axiata belum berhenti bergerak (investasi dan inovasi) meski sebelumnya telah mengumumkan kehadiran layanan 5G dan kerja sama dengan perusahaan pengembang dan pengelola kota industri, PT Suryacipta Swadaya. Kali ini yang digandeng adalah Grab dan Tokopedia. Jumat menjelang siang (20/8), lewat virtual press conference kami ikut jadi saksi kerja sama antara XL Axiata, Grab dan Tokopedia lewat Zoom.  Dari acara ini kami juga baru mengetahui istilah master aggregator hingga modern channel. Jika aggregator sedikit paham, maka tentang modern channel ini seperti sebuah bank, ATM, mobile banking. Intinya semua ada dalam satu tempat (aplikasi). Jadi, jangan heran kita akan menemukan produk XL Axiata ada di Grab maupun Tokopedia, tentu lebih menarik dan eksklusif. Mempertegas keberadaan Sambil menunggu rilis yang dibagikan secara resmi, kami melihat kerja sama ini menarik. Kita tahu, platform seperti Grab maupun Tokopedia atau lainnya sudah menaruh berbagai banyak layanan dalam aplikasi merek