Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Mari Membangun Budaya Menonton Masyarakat Indonesia


Halaman ini berisi informasi dari situs antaranews.com (17/10), dengan judul Indonesia perlu bangun budaya menonton film. Postingan tersebut sangat menarik dan perlu kami bawa ke blog dotsemarang. Bagaimana isinya?

Indonesia menurut Ketua Bidang Festival Internasional dan Hubungan Luar Negeri BPI Dimas Jayasrana, saat ini belum memiliki dan belum membangun kultur yang baik di masyarakat untuk menonton film.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya membangun budaya menonton yang salah satunya memberikan kebijakan seperti yang dilakukan industri perfilman di Eropa seperti Prancis dan Belanda yang mewajibkan asosiasi bioskop untuk membuat rentang harga tiket yang berbeda bagi pelajar atau mahasiswa.

Pelajar atau mahasiswa bisa diberikan harga khusus, misalnya dengan kartu berlangganan menonton film selama periode enam bulan atau satu tahun yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket secara reguler.

India yang sudah menerapkan budaya menonton

Alasan negara seperti India bisa terkenal menurut Dimas di seluruh dunia dalam industri perfilmannya yaitu Bollywood, karena mereka telah memiliki budaya menonton film di masyarakatnya.

"Membentuk budaya menonton film, itu yang India punya. Film domestik India itu menguasai mungkin 90 persen 'market share' nasional mereka. 'Film part of their religion', bintang film itu bisa jadi pahlawan nasional seperti Amitabh Bachchan," kata dia.

Namun Dimas menekankan bahwa hal seperti itu yang ada di India tidak hadir begitu saja, melainkan muncul karena membujuk publiknya untuk menonton film.

Peran pemerintah dan asosiasi

Dalam hal ini, peranan pemerintah juga turut disebutkan oleh Dimas yang dapat bekerja sama dengan asosiasi untuk membuat kebijakan yang dapat membangun budaya menonton film masyarakat.

"Pemerintah meminta asosisasi membuat formula yang baik atas perintah tersebut. Intinya jangan sampai mereka gabisa nonton film di bioskop," jelas Dimas.

Sumber asli klik di sini.

...

Sebagai salah satu bagian kecil untuk mengajak masyarakat pergi ke bioskop, kami senang dengan kebijakan tersebut, harga tiketing yang berbeda, andai ini berlaku.

Jujur kami sendiri kewalahan bila tiap kamis yang menjadi kampanye untuk pergi ke bioskop dilakukan. Sudah lebih dari 3 tahun kami melakukan kampanye menonton tiap kami dan menulis ulasan film ke blog.

Tahun ini kami tidak melakukannya dan hanya berharap dapat tiket gratisan saat ada pemutaran film dalam acara roadshow artis si film.

Kebijakan sangat penting buat budaya menonton. Entah kebijakan apa nanti di masa depan, tentu kami akan mendukungnya.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Breaking News, Kota Semarang Punya Bioskop Ke-12!

Keren! Strategi Pemasaran Menggunakan Streamer TikTok di GIIAS Semarang 2024