Survei Tentang Gen Z: Kehadiran Merek Tahun 2024 Semakin Lebih Penting

Orang-orang pemasar atau siapa pun yang menargetkan Generasi Z sebagai pasar harus melihat survei ini. Tren video pendek rasanya semakin merajela dan sekarang lebih fokus pada konten tertentu. Selengkapnya.

Kami sangat tertarik dengan laporan yang dibuat situs marketingbrew.com yang dipublish pada tanggal 5 Januari 2024 kemarin. Meski harus digaris bawahi terlebih dahulu, jika survei yang dilakukan lebih merujuk pada generasi Z di luar Indonesia. 

Hasilnya, tentu tidak akan sama dengan tingkah laku Gen Z di Indonesia. Meski begitu kami lihat ini tetaplah penting, khususnya pemasar maupun pembuat konten.

Umur Gen Z di tahun 2024

Kehadiran Gen Z diklasifikasikan dari rentang usia kelahiran 1997-2012. Itu artinya umur Gen Z paling tua tahun 2024 adalah 27 tahun. Sedangkan Gen Z termuda berumur 12 tahun.

Dikatakan tahun ini oleh penulis laman marketingbrew.com, Alysaa Meyers, daya beli Gen Z terus meningkat. Tulisan yang bisa kamu baca di sini secara lengkap merupakan hasil survei dari Morning Consult. Laporannya sendiri dibuat pada tahun 2023 pada bulan Oktober dan November. 

4 jam sehari

Gen Z mendedikasikan waktunya berjam-jam setiap hari untuk aktivitas online. Sekitar 35% dari survei mencatat bahwa waktu yang dipakai adalah 4 jam per hari. Hasilnya memang sedikit menurun dari tahun 2022 yang mencapai angka 38%.

Platform paling banyak digunakan

Menurut Morning Consult, YouTube, Instagram, TikTok dan Snapchat disebut sebagai platform yang paling banyak digunakan di kalangan Gen Z.

Sedangkan X atau Twitter mengalami penurunan sebesar 8 poin persentasi dalam hal pangsa Gen Z yang mengatakan bahwa mereka menggunakan platform tersebut pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Hiburan

Hasil survei juga menemukan bahwa sebagian besar Gen Z beralih ke media sosial untuk hiburan atau melihat-lihat. Sementara lebih sedikit lagi yang menggunakannya untuk memposting diri mereka sendiri.

"Dengan semakin berkurangnya perilaku memposting, kehadiran suatu merek di media sosial menjadi lebih penting dari sebelumnya".

Video ulasan

Video ulasan dapat menjadi alat yang ampuh bagi merek. Ada 53% Gen Z mengatakan bahwa jenis konten tersebut telah menghasilkan pembelian. 

Pemasar harus mengetahui ini untuk lebih memfokuskan pada video ulasan. Kita tahu tren video pendek sangat disukai beberapa tahun terakhir. Bukan hanya video pendek, video standar juga bisa dimanfaatkan tahun ini.

...

Apa yang bisa kita dapatkan dari survei ini? Menurut kami sendiri (baca dotsemarang), hal terpentingnya adalah video ulasan atau review. Konten seperti ini akan semakin disukai oleh Gen Z yang berdampak pada aktivitas pembelian.

Bagaimana TikTok Shop yang akhirnya beraktivitas kembali karena menyadari pangsa pasar Indonesia. Shopee Video yang fokus pada video keranjang kuning, Instagram yang terus mencoba dan terbaru adalah YouTube Shorts yang juga memiliki keranjang belanja.

Artikel di atas masih panjang sebenarnya ulasannyayang ditulis Alysaa. Masih ada pembahasan tentang AI hingga skeptisme olahraga bagi Gen Z. Kalau sempat, kami akan melanjutkannya. Jika penasaran, silahkan klik link yang sudah kami bagikan di halaman ini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?