Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Strategi Pameran Otomotif di Jateng Fair, Hadirkan Turnamen Esport

Mereka tampak asyik dengan smartphone yang dipegang. Sesekali teriakan keluar dari mulut mereka meski tengah sedang bermain. Strategi menarik yang kami lihat dari penyelenggaraan Grand Maerakaca Auto Show (GAS) 2023.

Event otomotif ini sudah kami posting bulan Juli kemarin. Ya, pameran ini jadi satu dengan acara tahunan Jateng Fair di waktu yang sama. Hanya saja, pameran otomotif yang diselenggarakan oleh Bapenda Provinsi Jawa Tengah ini waktunya lebih pendek dari Jateng Fair sendiri.

Turnamen Esport

Istilah esports seharusnya sudah familiar buatmu. Apalagi sekarang ini kebanyakan esports banyak diminati kaum muda yang didominasi Gen Z. Tidak heran penyelenggara merangkul anak muda yang hobi games berpartisipasi lewat turnamen atau kompetisi.

Saat kami melihat langsung awal bulan Juli kemarin (6/7), pameran otomotif yang dilaksanakan di gedung Bale Sindoro ini dalamnya tampak sangat antusias oleh mereka.

Panitia menaruh kompetisi esport-nya di tengah-tengah yang dikelilingi beragam kendaraan. Peserta duduk dengan santai di meja panjang yang telah disediakan dengan sebuah panggung besar yang ada di ujung mereka.

Ada 2 meja yang ditaruh di sana. Entah bagaimana dengan akses WiFi, apakah penyelenggara bekerja sama dengan provider atau alternatif sendiri. Bila melihat puluhan peserta yang mengikuti, kami pikir butuh akses dengan jaringan bagus di sana.

Kami kurang mengerti game apa saja yang dilombakan. Namun kami melihat sertifikat dan piala yang disediakan di meja dekat panggung.  Anak muda main games sekarang sangat dihargai.

Strategi merangkul Gen Z

Kami cukup jarang menemukan stategi seperti ini dalam sebuah pameran, khsusunya otomotif di Kota Semarang. Bila ada pun, mungkin kami saja yang tidak tahu. Makanya penyelenggara jangan lupa undang kami untuk melihat langsung. Lho, malah promosi. 😅


Esport sangat disukai anak-anak hingga remaja saat ini. Terutama generasi Z, orang yang lahir antara pertengahan 90-an dan awal 2000-an. 

Mengutip laman thingkwithgoogle.com, Gen Z dikatakan di sana tidak hanya menikmati bermain game untuk hiburan atau melarikan diri ke dunia baru dan bersantai, tapi mereka juga mengaktifkan game favorit mereka untuk terhubung dengan pemain baru dan menjalin ikatan dengan teman-teman mereka.

Termasuk cara menghasilkan uang hanya dengan melakukan bermain game. Khusus untuk gamer yang lebih serius, memperoleh dan menjual item pembelian dalam aplikasi seperti mod, senjata, atau keterampilan memberikan keterlibatan sekunder (dan terkadang pendapatan sekunder) bagi pemain sebagai motivasi tambahan untuk menguasai sebuah game.


Maka tidak heran strategi yang dilakukan penyelenggara event otomotif ini kami berikan tepuk tangan. Itu luar biasa tentunya. Tidak sekedar meramaikan event, tapi juga membangun ekosistem antara otomotif dan gamer di masa depan. Maksudnya untuk acara berikutnya.

...

Sepertinya sudah terlalu panjang dan semakin bercabang. Dari artikel yang kami tulis di halaman ini, strategi seperti ini dapat diadaptasi kembali ke dalam kegiatan atau event yang akan dibuat juga.

Namanya juga strategi, tidak mudah dan tujuannya juga berbeda-beda. Kami hanya menawarkan alternatif saja.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Blogger sebagai Entitas Industri: Refleksi Hari Blogger Nasional ke-18 dan Kontribusi dalam Ekonomi Kreatif

BREAKING: Fitur Catatan (Teks Panjang) Threads Resmi Tersedia untuk Pengguna Indonesia!

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Rayakan Kreativitas, Gaungkan OktoberKreasi!