Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Sarapan di Gudeg Sagan Jogja

Meski sudah beberapa kali mampir ke Gudeg Sagan saat sedang berada di Yogyakarta, namun baru kali ini kami sarapan pagi di sini. Entah kenapa bisa?

Masih di bulan Mei kemarin, itu artinya masih baru, selain Cak Koting yang kami jadikan salah satu referensi kuliner, ada juga Gudeg Sagan yang beralamat di jalan Prof. Dr Jl. Prof. Herman Yohanes No.53 yang masuk dalam daftar tempat makan rekomendasi.

Sarapan pagi

Awalnya tidak berharap ke Gudeg Sagan, apalagi jam menunjukkan belum jam 8 pagi. Biasanya kami ke Gudeg Sagan saat makan siang, tapi ini sarapan??

Ternyata saat mengecek google map, tempat gudeg yang sudah buka sejak tahun 2000 ini akan buka jam 08.00 pagi. Wah, ternyata kabar baik nih. Apalagi perut sudah keroncongan dan tidak banyak referensi sarapan pagi saat sedang di Jogja.

Dan benar, Gudeg Sagan sudah buka jam 8 pagi. Kami termasuk orang pertama yang tiba dan langsung dilayanin. Beberapa menit kemudian, orang-orang juga mulai berdatangan. Memang terkenal tempat ini kami pikir.

Bangunan orange dan ada ruang terbuka

Ciri bangunannya yang mudah kami ingat adalah warna orange dengan konsep ruang terbuka. Beberapa kali kami melihat ada live music yang menemani pengunjung saat makan. 

Sayangnya hingga kami menulis ini, belum sekali pun kami mencoba makan di luar ruangan yang rasanya selalu ramai. Terkadang kami malah kehabisan tempat duduk dan terpaksa mengantri.

Namun saat sarapan kemarin, syukurlah masih sepi. Tapi tetap saja tidak makan di luar ruangan yang rasanya itu menyenangkan.

Saat di Gudeg Sagan, kami pasti akan memesan ayam dada. Dagingnya yang empuk memang memudahkan sarapan lebih nyaman. 

📝 Bukan konten kerja sama atau berbayar.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

[Teaser] VinFast Tiba di Semarang! SUV Listrik VF 7 Mendominasi Panggung GIIAS 2025

Blogger sebagai Entitas Industri: Refleksi Hari Blogger Nasional ke-18 dan Kontribusi dalam Ekonomi Kreatif

BREAKING: Fitur Catatan (Teks Panjang) Threads Resmi Tersedia untuk Pengguna Indonesia!

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?