[
Halaman ini berisi konten press release]
Juli 2018, saat kami mengunjungi pameran komputer yang tengah berlangsung di Java Mall, baru kali itu kami melihat stan-stan memamerkan product gaming-nya. Dan lewat postingan ini, Asus menegaskan siapa penguasa dari perang gaming saat itu.
Minggu kedua bulan November, kami kedatangan rilis Asus. Dalam keterangannya, 59.8% market share di akhir Q3 2018 meningkat dari akhir Q2 2018 yang mencapai 46,7%.
“Belum banyak yang menyadari bahwa ASUS kini tengah mendominasi pangsa pasar untuk segmen notebook gaming berbasis kartu grafis Nvidia GTX,” sebut Galip Fu, Country Product Marketing Manager, ASUS Indonesia.
“Dari data GfK sampai kuartal ketiga kemarin, tepatnya di akhir bulan September 2018 lalu, penguasaan pasar ASUS untuk notebook gaming high end berbasis grafis terkuat itu mencapai 59,8% di Indonesia,” sebutnya.
Republic of Gamers (RoG) yang semakin berjaya
Sebagai produsen notebook terkemuka dunia, Asus terkenal dengan brand brand Republic of Gamers (RoG). Di Indonesia, posisi mereka semakin mantab. Terutama segmen gaming di Indonesia. Apalagi mereka menghadrikan berbagai lini produk andalan yang memiki spesifikasi dan fitur mutakhir.
Untuk notebook gaming 15 inci, ASUS menyediakan seri ROG GL504 HERO II dan SCAR II, ROG Zephyrus GX501 dan Zephyrus M GM501.
Di varian 17 inci, ASUS kini punya ROG G703 yang memiliki varian prosesor Intel Core i7 dan i9. Seluruh varian ROG tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sesuai dengan segmen gamers yang dituju.
Selain itu, ASUS juga memiliki lini notebook TUF Gaming dengan varian terbarunya TUF Gaming FX504 yang ditujukan kepada segmen gamers pemula.
“Dominasi lini notebook ROG berbasis Nvidia GTX merupakan bukti bahwa ASUS tetap menjadi pilihan utama di segmen tersebut,” sebut Galip Fu, Country Product Marketing Manager, ASUS Indonesia.
“Tak hanya dari segi teknologi yang inovatif, pengguna juga akan dimanjakan oleh berbagai fitur produk-produk ASUS ROG yang memang dirancang khusus untuk extreme gamers,” sebutnya.
Dibanding kuartal kedua di tahun yang sama, yakni tahun 2018, pangsa pasar notebook gaming berbasis Nvidia GTX, ASUS mengalami peningkatan market share sebesar 13,1%.
“Ini membuktikan hadirnya perangkat-perangkat gaming terbaru yang diluncurkan ASUS di Indonesia sejak awal tahun 2018 lalu dapat diterima oleh berbagai kalangan pengguna, tak hanya di segmen gaming,” ucap Galip.
Lebih spesifik, per akhir kuartal ketiga atau di September 2018, market share ASUS untuk laptop gaming berbasis Nvidia GeForce GTX1050 mencapai 48,4 persen.
Adapun di segmen GeForce GTX1050Ti dan GeForce GTX1060, angkanya mencapai 73,7 dan 72,0 persen. "Di segmen laptop gaming berbasis GeForce GTX1070, pangsa pasar ASUS di Indonesia memang masih belum besar," tambah Galip.
"Ke depan, kita akan banyak menghadirkan varian laptop gaming yang diperkuat oleh GPU tersebut," tambahnya.
Dua andalan notebook gaming kelas teratas
Saat ini, untuk segmen notebook gaming kelas teratas, ASUS Sudah menyediakan dua varian notebook gaming tertipis yakni Zephyrus M GM501 dan juga notebook bertenaga maksimal dalam wujud ROG G703 dengan prosesor Intel Core i9.
Selain itu, ASUS Indonesia akan terus menghadirkan laptop ataupun PC desktop mutakhirnya yang punya performa maksimal, mulai dari berbasis prosesor Intel Core i9, Intel Core generasi ke-9, dan juga berbasis Nvidia RTX untuk memenuhi berbagai kebutuhan para gamers.
Comments
Post a Comment