Bulan Puasa di Threads, Lebih Ramai dari Biasanya

Apa yang terjadi di Threads yang mendadak begitu ramai dari sebelumnya, padahal terakhir kami menulis tentang Threads pada bulan Februari, masih adem-adem saja. Apakah akibat algoritma atau karena bulan puasa?

Bulan puasa sepertinya jadi momen orang-orang lebih banyak gabut karena aktivitas yang terbatas. Ya, puasa. Sebagian orang mau tidak mau menahan diri karena sedang menahan haus dan lapar.

Algoritma

Karena hal tersebut, aplikasi adiknya Instagram ini mendadak lebih ramai. Ditambah juga, algoritma turut berperan serta menambah kegembiraan tersebut. Mengapa kami sebut algoritma di sini?

Kami membandingkan 2 akun Threads yang kami handle. Yang pertama akun pribadi (video pertama) dan kedua akunnya dotsemarang (video kedua). Akun pribadi karena kebanyakan berinteraksi dengan akun-akun lain dan sebagian besar pengguna perempuan, maka timeline atau feed mendadak dibanjiri pengguna perempuan.

Ini berbeda dengan akun dotsemarang di Threads yang tidak berinteraksi sama sekali. Timeline-nya campur dan mirip dengan X atau Twitter, di mana postingan yang mendapatkan interaksi lebih banyak akan nongol duluan paling atas.

Momentum bulan puasa

Kami senang bahwa feed jadi ramai. Ada banyak interaksi yang terlihat. Membandingkan dengan X, Threads selama puasa kami pikir lebih menarik di sana. Apalagi ngebandingin dengan Bluesky yang baru kami gunakan bulan Februari kemarin.

Sempat merasa nyaman di Bluesky, namun sepertinya masih sangat-sangat terbatas. Terutama pengguna dari Indonesia. Kecuali, pindah server atau feed ke luar Indonesia. Maka itu cukup banyak akun-akun yang aktif, meski tantangannya adalah interaksi.

Threads lebih ramai seperti awal kami bilang karena faktor bulan puasa. Meski pengamatan kami tertuju pada pengguna Gen Z, generasi milenial juga cukup banyak yang terlibat interaksi.

Karakteristik Instagram

Threads seperti menemukan momennya yang mirip dengan X, yaitu semakin berisik. Hanya saja kami melihatnya Threads tidak jauh beda dengan si kakaknya, Instagram, tentang karakteristiknya yang suka selfie atau pamer.

Bagian ini, baca selfie, didominasi kaum perempuan muda yang tidak ragu memamerkan diri mereka yang begitu cantik diselingi caption yang provokatif. Entah itu ajakan, himbauan atau hal-hal lain yang masih dalam momentum berpuasa.

Kami di akun pribadi tentu mudah terpancing. Makanya feed/timeline kami dihiasi akun-akun mereka. Kami di sini merasa kalah. Meski sebenarnya kami sedang mengumpulkan data.

Strategi promosi di Threads

Selama kami menyelami Threads selama bulan puasa, kami menemukan formula untuk membuat strategi dalam pemasaran. Khususnya digital atau online.

Semakin kita rajin berinteraksi, makan akan semakin luas jangkauan kita. Ini memang hal umum yang banyak dilakukan di media sosial lainnya juga, tapi ini adalah tips yang bisa dipakai untuk membangun konten di Threads. Atau hubungan jangka panjang.

Semenjak Threads sudah menambahkan fitur penghitung views pada postingan, kita jadi tahu seberapa jauh jangkauan yang diketahui. Tips kami untuk mendapatkan jumlah views banyak adalah posting yang lebih personal, jangan dengan bahasa kaku ala-ala media jika ingin berbagi informasi.

Dan tidak lupa tampilin foto. Gambar perempuan cantik atau alam yang indah, pokoknya yang mirip karakteristik Instagram yang suka pamer, dapat menarik perhatian. Oh ya, jangan lupa pakai hashtag atau tagar apabila ingin lebih khusus memantaunya.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?