Karnaval Dugderan 2023, Akhir Penantian

Kami menyaksikannya dari dekat meski tidak terlibat secara resmi. Beberapa daftar acara seperti prosesi di Balai Kota, Masjid Kauman dan Masjid Agung Jawa Tengah, tidak kami ikuti. Setidaknya, kemeriahan Karnaval Dugderan dapat kami rasakan tahun ini.

Setelah libur karena pandemi, tradisi menjelang bulan puasa di Kota Semarang kembali hadir. Dilaksanakan 2 hari, kami hanya mengikuti acara yang di jalan Pemuda Semarang atau hari keduanya.

Cuaca cerah

Langit Kota Semarang begitu cerah hari ini, Selasa tanggal 21 Maret 2023. Semacam direstui untuk menggelar hajat besar yang selama ini dinanti-nanti. Maklum, hari pertama Dugderan yang diadakan di Simpang Lima mendadak turun hujan. 

Beberapa ruas jalan ditutup sebelum acara dimulai. Pengumumannya sudah dilakukan sebelum hari h. Mau nggak mau pengendara terkena dampak. Termasuk jasa ojek online yang kami pakai setelah selesai acara. Jemputannya terasa sangat lama.

Entah, apakah ini disebut beruntung atau memang kekuatan doa yang jadi penyemangat masyarakat untuk memenuhi ruas jalan Pemuda. 

Karnaval dimulai

Setelah menunggu beberapa jam di atas jembatan penyeberangan, karnaval akhirnya berjalan setelah menyelesaikan prosesi yang dimulai dari Balai Kota. Dari atas jembatan, pemandangannya memang melegakan.

Jalan Pemuda sudah sebelum acara

Karnaval Dugderan Kota Semarang tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pergantian pemimpin dari Mas Hendi ke Mbak Ita adalah alasannya. Kami penasaran, bagaimana suasana prosesi di Balai Kota dan Masjid Agung Jawa Tengah. Siapa yang menabuh beduk? Biasanya Mas Hendi, Wali Kota sebelumnya sering menjadi sorotan kami. 

Karnaval dimulai dengan pasukan Paskibraka yang diikuti Warak Ngendok dengan kawalan orang-orang berkustom tradisional. 

Jeda beberapa saat, pasukan merah yang diisi formasi ibu-ibu tampak bersemangat berjalan meski tidak selesai sampai akhir karnaval.

Kereta kuda yang membawa Wali Kota, Mbak Ita akhirnya melintas yang diikuti pasukan kuda dengan pakaian ala Jawa. Disusul kereta kuda lainnya yang biasanya diisi para pejabat.

Acara di jalan pemuda selesai, jalan kembali dibuka.

Suasana di depan Balai Kota

Wisata dadakan

Video (Suasana)

Kemeriahan karnaval sudah tentu banyak yang membagikan. Baik di media sosial maupun aplikasi chat sosial. Jika ingin melihat rekaman video yang kami ambil, mohon bersabar dulu. Kami akan secepatnya mengunggah atau upload di saluran YouTube dotsemarang.

Videonya dalam format short atau video pendek, jadi masih banyak yang belum diunggah/upload.

...

Satu sisi menarik ketika karnaval selesai di jalan Pemuda, pemandangan pedagang yang juga tumpah ruah di pinggir jalan seperti sebuah dampak positif dari sisi ekonomi. Entah, apakah ada pengaturan tertentu yang dilakukan. 

Selain itu, acara ini juga menjadi wisata dadakan bagi sebagian masyarakat yang masih bertahan. Mereka dengan santai menikmati suasana yang masih rame meski rombongan karnaval sudah pergi ke lokasi berikutnya.

Mari berjumpa tahun berikutnya. Semoga lebih menarik lagi.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?