Favorit

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

Image
Tidak terasa, kini kita   sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...

Rindu Dugderan, Nonton Film Pendek Ini


Setelah posting tentang prosesi Dugderan yang ditiadakan tahun ini beberapa hari lalu, kami kembali dengan tema yang sama, yaitu Dugderan. Kali ini lewat video yang dirilis di Youtube, kita dapat mengobati rindu tentang agenda rutin tiap tahun sebelum bulan puasa di Kota Semarang.

Berdurasi kurang dari 9 menit, film pendek dengan judul 'Ibu, Aku Rindu' ini diunggah di kanal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang atau Disbudpar.

Dalam keterangannya di video, film ini didedikasikan untuk warga Kota Semarang yang tidak bisa menikmati tradisi Dugderan 2020 serta mereka yang rindu keluarga terjebak jarak dan Covid-19.

Sinopsis film

Dalam film banyak ditampilkan potongan-potongan dokumentasi tentang prosesi Dugderan yang dibalut cerita sederhana antara anak dan ibu. Si Anak yang diperankan R. Galih Riyadi ini ingin melihat Dugderan.

Tapi sang Ibu yang diperankan Hermani Sektiwati menahan putranya tersebut untuk tetap di rumah saja, meski rindu cucunya juga. Percakapan keduanya menjadi cerita utama dalam film.

Film yang disutradarai Sandi Mumu dan Rama Galih ini banyak membawa konten edukasi tentang sejarah Dugderan yang melambangkan keberagaman di Kota Semarang.

Bagian akhir film, cuplikan kutipan yang langsung diambil dari suara Wali Kota Semarang mengajak masyarakat untuk bersama-sama untuk terus bersemangat menghadapi tantangan di tengah pandemi saat ini.

Tonton filmnya 

Lagu penutup dari Soegi Bornean dengan judul Bait Perindu membuat suasana sedikit haru. Bahkan dalam komentar, beberapa akun yang berkomentar mengutarakan rasa sedih menonton film pendek ini.



Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Paket 100 GB 100 Ribu Smartfren Sudah Menghilang?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

🚀 Smartfren 5G di Semarang: Sinyal Sudah Nyala di Sam Poo Kong, Cuma Beneran Buat Konsumen?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai