Apa Perbedaan antara Pembuat Konten dan Influencer?

Meski sama-sama juga membuat konten, keduanya tetaplah berbeda. Halaman ini terinspirasi dari kiriman email berlangganan yang berasal dari Neal Schaffer. Kami rasa ini perlu diangkat ke blog dotsemarang yang belum sama sekali menulis hal ini.

Istilah content creator atau pembuat konten mungkin sudah sangat familiar di telinga kita. Rasanya semua orang sekarang ingin menjadi atau disebut sebagai pembuat konten. Khususnya generasi muda yang ujung-ujungnya tentang menghasilkan pendapatan dari apa yang mereka kerjakan.

Dalam kiriman email yang kami terima kemarin (27/4), Neal yang kami kenal sebagai seorang pemasar digital mengirimkan artikel terbarunya yang berjudul 'Cara Menjadi pembuat Konten'. Tentu, itu dalam bahasa Inggris. Saat kami baca, mendadak saja kami terinspirasi karenanya.

Apa perbedaan antara pembuat konten dan influencer?

Jika kamu tertarik membaca artikel aslinya yang super panjang, nanti bisa dilihat di bawah link-nya. Kami tidak pelit untuk berbagi, apalagi itu bermanfaat.

Meski terlihat mudah membuat konten, menurut tulisan Neal, pembuat konten malah tidak selalu mudah. Apalagi persaingannya yang banyak. Butuh banyak usaha, perencanaan hingga strategi berkelanjutan.

Pembuat konten adalah seseorang yang memproduksi berbagai jenis media untuk dipublikasikan, khususnya di Internet. Sebagian besar pembuat konten memiliki media atau platform pilihan, seperti video atau foto. Kemudian, mereka akan memposting materi tersebut di sebuah platfrom, seperti kami yang fokus di blog atau media sosial.

Awalnya, pembuat konten sebagian besar bekerja untuk bersenang-senang dan hingga sekarang masih banyak yang melakukannya. Kita bisa menemukan pengguna biasa di media sosial dan bahkan blogger biasa. 

Hanya saja, sekarang fokusnya sudah sedikit bergeser ketika pendapatan yang dihasilkan dari konten yang dibuat dimonetisasi. Dan itu menjadi lebih penting dari sebelumnya.

🗣️ Argh...kenapa malah pembahasannya jadi panjang juga. Oke-oke, mari kami pangkas saja.

Pembuat konten menghasilkan konten asli dalam berbagai format dan platform. Seperti kami yang fokus pada blog dan berbagi informasi, khususnya tentang Kota Semarang. Meski akhir-akhir ini porsinya tidak banyak karena persaingannya juga luar biasa.

Lalu, influencer, pada tingkat tertentu juga adalah pembuat konten. Mereka bekerja di media sosial dan platform lain dan menghasilkan konten asli. Namun fokus mereka sebagian besar adalah Instagram atau TikTok.

Dengan menggunakan platform ini, influencer menggunakan merek pribadi dan mengajak pengikut mereka untuk membantu mempromosikan produk dan layanan.

Lalu, Neal menerangkan bagaimana dirinya merupakan pembuat konten yang fokus di blog meski ia juga bisa disebut sebagai seorang influencer.

"Pernahkah Anda melihat saya berbicara tentang produk keren yang saya suka di blog saya? Sebagai suara industri yang melakukan hal ini, saya juga seorang influencer. Bedanya, pekerjaan saya lebih sedikit di media sosial dan lebih banyak dalam konteks profesional di blog."

Jadi, dengan kata lain, influencer adalah pembuat konten yang memiliki cukup pengaruh terhadap audiensnya sehingga mereka dapat memonetisasi pengaruh tersebut.

Sedangkan pembuat konten belum tentu memiliki pengaruh di platform (instagram atau TikTok) dan pengikut yang cukup besar untuk menghasilkan. Meski begitu, pembuat konten termasuk hebat karena mampu melibatkan pengguna media sosial.

Tambahan

Tulisan Neal sudah selesai di atas barusan. Namun karena kami sempat mencari beberapa referensi, tulisan di bawah ini adalah tambahan yang kami ambil dari laman teachable.com.

Dari halaman tersebut disebutkan bahwa perbedaan antara pembuat konten dan influencer adalah tugasnya. Untuk pembuat konten tugasnya adalah menulis, mendesain, dan membuat konten untuk membangun audiens.

Sedangkan influencer tugasnya adalah menampilkan gaya hidup dan minat lainnya yang tujuannya membangun audiens juga. Semisalnya begini, baca di bawah maksudnya.

Saat bekerja dengan pembuat konten, tujuan akhirnya biasanya adalah membuat beberapa konten agar bisnis dapat digunakan untuk tujuan pemasaran mereka. 

Sedangkan saat bekerja dengan influencer, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan penjualan suatu produk dari audiens si influencer tersebut.

Jika bicara persamaan keduanya, baik itu pembuat konten maupun influencer, keduanya sama-sama bergantung pada media sosial.

Kesamaan lainnya adalah keinginan keduanya yang ingin bekerja dengan merek. Pembuat konten dan influencer sama-sama ingin bermitra dengan merek untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

...

Kami tidak tahu apakah penjelasan di halaman ini sudah memuaskan hasrat pengetahuanmu. Jika belum dan ingin masih mendalami, silahkan cari di google lagi. Sangat banyak bertebaran informasi soal content creator vs influencer ini.

Tulisan asli Neal bisa kamu lihat langsung di sini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?