Windows 10 Home Single Language, Dunia Baru dengan Rasa yang Masih Sama


Setelah bertahan dari tahun 2014 menggunakan Windows XP Home, awal Februari ini kami berkesempatan dapat menjajal Windows 10. Dan kami baru tahu, Windows 10 pun memiliki jenis lainnya seperti Operating System pada umumnya keluaran Microsoft.

Kami kedatangan Laptop ASUS yang pernah diperkenalkan pada tahun 2019, yakni ZenBook Flip UX362F. Dan tentu saja, operating system ini asli. Jadi terkenang masa OS bajakan. Nanti kami cerita tentang laptop ini di halaman berikutnya.

Dunia baru

Windows 10 bukan sesuatu yang baru sebenarnya buat kami. Hanya saja, untuk menggunakannya lebih dalam (pengalaman pemakai), baru kali ini kami rasakan. Semua serba baru buat kami.

Sebagai bloger, menggunakan Operating System (OS) Windows 10 bagi kami seperti mendapatkan pengalaman baru. Semua tampak besar, berbentuk kotak, sederhana, indah dan nyaman.

Tidak butuh lama untuk menyesuaikan diri menjelajah tiap tempat di dalamnya. Hal-hal teknis, kami tak mampu membicarakannya. Karena kami percaya, sebagai pengguna pemula, kami sudah sangat senang dengan pengalaman ini.

Seperti anak kecil yang menemukan dunia baru. Tidak ingin diganggu dan selalu menunggu, kejutan baru apa lagi yang didapat dari OS baru ini.

Meski dunia baru ini tampaknya tidak terbatas (pengalaman menjajal), rasanya masih kurang lebih sama dengan OS sebelumnya yang kami gunakan. Hanya mengubah bungkusnya dan sedikit inovasi agar lebih menarik saja.

Windows 10 Home Single Language


Laptop yang kami gunakan ini menggunakan OS Windows 10 Home Single Language. Kami benar-benar dibuat pusing mencari informasi ini karena Windows 10 memiliki banyak jenis.

Windows 10 Home Single Language adalah OS yang berisi satu bahasa sistem, bahasa Inggris, dan untuk menambahkan bahasa tambahan, penggunanya membutuhkan koneksi internet untuk mengunduh paket bahasa.

Dan versi Windows 10 juga banyak, seperti Windows 10 Pro, Enterprise dan lain sebagainya. Untuk versi yang kami gunakan adalah Windows 10 Home Single Language yang dapat dilihat dari sistem.

Dalam edisinya, maksud kami versi ini menurut situs windowsku.com (4/5/2018), laptop mendapatkan fitur semacam Cortana sebagai Virtual Assistant, browser baru Microsoft Edge, Continuum untuk tampilan beradaptasi jika menggunakan laptop 2 in 1, Windows Hello untuk masuk ke Windows dengan mudah dengan face recognition, sidik jari, dan pengenalan biometrik lainnya.

Aplikasi esensial seperti aplikasi Photo, Maps, Mail, Calendar, Music, dan Video juga tersedia. Untuk game, Windows 10 Home sudah membawa suasana gaming dengan Xbox. Kita bisa melihat komunitas Xbox, bahkan bisa berbagai gameplay dengan pengguna lainnya.

Kesimpulannya, edisi ini sangat cocok jika anda hanya menggunakannya untuk penggunaan standar.

Sudah terinstal

Saat menghidupkan laptop, Windows 10 Single Language sudah terinstal di laptop.  Windows 10 Single Language pada dasarnya adalah bagian dari paket Windows 10 Home.

...

Dibandingkan OS yang kami gunakan di laptop sebelumnya, Windows 10 Single Language lebih baik dan menarik tentunya. Ibarat membeli mobil, yang awalnya saat menghidupkan dengan kunci. Yang edisi terbaru hanya dengan memencet tombol power, dan mesin mobil sudah menyala.

Hadirnya Microsoft Store, membuat pengalaman menggunakan OS ini lebih dari sekedar menggunakan hanya untuk menulis halaman ini. Beberapa aplikasi sudah terpasang, dan menambahkan aplikasi baru, itu lebih seru.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?