[Review] Hotel Garuda Kopeng


Hotel yang berada diantara gunung Telomoyo ini bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin menginap. Harga satu malamnya berkisar 190 ribuan hingga 380 ribu rupiah. Berencana menaklukkan puncak gunung Telomoyo yang memiliki ketinggian 1.894 mdpl?

Kamis siang (20/2), kami mendapatkan kesempatan menginap satu hari di hotel Garuda Kopeng. Kedatangan kami dalam rangka kegiatan yang bertajuk 'Live in di Hotel' dari Disporapar Jateng.

Setelah tiba, kami hanya diberi kesempatan untuk menaruh barang-barang dahulu. Jangan membayangkan tempat menginap kami malam ini di sini seperti hotel pada umumnya. Yang ada, malah kebayang hotel Plaza Semarang dengan suasana menginap ala wisma. Maklum tiap peserta berbeda penempatan kamar.

Jumlah kamar

Kami baru bisa beristirahat setelah selesai semua acara yang berlangsung hingga malam. Kebenaran kali ini kami mendapatkan kamar yang berada di bagian tengah. Kalau kamu menggunakan kendaraan ke sini, kamu bisa menaruhnya di depan kamar.


Jumlah kamar hotel Garuda Kopeng sendiri berjumlah 32 kamar yang terdiri dari :
  • 8 kamar VIP twin bed
  • 6 kamar twin bed dengan kapasitas hunian 12 orang
  • 16 kamar single bed
  • 2 kamar triple bed dengan kapasitas hunian 6 orang.
Karena letaknya yang berada disekitar pegunungan, kamar di sini tanpa menggunakan AC. Bagusnya itu menghemat listrik buat pengelola. Tapi buat tamu yang tidak siap (pakaian seperti jaket), bersiap kedinginan.

Selimut yang kami gunakan tidak mampu menahan dingin yang menusuk tubuh. Bahkan menginjakkan lantai benar-benar sangat dingin. 

Fasilitas hotel


Untuk kamu ketahui, hotel Garuda Kopeng dikelola langsung oleh Pemprov Jateng. Kami baru tahu ada yang beginian. Maka tidak heran, hotel ini fasilitasnya tidak selengkap hotel yang dikelola manajemen hotel yang profesional.

Sejarahnya sendiri, awalnya hotel Garuda dikelola oleh Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah yang pada saat itu hanya 5 kamar. Kemudian tahun 1996 sampa 2002 dikelola oleh KPBD Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kamar sebanyak 5 kamar.

Dan tahun 2002 sampai tahun 2016, hotel dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebelum sekarang berganti menjadi Disporapar Jawa Tengah.

Di kamar sendiri, fasilitas kamar yang tersedia sebenarnya lebih dari cukup. Sudah ada televisi, meski kanalnya tidak lengkap. Colokan listrik tersedia, tapi sangat terbatas. Jangan lupa bawa sambungan colokan, biar bisa gunakan banyak.

Kamar mandinya lumayan dan sudah ada air panas. Kami pikir tanpa air panas, kami nggak kebayangkan bagaimana kami mandi di sini. Handuk dan sabun sudah ada. Untuk pasta gigi dan sikat gigi, sebaiknya kamu bawa sendiri dari rumah. 


Lemari penyimpanan pakain tersedia, namun jangan berharap mencari sendal hotel. Di sini tidak ada. Untuk akses internet semacam wifi, ini juga terbatas jaraknya. Karena kami sedikit jauh dari kamar yang berada satu gedung dengan lobi, akses internet hanya dapat mengandalkan jaringan seluler.

Beruntung jaringan seluler lancar jaya di sini. Untuk sarapan, kami tidak mengerti apakah ada atau tidak. Ini mengingat karena adanya kegiatan kunjungan, sarapan yang disediakan ini hanya untuk peserta seperti kami atau sebagai tamu.

Bangunan dari jaman kolonial

Kami tak punya banyak waktu untuk menjelajah hotel secara keseluruhan seperti tur hotel pada umumnya yang beberapa kali kami lakukan di Semarang dengan melihat tiap kamar. Apalagi di sini sangat banyak dan beda ruangan.

Gambar yang tanpa watermark adalah milik @nyipenengah

Sebelum kami pergi dari hotel, hari kepulangan, kami menyempatkan diri berbincang dengan Bapak Yosis Ariyanto yang bertanggung jawab sebagai koordinator hotel.

Bangunan ini masih asli, menunjuk bangunan yang digunakan sebagai lobi. Bangunan ini peninggalan Belanda. Beliau tidak mengetahi secara detail tahun berapa. 

Hanya menurut cerita, dulunya ini adalah wisma Garuda yang merujuk dari kata Garuda dengan singkatannya 'Gabungan Buruh Dagang' yang pada waktu itu masih ada kolonial di sini.

Dulunya bangunan ini atapnya menggunakan sirap, bukan genteng seperti yang kamu lihat. Di sini banyak transaksi dagang yang dilakukan oleh para pedagang untuk bertukar barang dan menjadi pasar. 

Pak Yosis yang masuk tahun 2002 juga menjelaskan bahwa tempat ini dibuka secara umum tahun 1990-an. Sebelumnya, tempat ini hanya dipakai orang-orang dari kantor Gubenuran. Semisalnya ada kegiatan, tempat ini digunakan.

Tarif hotel Garuda Kopeng


Hotel Garuda sudah dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. Dan juga, ada bangunan baru (lebih modern) yang dibangun pada tahun 2013 dengan tipe bangunan 2 lantai yang diberi nama Elang.

Tamu yang menginap di sini biasanya dari kalangan mahasiswa dan tamu yang berkeluarga. Bila ingin gunakan ruang meeting, di sini juga tersedia.

Tipe tarif kamar hotel :
  • Elang 1-2  -  Rp 385.000
  • Elang 3-18 - Rp192.000
  • Rajawali 1-8  - Rp 220.000
  • Garuda 1,2,5  - Rp 330.000
  • Garuda 3,4  - Rp 297.000
  • Garuda 6  - Rp 220.000
  • Fasilitas TV, air panas
* Tambah kasur Rp 75.000/malam
* Tambah orang Rp 35.000/malam
*Data harga ini dapat berubah sewaktu-waktu bila pihak hotel mengubahnya. 

Gedung Pertemuan (Merbabu)
  • 4 Jam - Rp 350.000
  • 6 Jam - Rp. 400.000
  • 12 jam  -  Rp. 600.000
  • Standar meeting
Wisata menarik disekitar Hotel Garuda Kopeng

Kami sudah di bis dan dalam perjalanan menuju lokasi wisata di sekitar hotel. Salah satu wisata yang menarik, awal kedatangan kami, yang dekat hotel adalah Puncak Telomoyo. Menggunakan Jip, kami beserta rombongan dari hotel menuju lokasi. Nanti kami ceritakan keseruannya.

Tempat lainnya adalah yang kami kunjungi pagi hari sebelum sarapan pagi, yaitu Desa Menarik. Desa ini pernah kami kunjungi. Lihat di sini halaman yang sudah dipublish. Ada beberapa info baru dari desa menari, nanti juga kami ceritakan.

Dan terakhir, ada Top Selfie Pinusan Kragilan yang memanfaatkan rindangnya pepohonan Pinus. Oh ya, Ketep Volcano Centre yang kami kunjungi dalam perjalanan kembali pulang ke Semarang juga alternatif lokasi wisata sekitar hotel.

Info hotel 

Beralamat di jalan Raya Salatiga - Magelang KM 14 Kopeng, Kabupaten Semarang, hotel berada pada jalur wisata Kopeng - Ketep. Hanya 500 meter dari lokasi.  Untuk menghubungi hotel, bisa lewat telepon 0298 318178. 

...

Dengan keterbatasan fasilitas, hotel Garuda Kopeng tetaplah salah satu rekomendasi penginapan yang berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Pemandangan pagi hari Gunung Merbarbu sangat indah untuk dilewatkan. Tips kami, bawalah jaket yang tebal dan sendal. Takutnya kamu tidak kuat dengan cuaca dingin seperti kami. Jadi ingat tahun 2013 saat menginap di Wonosobo, penginapannya dingin juga.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?