Pabrik Gula Jatibarang, Pabrik Peninggalan Belanda di Kabupaten Brebes
Setelah dirasa waktu telah cukup, kami bergegas menuju rombongan untuk lokasi berikutnya yang tak jauh dari Rumah Mbesaran, yakni Pabrik Gula Jatibarang. Jaraknya dekat, hanya perlu menyeberang jalan raya saja.
Didirikan sejak tahun 1842, Pabrik Gula ini kini sudah tidak beroperasi dan dijadikan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Brebes. Harga tiketnya pun terjangkau, kurang dari 10 ribu.
Pesona pabrik yang awalnya kami pikir terletak bagian depan, awal kami masuk, rupanya masih menyimpan pesona lainnya yang berada dibagian belakang. Di sana ada stasiun yang masih utuh bangunannya.
Sekitar 100 pengunjung per hari yang didominasi generasi Z yang sering berkunjung ke sini. Selain bernilai sejarah, pabrik memiliki banyak spot foto yang sayang bila tidak dimanfaatkan.
Meski menjadi pabrik tua yang nan eksotis, pabrik ini juga menyimpan cerita yang tidak kalah seru bagi mereka yang menyukai sesuatu yang berbau horor.
Selama berkunjung, suasananya tidaklah sepi. Di pintu masuk gerbang, ada petugas keamanan yang jaga. Di dalam, ada beberapa orang juga. Termasuk pekerja.
Wisata sejarah
Bila kamu datang dengan rombongan, sebaiknya minta pencerita (pemandu) dari Pabrik. Banyak cerita sejarah yang menarik untuk menambah pengalamanmu di sini.
Termasuk cerita bagaimana ada makam di dalam pabrik yang sudah ada sejak lama. Mendengarkan pencerita membuat kami berusaha untuk menghormati tempat ini dan tidak melakukan sesuatu yang berlebihan.
Suasana pabrik
Kami sudah membuatkan videonya yang dapat kamu lihat di bawah ini. Video ini bisa kamu lihat juga di Instagram TV. Tonton juga video lainnya yang terkait dengan kunjungan kami ke Kabupaten Brebes ini.
...
Akhir pekan, Sabtu dan Minggu, Pabrik Jatibarang selalu ramai dikunjungi. Buka dari jam 8 pagi dan tutup jam 5 sore. Ada dua ruangan untuk menjelajah tempat ini, bagian dalam pabrik dan bagian luar ruangan yang ada stasiun kereta jadoel-nya.
Didirikan sejak tahun 1842, Pabrik Gula ini kini sudah tidak beroperasi dan dijadikan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Brebes. Harga tiketnya pun terjangkau, kurang dari 10 ribu.
Pesona pabrik yang awalnya kami pikir terletak bagian depan, awal kami masuk, rupanya masih menyimpan pesona lainnya yang berada dibagian belakang. Di sana ada stasiun yang masih utuh bangunannya.
Sekitar 100 pengunjung per hari yang didominasi generasi Z yang sering berkunjung ke sini. Selain bernilai sejarah, pabrik memiliki banyak spot foto yang sayang bila tidak dimanfaatkan.
Meski menjadi pabrik tua yang nan eksotis, pabrik ini juga menyimpan cerita yang tidak kalah seru bagi mereka yang menyukai sesuatu yang berbau horor.
Selama berkunjung, suasananya tidaklah sepi. Di pintu masuk gerbang, ada petugas keamanan yang jaga. Di dalam, ada beberapa orang juga. Termasuk pekerja.
Wisata sejarah
Bila kamu datang dengan rombongan, sebaiknya minta pencerita (pemandu) dari Pabrik. Banyak cerita sejarah yang menarik untuk menambah pengalamanmu di sini.
Termasuk cerita bagaimana ada makam di dalam pabrik yang sudah ada sejak lama. Mendengarkan pencerita membuat kami berusaha untuk menghormati tempat ini dan tidak melakukan sesuatu yang berlebihan.
Suasana pabrik
Kami sudah membuatkan videonya yang dapat kamu lihat di bawah ini. Video ini bisa kamu lihat juga di Instagram TV. Tonton juga video lainnya yang terkait dengan kunjungan kami ke Kabupaten Brebes ini.
...
Akhir pekan, Sabtu dan Minggu, Pabrik Jatibarang selalu ramai dikunjungi. Buka dari jam 8 pagi dan tutup jam 5 sore. Ada dua ruangan untuk menjelajah tempat ini, bagian dalam pabrik dan bagian luar ruangan yang ada stasiun kereta jadoel-nya.
Artikel terkait :
- Seperti Apa Isi Dalam Rumah Besaran yang Menjadi Tempat Wisata di Brebes?
- [IGTV] Perjalanan Menuju Pulau Cemara Brebes
- #JatengOnTheSpot 2019, Cara Disporapar Jawa Tengah Promosikan Pariwisata
- Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan
- Lainnya
Comments
Post a Comment