Setelah selesai
belajar membatik, kami melanjutkan tur ruangan museum. Berbagai koleksi batik dari seluruh Indonesia ada di ruang pamer yang jumlahnya ada 3 ruangan. Tapi, tunggu dulu. Kami salat Jumat dulu sebelum masuk.
Baik, tidak perlu berlama-lama lagi. Mas Dewa, staf UPTD Museum berbicara kepada kami yang sudah melingkari beliau di depan ruangan pertama. Beliau memandu kami secara langsung.
Untuk edisi Desember ini, pameran batik mengusung tema 'Satu Dekade Pengakuan Batik Indonesia Sebagai Warisan Budaya Dunia'.
Ruangan pertama lebih bertema tentang sejarah hingga perbedaan batik dulu dan sekarang. Sedangkan ruangan kedua, berisi batik-batik dari berbagai daerah, luar Jawa hingga Mancanegara.
Ruangan kedua ini yang menarik perhatian kami. Koleksi batik Mancanegara yang ditaruh di ruangan ini berasal dari negara seperti Malaysia, Srilanka, dan India.
Saat kami berbicara dengan salah satu pemandu, Mbak Fifi, koleksi batik Mancanegara ini sebenarnya tidak memiliki nama yang khas. Karena istilah 'BATIK' di negara kita sudah mendunia, maka mereka pun menamakannya juga sebagai batik.
Di setiap koleksi, terdapat keterangan yang memudahkan pengunjung mengetahui informasi bagaimana batik mancanegara tersebut. Mulai dari mana asalnya, siapa penyumbangnya, dan sebagainya.
Video batik mancanegara
Mbak Fifi tertawa kecil saat kami mengatakan salah satu koleksi mancanegara ada yang berwarna pink. Sebagai orang yang hanya datang berkunjung, memang kami sangat menggelikan. Sepertinya kami butuh banyak mengetahui semua koleksi batik di dunia.
Untuk melengkapi halaman ini, kami membuat video yang sudah dipajang di Instagram TV maupun Youtube. Durasinya kurang dari 3 menit. Tapi ada perbedaan dari segi ukuran. Untuk ukuran horisontal, kami membawa video dari IG TV. Sedangkan Youtube, bisa dilihat
di sini.
..
Meski Pekalongan termasuk kota kecil, namun untuk branding, Pekalongan sangat kuat. Khususnya di Batik. Bicara kunjungan wisatawan, saat kami datang berkunjung, Museum sudah didatangi 19 ribu pengunjung dan diharapkan 20 ribuan di akhir tahun.
Tertarik untuk berkunjung tahun 2020?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment