Museum Batik Pekalongan terletak di kawasan Jetayu, yang menurut informasi kawasan ini merupakan kota lamanya Pekalongan. Setelah makan siang di Rumah Makan Masduki untuk mencoba Garang Asem yang khas dari kota batik ini.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di Museum Batik Pekalongan dari tempat makan siang kalau naik bus. Sekitar pukul 13.00 rombongan FamTrip sampai juga disini untuk melihat koleksi batik disini.
Sampai di sini, pemandu museum sudah menyambut kedatangan rombongan FamTrip dengan hangat. Ini pertama kalinya saya ke Museum Batik yang ada di Pekalongan.
Apa yang menarik disini?
Museum Batik Pekalongan ini menempati Gedung Keuangan Pabrik Gula Pekalongan. Bangunan yang ditempati ini mulai digunakan untuk museum pada tahun 2010. Ada 1200 koleksi batik yang tersimpan disini.
Ada batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Yogjakarta, Batik Kalimantan dan masih banyak lainnya. Selain Batik dari Indonesia, ada Batik dari negara tetangga seperti Batik Malaysia, Batik Srilangka dan Batik dari India.
Tapi untuk jumlah koleksi di museum Batik Pekalongan, jumlahnya tidak lebih banyak dari koleksi Batik yang ada di Museum Batik Danar Hadi di Solo.
Ada sekitar 100 batik yang dipamerkan dari 1200 batik. Informasi menarik yang saya dapatkan disini, setiap tahun batik – batik yang dipamerkan diganti dengan batik yang disimpan. Tujuannya adalah untuk menjaga kain batik dan perawatan khusus.
Khusus untuk ruang pamer Temporary, kain batik yang dipamerkan diganti sesuai dengan tema. Misalnya bulan April, momentnya adalah HUT Pekalongan, maka kain batik yang di pamerkan akan diganti. Dan akan diganti lagi 3 bulan kemudian.
Selain ruang pamer koleksi batik, di Museum Batik Pekalongan juga terdapat tempat workshop membatik. Untuk tempat workshop membatik ini menjadi sarana untuk belajar membatik bagi pengunjung museum baik menggunakan canting maupun cap.
Selanjutnya ruang teater, disini pengunjung bisa melihat video singkat mengenai sejarah museum dan batik di Pekalongan.
by @moiismiy
Gambar : Twitter @VisitJawaTengah
*Diperbarui 21 Desember 2019
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment