Mengapa Video Berdurasi Pendek Begitu Penting?

Harus kami akui, pekerjaan berbayar sekarang lebih banyak memakai pembuat konten yang fokus pada video pendek. Makanya tidak heran, pemilik blog sekarang lebih rakus. Terutama urusan rekam-merekam. Mereka sekarang lebih senang bercerita lewat video.

Kami jadi ingat artikel yang diposting tahun 2016, tentang video yang akan jadi bintang dalam dunia perkontenan. Kriterianya mengacu pada durasinya yang pendek-pendek. Dan sekarang malah kejadian.

Kami yang sudah mengetahui malah tidak mengikuti tren yang berkembang. Alhasil, kami hanya bisa menyalahkan ketidakmampuan dan keterbatasan.

Mengapa?

Sebuah artikel menarik dari laman socialmediaexaminer.com yang dipublish tanggal 7 September 2023 menyebutkan bahwa kita harus bersikap realistis menghadapi dunia sekarang yang mengutamakan video. 

Video berdurasi pendek mendominasi setiap platform media sosial. Dari Instagram Reels hingga TikTok, Youtube Shorts, Facebook, dan bahkan Pinterest hingga Spotify. Ya, video berdurasi pendek mengambil alih.

Lalu, pertanyaannya 'mengapa?' 

Itu dikarenakan video berdurasi pendek terasa autentik. Bisa dibuat langsung, tak perlu diedit dan tidak butuh dipernis atau bahasa Inggrisnya It's unvarnished.

Media sosial telah beralih dari zaman foto-foto mengkilap dan berganti melihat highlight reel orang lain. 

Mereka bercerita di dalam video tentang perjuangan, frustasi, hari baik hingga hari buruk. Tak perlu lagi mengambi gambar sebagai orang ketiga seperti yang biasa kami lakukan. Semua orang bisa berbicara langsung di depan kamera.

Ada perasaan terhubung secara instan di sana ketika kita melihat ekspresi wajah seseorang dan mendengar kata-katanya.

... 

Tentu ini jadi kabar baik bagi pembuat video karena menghemat banyak waktu dan tenaga. Tidak perlu keahlian kamera tingkat tinggi, pencahayaan sempurna atau rangkaian pengeditan. Kita hanya perlu menunjukkan diri yang sebenarnya ke kamera dan mengajak pemirsa untuk terhubung.

Lalu, bagi yang merasa kesulitan seperti kami yang fokus dengan tulisan? Itu terasa melelahkan. Harus menunjukkan diri, berbicara dengan lancar, mengatur lingkungan sekitar, edit video. Itu menambah banyak keterampilan berbeda. 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?