Makan Siang di Magelang, Mencoba Sop Serenek Pak Parto

Meski sajiannya familiar, mirip sayung bening, ternyata beda. Dan ini pertama kalinya kami mencoba. Dan benar saja, hidangan bernama Sop Serenek ini adalah kuliner khas Magelang dan sudah melegenda di kalangan pecinta kuliner. Seperti apa rupanya?

Setelah meninggalkan Svarga Bumi, agenda selanjutnya adalah mengisi energi. Maksudnya makan siang. Hari ini adalah hari terakhir kegiatan Jateng On The Spot yang berlangsung selama 3 hari, 7-9 November. Hari terakhir, Senin siang ini, perut kami benar-benar keroncongan.

Lapar ini bukan kami tidak diberi makan, hanya jarak yang ditempuh untuk menikmati hidangan ini lumayan menghitung waktu. Tapi semua terbayarkan ketika tiba di sini.

Sayur bening?

Sebagai salah satu tujuan wisata kuliner di Magelang, Sop Serenek Pak Parto yang berada di Terminal lama ini terlihat sederhana. Layaknya makan di warung biasa, namun suasana orang yang bersantap makan, membuat beberapa orang terpaksa mengantri.

Syukurlah kami kebagian tempat yang sepertinya sudah dipesan jauh sebelumnya kami tiba. Sambil menunggu makanan tiba yang dipesan lewat panitia, selain Sop Serenek sendiri yang menjadi favorit, ada banyak menu lainnya yang tersedia.

Kami yang sudah lemes ingin makan, sudah tidak tertarik lagi dengan hidangan lain. Dan yang ditunggu-tunggu tiba juga akhirnya. Ini sayur bening?

Beberapa peserta juga sepertinya belum pernah mencobanya sebelum akhirnya kami diberitahu bahwa ini adalah kuliner khas Magelang. Wow keren. Tidak sia-sia kelaparan (sambil memikirkan konten yang akan dibuat).

Kuliner khas Magelang

Yang membedakan dengan sayur bening yang kami pikirkan dengan Sop Serenek adalah kacang merahnya. Itu terlihat jelas di piring yang disajkan dengan bayam, wortel, ayam dan lainnya.

Makanan ini mendapat pengaruh tradisi kuliner Belanda. Dalam bahasanya, nama makanannya adalah snert soup. Namun karena oleh lidah orang Jawa menjadi 'serenek'. Kata snert soup sendiri berarti sop kacang polong. 

Sop Serenek ternyata saat kami cari di mesin pencari, ada yang lain. Tapi kami tak bicara itu dulu. Satu porsi kalau tidak salah dengar harganya 15 ribu rupiah. Karena kekenyangan kami lupa mencatat keseluruhan harga. Maafkan kami 😅.

Hidangan sendiri yang datang ke meja kami dipisah antara sop serenek sendiri dan nasi (piring berbeda). Bagi pecinta kuliner, mungkin ini adalah harta. Tapi bagi sebagian, entah kenapa rasanya biasa. Semua kembali ke selera masing-masing. 

Minuman kami hari ini

Mengutip kompas yang dirilis bulan Juli tahun 2020, Sop Serenek berhasil jadi satu dari 10 nominasi daerah Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020 untuk kategori Makanan Tradisional Populer.

Kami harap, dengan prestasi ini, membuat rasa ingin mencobamu tambah besar. Jangan lupa kabari kami di media sosial, semisal sudah membaca ini dan pergi ke sana.

...

Sop serenek Pak Parto yang kami kunjungi ini berada di jalan Ikhlas Sub Terminal Lama Magelang. Selamat mencoba bila kamu baru pertama seperti kami.

Artikel terkait :

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?