Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

Menyantap Sate Blengong, Kuliner Khas Brebes


Bukan hanya unik dari namanya, tapi daging yang digunakan dan cara membuatnya yang tidak dibakar seperti pada umumnya. Kalau kamu sedang ke Brebes, cobain deh sate yang dikenal dengan nama sate Blengong ini.

Selain pengalaman menyantap sate khas Blora yang ada kuah opornya tahun 2018, kali ini kami mendapatkan pengalaman baru lagi dari Brebes saat kunjungan program wisata dari Disporapar Jawa Tengah akhir tahun 2019

Tentu ini menyenangkan ketika menjadi bagian dari tujuan kunjungan wisata. Ya, wisata kuliner khas adalah nilai terbaik untuk mempromosikan suatu kota.

Sate Blengong yang unik

Rencana awalnya ada rumah makan yang kami singgahi dan dijadwalkan mampir. Akan tetapi, satenya sudah habis. Sepertinya laris manis makanan ini.

Bareng media dan blogger

Alun-alun Brebes akhirnya menjadi tujuan makan malam kali ini. Banyak tenda-tenda yang berdiri dan menampilkan tulisan kuliner, salah satunya sate blengong.

Sebagai orang awam, yang tak pernah mendengar sate blengong, kami tak memikirkan seperti apa nantinya sate ini saat dihidangkan. Perasaan lapar adalah hal utama pada saat itu.

Suasana malam di alun-alun sangat ramai. Tak salah kami mampir, sekaligus berburu kuliner. Beberapa orang terlihat bersantai di tengah lapangan dengan alas seadanya. Dibagian pinggir, sebagian lagi sedang menikmati makanan yang  berasal dari tenda.

Akhirnya yang dinanti tiba. Kami terkesima dengan tusuk satenya yang super panjang. Lalu, ada kuahnya dan lontong yang menyempurnakan.


Sate blengong tidak menggunakan bahan daging ayam atau kambing atau juga, sapi. Sesuai namanya blengong, yang merupakan hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dan enthog (betina). Bahkan dagingnya ini rendah lemak, empuk dan tidak amis.

Tidak ada asap yang mengganggu mata atau bau yang menusuk hidung. Meski ini jadi kuliner khas Brebes, sebagian dari kami ada yang memesan soto juga. Sayang, kami tidak mencobanya. 


Tusuk satenya panjang banget
..

Disebut Sate Blengong karena dagingnya. Meski tersedia di banyak tempat (Brebes), alun-alun tetap menjadi magnet untuk menyempurnakan tujuan wisata.

Tentu, ada tempat makan yang rekomendasi yang menghidangkan sate blengong. Hanya saja, tujuan wisata kami kali ini tidak mampir ke sana. 

Soal harga, sayangnya kami lupa bertanya saking penasaran dengan satenya. Dan bagaimana rasanya di lidah kami? Sepertinya pengalaman kali ini belum memuaskan. Mungkin karena capek atau butuh pilihan lain di tempat lain.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Nyess Bikin Semarang Makin Nyesss Lewat Mini Soccer!

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai