Favorit

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

Image
Tidak terasa, kini kita   sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...

Menyantap Sate Blengong, Kuliner Khas Brebes


Bukan hanya unik dari namanya, tapi daging yang digunakan dan cara membuatnya yang tidak dibakar seperti pada umumnya. Kalau kamu sedang ke Brebes, cobain deh sate yang dikenal dengan nama sate Blengong ini.

Selain pengalaman menyantap sate khas Blora yang ada kuah opornya tahun 2018, kali ini kami mendapatkan pengalaman baru lagi dari Brebes saat kunjungan program wisata dari Disporapar Jawa Tengah akhir tahun 2019

Tentu ini menyenangkan ketika menjadi bagian dari tujuan kunjungan wisata. Ya, wisata kuliner khas adalah nilai terbaik untuk mempromosikan suatu kota.

Sate Blengong yang unik

Rencana awalnya ada rumah makan yang kami singgahi dan dijadwalkan mampir. Akan tetapi, satenya sudah habis. Sepertinya laris manis makanan ini.

Bareng media dan blogger

Alun-alun Brebes akhirnya menjadi tujuan makan malam kali ini. Banyak tenda-tenda yang berdiri dan menampilkan tulisan kuliner, salah satunya sate blengong.

Sebagai orang awam, yang tak pernah mendengar sate blengong, kami tak memikirkan seperti apa nantinya sate ini saat dihidangkan. Perasaan lapar adalah hal utama pada saat itu.

Suasana malam di alun-alun sangat ramai. Tak salah kami mampir, sekaligus berburu kuliner. Beberapa orang terlihat bersantai di tengah lapangan dengan alas seadanya. Dibagian pinggir, sebagian lagi sedang menikmati makanan yang  berasal dari tenda.

Akhirnya yang dinanti tiba. Kami terkesima dengan tusuk satenya yang super panjang. Lalu, ada kuahnya dan lontong yang menyempurnakan.


Sate blengong tidak menggunakan bahan daging ayam atau kambing atau juga, sapi. Sesuai namanya blengong, yang merupakan hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dan enthog (betina). Bahkan dagingnya ini rendah lemak, empuk dan tidak amis.

Tidak ada asap yang mengganggu mata atau bau yang menusuk hidung. Meski ini jadi kuliner khas Brebes, sebagian dari kami ada yang memesan soto juga. Sayang, kami tidak mencobanya. 


Tusuk satenya panjang banget
..

Disebut Sate Blengong karena dagingnya. Meski tersedia di banyak tempat (Brebes), alun-alun tetap menjadi magnet untuk menyempurnakan tujuan wisata.

Tentu, ada tempat makan yang rekomendasi yang menghidangkan sate blengong. Hanya saja, tujuan wisata kami kali ini tidak mampir ke sana. 

Soal harga, sayangnya kami lupa bertanya saking penasaran dengan satenya. Dan bagaimana rasanya di lidah kami? Sepertinya pengalaman kali ini belum memuaskan. Mungkin karena capek atau butuh pilihan lain di tempat lain.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Paket 100 GB 100 Ribu Smartfren Sudah Menghilang?

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

👑 Semarang 10K, Sang 'Raja Terakhir' yang Menggemparkan Threads dan Membuka Pintu Wisata Kota Lama

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai