Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan April 2025

Image
Selamat Hari Raya Idulfitri kami ucapkan buat umat muslim. Mari kembali ke titik nol lagi. Momen bahagianya masih akan menyelimuti hingga sepekan ke depan. Kami harap semua orang bahagia dan sehat selalu. Awal bulan April jatuh pada hari Selasa. Masih lebaran ke-2 dari Idulfitri. Beberapa pusat perbelanjaan hingga tempat wisata masih ada banyak acara seru yang bisa didatangin. Agenda Kota Semarang Wah, agenda dari bulan Maret masih nempel di bulan April. Sepertinya orang-orang yang ada di Kota Semarang bakal dibuat sibuk akan rencana pergi ke mana. Silahkan intip daftarnya di bawah ini. Akan terus kami perbarui apabila ada info terbaru. [21 Maret - 21 April] - Virtual Reality Under Water Exploration di Mal Tentrem. Berbayar. [22 Maret - 6 April] - 1001 Night on Flying Trapeze Show From Russia di The Park Mall Semarang. Jamnya berbeda-beda, cek IG @thepark.semarang. [26 Maret - 6 April] - Delightful Market di Mal Tentrem. [26 Maret - 6 April] - Ramadan Special Show di Mal Tentrem. [28 M...

Musim Penghujan, Waspada Penyakit DBD dan Diare

Akhir bulan Oktober hingga awal bulan November, hujan semakin rajin turun di Kota Semarang. BMKG sendiri memprediksi beberapa daerah akan mengalami puncak musim hujan terjadi bulan November. Waspada penyakit yang datang ini.

Dalam kegiatan bertajuk gathering selama 2 hari kemarin dari tanggal 16-17 Oktober, Dinas Kesehatan Kota Semarang mengingatkan tentang penyakit yang turun saat musim penghujan, yakni DBD dan Diare

Untuk DBD atau demam berdarah dengue, penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini biasanya meningkat saat musim peralihan atau pancaroba. Masyarakat diminta untuk memberantas sarang nyamuk dengan 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur wadah yang bisa menjadi genangan air.

Nyamuk ini, mengutip suara.com, biasanya menyerang siang dan sore hari, baik di dalam maupun luar rumah. Nyamuk Aedes berkembang biak di air yang tergenang dan jarang terbang menjauh dari 200 meter dari tempat berkembang biak.

Sedangkan penyakit Diare erat kaitannya dengan kebersihan individu. Lingkungan yang kotor menjadi salah satu penyebab penyakit ini, seperti tumpukan sampah yang mengundang banyak lalat.

Mencuci tangan yang sekarang jadi kebiasaan semenjak pandemi, merupakan salah satu cara pencegahannnya. 

Statistik 

Sesi kedua yang dibawakan oleh Kepala Bidang P2P (Pencegahan & Pengendalian Penyakit) dr. Mada Gautama, M.Kes, membawa persentasi sejumlah statistik tentang penyakit DBD.

Data yang tercatat hingga 30 September 2020 dalam slide memperlihatkan persentasi perbandingan jumlah kasus baru dari tahun 2019 dan 2020.

Bila tahun lalu, Kecamatan Tembalang rasionya paling tinggi. Maka tahun 2020, Mijen jadi yang paling tinggi.

Saat pandemi sekarang, ini jadi tantangan tersendiri. Terutama untuk pencegahannya yang juga harus memperhatikan protokol kesehatan. Masyarakat harus waspada tentang penyakit yang hadir saat musim penghujan.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Bulan Maret 2025, Telkomsel Punya Paket 21 GB Hanya 40 Ribu

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

XL Axiata Gelar Mudik Bareng, Fasilitasi Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis