Seperti Apa Penerapan Protokol Kesehatan di Kawasan Candi Arjuna

Pertama kali kami tiba, pemandangan wastafel portable membentang hingga beberapa ke depan. Pengelola sepertinya memanfaatkan kesempatan kembalinya dibuka usai mendapat rekomendasi. Kompleks Candi Arjuna adalah salah satu tempat wisata yang ada di Dieng dan bisa dikunjungi.

Hari kedua kunjungan kami dalam kegiatan Jateng On The Spot 2020, Selasa siang (20/10/2020), tujuan berikutnya adalah Candi Arjuna. Ini adalah kali kedua kami ke sini, setelah pernah datang pada tahun 2013.

Kali ini kami tidak bercerita tentang seluk beluk sejarah Candi Arjuna yang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provnsi Jawa Tengah. 

Tujuan kami seperti yang kalian tahu, kami ingin melihat seperti apa penerapan protokol kesehatan yang dilakukan pengelola untuk pengunjung yang berkunjung.

Protokol kesehatan

Seperti yang kami beritahukan di awal tulisan, wastafel yang berjajar sudah terletak sebelum pintu masuk tiketing. Untuk harga tiket masuk Candi Dieng sendiri untuk wisatawan lokal dikenakan Rp.7500, sedangkan wisatawan asing adalah Rp.15000. Harga ini tentu dapat berubah sewaktu-waktu.

Saat tiba di pintu loket, himbauan protokol kesehatan terpasang di sana dengan sebuah papan kecil yang diletakkan di samping loket.

Petugas yang mengecek suhu tubuh menggunakan thermogun juga bersiap menanti kami yang kali ini datang rombongan. Sehat selalu, ya pak.

Himbauan protokol kesehatan tidak hanya tentang 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker), tapi juga penggunaan transaksi non tunai. Kami suka banner yang terletak di pinggir ketika telah masuk area.

Untuk menerapkan pentingnya jaga jarak, pengelola pun membatasi jalan yang sebelum covid-19, mungkin jalan ini banyak dilalui orang-orang.

Lagi-lagi kami bertemu dengan wastafel portable di dalam meski sudah masuk area. Beberapa tempat wisata biasanya hanya menerapkan di luar pintu masuk. Berbeda di sini, mereka kembali menyediakan. Mungkin yang di luar tadi adalah untuk pengunjung secara umum.



Pintu keluar

Selesai mengeksplore sekitar Candi dan berfoto, kami harus segera melanjutkan ke tempat berikutnya. Pintu keluar ternyata tidak sama dengan pintu masuk. Ada himbauan yang terpasang di sana. 

Arah ini ternyata membawa pengunjung untuk melihat dan lebih dekat dengan pelaku ekonomi yang berada di dekat candi. Sayangnya, banyak outlet yang tutup saat kunjungan kami. Mungkin karena harinya bukan akhir pekan atau karena dampak pandemi yang membuat kunjungan sepi peminat.

Mereka, pelaku usaha khususnya, termasuk terkena dampak semenjak Covid-19 menyebar di Indonesia. Prihatin memang, semoga mereka menemukan solusinya ke depan.

...

Selanjutnya perjalanan kami akan menuju ke Posong yang terletak di Temanggung. Penerapan protokol kesehatan di kawasan Candi Arjuna termasuk paling lengkap menurut kami. 

Kamu yang sudah rindu berwisata, tidak apa-apa keluar rumah hari ini. Bukan bermaksud harus keluar juga. Hanya saja, tempat wisata sudah ada yang buka. Yang paling penting adalah kamu tetap menerapkan 3 M. Sudah tahukan?

Dan hindari kerumunan. Bila memang sedang ramai, ditahan dulu. Cari waktu yang tidak begitu ramai saja. Kesehatanmu adalah keselamatan kita bersama.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?