Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Semarang Melawan Corona
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Sejarah akan mencatat bagaimana dampak virus Corona atau COVID-19 atau Pneumonia Coronavirus Disease 2019 sangat berdampak pada banyak negara, termasuk Indonesia. Semarang sebagai salah satu kota besar juga tidak ingin tinggal diam. Bagaimana kota ini melawan Corona?
Pagi ini, semua tampak normal. Tak ada rasa khawatir seperti yang terjadi di media sosial. Roda sepeda yang kami kayuh sangat lancar dengan kondisi cuaca yang cerah.
Kami melintasi pemilik bengkel 24 jam yang ada di jalan sedang tertidur lelap di sofa yang terlihat empuk baginya. Lalu lintas yang sudah ramai lalu lalang.
Orang-orang yang bersemangat bersepeda seperti kami tanpa masker diwajah. Ibu-ibu dan perempuan muda yang tetap berbelanja di tukang sayur dan petugas kebersihan yang sudah rajin menyapu jalan.
Pemandangan yang normal seperti sebelum berita Corona menyebar ini rasanya terlalu aneh bila melihat media sosial yang membuat rasa khawatir jadi berlebihan. Apakah ini karena Semarang mendapatkan kota wisata terbersih atau memang kesadaran masyarakat yang tinggi?
Situs siagacorona.semarangkota.go.id
Roda ban sepeda kami mengarah ke jembatan Citarum. Kami pikir tidak akan menemukan himbauan atau informasi tentang Corona yang dilakukan Pemerintah Kota.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Dotsemarang (@dotsemarang) pada
Syukurlah pikiran itu berhenti ketika melintas sebelum jembatan. Baliho besar dengan wajah Mas Hendi, Wali Kota Semarang yang dibuat konsep komik, terlihat dengan warna merah mendominasi. Tulisannya mudah dibaca 'Kenali & Cegah Virus Corona COVID-19'.
Saat melihat informasi dikemas di dalam baliho, mata kami tertuju pada situs siagacorona.semarangkota.go,id. Kami sudah mengeceknya dan berfungsi dengan baik semua info yang dibuat sesederhana tersebut.
Mulai dari telepon darurat, info seputar COVID-19, data ODP & PDP, jadwal penyemprotan Disinfektan, hingga rujukan pasien. Dan masih banyak lagi.
Bahkan situs siagacorona Pemkot Semarang sudah terhubung dengan situs pusat (covid19.go.id) dan Jawa Tengah (corona.jatengprov.go.id).
Penyemprotan Disinfektan Massal
Pemerintah Kota Semarang lewat Dinas Kesehatan juga tidak tinggal diam dengan apa yang terjadi. Kami baru mengetahui bahwa Dinkes Kota Semarang melakukan penyemprotan Disinfektan Massal.
Bahkan di dalam situs siagacorona ditaruh jadwal penyemprotan. Beberapa penyelenggaranya diantaranya selain Dinkes adalah Relawan, TNI, Dinas Pertanian, Pramuka, BPBD. Kota Lama bahkan berada diurutan pertama yang dilakukan penyemprotan pada tanggal 15 Maret 2020.
#bergerakbersamalawancorona
Bila baliho yang kami lihat merupakan salah satu cara Semarang melawan Corona lewat offline, termasuk penyemprotan, maka tagar #bergerakbersamalawancorona adalah cara melawan lewat online, maksud kami media sosial.
Kampanye yang dilakukan dengan tagar ini memang kebanyakan didengungkan akun pemerintahan, tapi kami tetap berharap perlawanan ini dapat menyentuh pengguna media sosial lainnya.
Tantangan terbesarnya adalah bagaimana meluruskan berita-berita hoax. Mas Hendi, sebagai salah satu influencer besar di Kota Semaran (karena beliau juga Wali Kota) mau tidak mau terus bekerja keras memberi edukasi lewat media sosial pribadinya.
Tidak mudah, tapi kami yakin bisa melewatinya
Akhirnya roda sepeda kami mulai berjalan pelan karena sudah dekat rumah. Tubuh kami berkeringat dan ini merupakan bagian dari cara kami mencoba tetap tangguh saat melawan Corona. Olahraga, makan-makanan yang sehat adalah bagian penting saat ini untuk tetap kebal (imun) saat ini.
Dengan ini juga berarti tulisan di halaman ini berakhir. Memang tidak mudah melawan Corona, tapi kami yakin upaya Pemerintah seperti yang ada di atas, masyarakat, dan semua pihak akan mampu melewati ini semua.
Benar-benar harus bekerja keras dan saling bahu membahu bekerja sama, terutama mengedukasi masyarakat lebih luas lagi.
*Tentu masih banyak upaya yang terus dilakukan, kami hanya membawa sedikit saja yang kami lihat di jalan.
Semoga Corona segera berakhir, tentunya dengan kesadaran masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah serta menjaga kesehatan tubuh dengan memperbanyak makan buah dan sayur.
Akhirnya kami merasakan juga keresahan sebagai pengguna XL Axiata usai menjadi pelanggan baru sejak awal tahun tentang kuota yang tidak bisa digunakan. Padahal kuota internetnya sangat besar dan itu bonus yang jadi hak pelanggan. Setelah dimanjain kuota melimpah dengan harga murah , kebahagiaan yang dirasakan mendadak sirna karena sisa bonus pelanggan baru atau bonus aktivasi sulit diakses. Berbagai cara dilakukan, termasuk membeli paket kuota baru. Hasilnya? Pulsa kami yang malah kesedot. 😓 Kuota pelanggan baru yang ada di paling bawah (lihat gambar di atas) saat mengecek aplikasi MyXL tetap tidak bisa digunakan. Pasrah dan berharap ada keajaiban, meski nyatanya tidak kunjung tiba. Caranya Solusinya ditemukan usai usaha tak kelah lelah kami mencari di mesin Google. Ternyata caranya sangat mudah, mengingat bahwa saat kami membeli nomor baru XL adalah buat dipakai di modem sebagai WiFi. Oalah begitu doang, sambat dalam hati kami. Dan seketika semuanya berjalan normal kembali meski akh...
Platform belanja online beberapa bulan terakhir ini mendadak dibanjiri laptop merek bernama AMOLI. Yang berkesan dari merek baru ini adalah warna tampilannya yang menarik perhatian kami. Apakah ini alasan kami membawanya ke blog dotsemarang? AMOLI? Nama yang masih sangat asing ditelinga namun sudah menyebar ke mana-mana di platform jual beli online seperti shopee . Terutama saat menyelesaikan tugas check-in aplikasi yang ingin mengejar rupiah semata. Laptop AMOLI buatan mana? Saat kami cari tahu, kalimat di atas muncul dalam pencarian. Perkiraan pasti mengarah ke negara China. Namun itu belum menjawab rasa penasaran kami sebelum mendapatkan data yang pasti. Setelah mengubek-ubek Google hingga Instagram, hasilnya masih nihil. Nih merek sulit banget dicari apa?! Hampir saja kami menyerah . 🥲 Akhirnya kami tiba di TikTok dengan id @amoli_laptop . Akun tersebut bukan official resmi sepertinya karena isinya berbahasa Indonesia. Meski begitu, akun tersebut adalah referensi karena memang fok...
Pernah denger Nyess, minuman kesehatan yang lagi naik daun? Awalnya, kami juga nggak terlalu familiar sama merek ini. Tapi, gara-gara pendekatan pemasaran yang kece, kami akhirnya tahu kalau Nyess adalah produk lokal kebanggaan Semarang. Bayangin, mereka ngajak main mini soccer bareng—tentu saja kami langsung antusias ikutan! Keseruan Mini Soccer Bareng Nyess di Orso Jangli Beberapa minggu sebelum event seru di Orso Mini Soccer , Jangli, pada Minggu sore (27/7) , sebuah postingan di Threads bikin heboh. Nyess ngajak warga Semarang buat ikut main mini soccer. Pendaftarannya dilempar di media sosial, dan kami beruntung banget lolos ikutan, soalnya pasti banyak yang daftar! Suasana sore yang adem, ditambah vibe lapangan yang asyik, bikin event ini nggak cuma soal olahraga, tapi juga seru-seruan bareng komunitas. Nyess, Si Merek Lokal Semarang Penasaran sama Nyess, kami coba kepoin di internet. Ternyata, Nyess diproduksi oleh PT. Erlangga Edi Laboratories (PT. Erela) di Semarang, Ja...
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...
Pernah nggak sih, nongkrong di kucingan deket Simpang Lima atau Tembalang, pesen nasi kucing sama wedang jahe, eh tiba-tiba lihat stiker QRIS nempel di gerobak? Yap, kucingan, warung makan kaki lima yang jadi jantungan anak Semarang, kini mulai go digital! Dari bayar pake recehan yang bikin dompet bunyi kring-kring, sekarang cukup scan pake hape. Keren, kan? Apa Sih Kucingan Itu? Buat yang belum akrab sama istilah kucingan, ini bukan soal kucing beneran, ya! Kucingan adalah warung makan kaki lima khas Jawa, di Semarang sering disebut begitu, meski di Jogja atau Solo lebih dikenal sebagai angkringan. Konsepnya sederhana: gerobak kayu, lampu temaram, dan menu andalan seperti nasi kucing—nasi porsi kecil dibungkus daun pisang, lengkap dengan sambel teri, oseng tempe, atau bandeng presto. Harganya? Mulai Rp3.000, cocok banget buat kantong mahasiswa atau pekerja yang nyari makan hemat. Tambah gorengan, sate usus, sama es teh manis, dijamin kenyang sambil nikmatin obrolan ma...
Semoga Corona segera berakhir, tentunya dengan kesadaran masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah serta menjaga kesehatan tubuh dengan memperbanyak makan buah dan sayur.
ReplyDelete