Tidak terasa, kini kita sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Semarang Melawan Corona
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Sejarah akan mencatat bagaimana dampak virus Corona atau COVID-19 atau Pneumonia Coronavirus Disease 2019 sangat berdampak pada banyak negara, termasuk Indonesia. Semarang sebagai salah satu kota besar juga tidak ingin tinggal diam. Bagaimana kota ini melawan Corona?
Pagi ini, semua tampak normal. Tak ada rasa khawatir seperti yang terjadi di media sosial. Roda sepeda yang kami kayuh sangat lancar dengan kondisi cuaca yang cerah.
Kami melintasi pemilik bengkel 24 jam yang ada di jalan sedang tertidur lelap di sofa yang terlihat empuk baginya. Lalu lintas yang sudah ramai lalu lalang.
Orang-orang yang bersemangat bersepeda seperti kami tanpa masker diwajah. Ibu-ibu dan perempuan muda yang tetap berbelanja di tukang sayur dan petugas kebersihan yang sudah rajin menyapu jalan.
Pemandangan yang normal seperti sebelum berita Corona menyebar ini rasanya terlalu aneh bila melihat media sosial yang membuat rasa khawatir jadi berlebihan. Apakah ini karena Semarang mendapatkan kota wisata terbersih atau memang kesadaran masyarakat yang tinggi?
Situs siagacorona.semarangkota.go.id
Roda ban sepeda kami mengarah ke jembatan Citarum. Kami pikir tidak akan menemukan himbauan atau informasi tentang Corona yang dilakukan Pemerintah Kota.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Dotsemarang (@dotsemarang) pada
Syukurlah pikiran itu berhenti ketika melintas sebelum jembatan. Baliho besar dengan wajah Mas Hendi, Wali Kota Semarang yang dibuat konsep komik, terlihat dengan warna merah mendominasi. Tulisannya mudah dibaca 'Kenali & Cegah Virus Corona COVID-19'.
Saat melihat informasi dikemas di dalam baliho, mata kami tertuju pada situs siagacorona.semarangkota.go,id. Kami sudah mengeceknya dan berfungsi dengan baik semua info yang dibuat sesederhana tersebut.
Mulai dari telepon darurat, info seputar COVID-19, data ODP & PDP, jadwal penyemprotan Disinfektan, hingga rujukan pasien. Dan masih banyak lagi.
Bahkan situs siagacorona Pemkot Semarang sudah terhubung dengan situs pusat (covid19.go.id) dan Jawa Tengah (corona.jatengprov.go.id).
Penyemprotan Disinfektan Massal
Pemerintah Kota Semarang lewat Dinas Kesehatan juga tidak tinggal diam dengan apa yang terjadi. Kami baru mengetahui bahwa Dinkes Kota Semarang melakukan penyemprotan Disinfektan Massal.
Bahkan di dalam situs siagacorona ditaruh jadwal penyemprotan. Beberapa penyelenggaranya diantaranya selain Dinkes adalah Relawan, TNI, Dinas Pertanian, Pramuka, BPBD. Kota Lama bahkan berada diurutan pertama yang dilakukan penyemprotan pada tanggal 15 Maret 2020.
#bergerakbersamalawancorona
Bila baliho yang kami lihat merupakan salah satu cara Semarang melawan Corona lewat offline, termasuk penyemprotan, maka tagar #bergerakbersamalawancorona adalah cara melawan lewat online, maksud kami media sosial.
Kampanye yang dilakukan dengan tagar ini memang kebanyakan didengungkan akun pemerintahan, tapi kami tetap berharap perlawanan ini dapat menyentuh pengguna media sosial lainnya.
Tantangan terbesarnya adalah bagaimana meluruskan berita-berita hoax. Mas Hendi, sebagai salah satu influencer besar di Kota Semaran (karena beliau juga Wali Kota) mau tidak mau terus bekerja keras memberi edukasi lewat media sosial pribadinya.
Tidak mudah, tapi kami yakin bisa melewatinya
Akhirnya roda sepeda kami mulai berjalan pelan karena sudah dekat rumah. Tubuh kami berkeringat dan ini merupakan bagian dari cara kami mencoba tetap tangguh saat melawan Corona. Olahraga, makan-makanan yang sehat adalah bagian penting saat ini untuk tetap kebal (imun) saat ini.
Dengan ini juga berarti tulisan di halaman ini berakhir. Memang tidak mudah melawan Corona, tapi kami yakin upaya Pemerintah seperti yang ada di atas, masyarakat, dan semua pihak akan mampu melewati ini semua.
Benar-benar harus bekerja keras dan saling bahu membahu bekerja sama, terutama mengedukasi masyarakat lebih luas lagi.
*Tentu masih banyak upaya yang terus dilakukan, kami hanya membawa sedikit saja yang kami lihat di jalan.
Semoga Corona segera berakhir, tentunya dengan kesadaran masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah serta menjaga kesehatan tubuh dengan memperbanyak makan buah dan sayur.
Tidak terasa, kini kita sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...
Kami senyum-senyum sendiri saat membaca rentetan status peserta Semarang 10K di platform Threads. Kesan positifnya masih sama kuatnya seperti tahun sebelumnya. Yang paling menarik, ada julukan yang kini melekat erat pada event lari unggulan Kota Semarang ini: Raja Terakhir . Event yang digelar pada pertengahan Desember ini sukses menciptakan hype luar biasa. Meski kami sedikit "apes" karena gagal menyaksikan langsung aksi ribuan pelari—saat kami tiba di titik pantau Jalan Ahmad Yani, rute sudah kosong melompong—itu justru membuktikan satu hal: Benar kata para pelari di Threads, Semarang 10K memang sudah dilabeli sebagai 'race kebut-kebutan' atau ajang pembuktian kecepatan. Kenapa Semarang 10K Dijuluki Raja Terakhir? Istilah "Raja Terakhir" (atau The Last King ) mungkin terdengar epik seperti di komik, namun di kancah lari nasional, julukan ini merangkum tiga pilar utama yang menjadikan Semarang 10K begitu prestisius: 1. Penutup Musim Lari (The Last Major ...
Ada istilah jangan terlalu mencintai berlebihan, nanti sakitnya lebih besar saat ditinggalkan. Entah kenapa kalimat tersebut seakan benar dengan apa yang kami alami kali ini. Eh, maaf ini bukan soal hubunga asmara. Tapi paket data! Jadi geli sendiri kami menulis paragraf pembuka di atas. Mari tahan dulu informasi besarnya, karena kami ingin buat disclaimer dulu. Apa yang kami tulis merupakan pengalaman yang tentu akan berbeda tiap orang. Paket datanya menghilang? Setelah beberapa bulan menggunakan paket data yang dirilis tengah tahun 2023 tersebut, awal tahun 2024, kami sudah tidak menemukan penawaran paket datanya lewat aplikasi MySmartfren. Entah kenapa, semoga saja itu tidak berlaku di aplikasimu dan kota tempat tinggalmu. Paket 100 GB 100 ribu memang sudah tidak ada. Yang tersedia adalah 200 ribu 200 GB dan seterusnya. Namun paket ini bukan benar-benar menghilang saat kami tanyakan lewat X (Twitter). Akun Smartfren merespon pertanyaan kami bahwa paket ini tersedia. Paket...
Rasanya sudah biasa (normal), mal-mal sekarang hanya melayani pembayaran parkir kendaraan tanpa uang fisik. The Park Mall Semarang pun menerapkan hal yang sama. Namun meski begitu, pengguna kendaraan roda dua memiliki alternatif lain. Mari bicarakan itu nanti, fokus di pembayaran non tunai untuk kendaraan roda dua. Bagaimana dengan roda 4? Ya, sama saja. Pokoknya masuk ke bangunan parkir di The Park Mall, harus pakai pembayaran non tunai. Siapkan kartu pembayaran non-tunai Parkir di The Park Mall Semarang hanya melayani 2 kartu pembayaran non tunai, seperti Flazz BCA dan e-money. Oh, bukan 2 ternyata . Kartu Brizzi dari BRI juga bisa, termasuk Tap Cash dari BNI. Jadi, ada 4 kartu yang dapat dilayanin di sini. Karena pengalaman kami lebih untuk kendaraan roda dua, maka gambar yang kami tampilin di sini adalah suasana parkir roda dua. Yang belum tahu atau baru pertama kali ke The Park Mall menggunakan sepeda motor, parkirnya masuk sisi kiri. Cari saja arah masuk kendaraan masuk. Te...
Gara-gara melihat topik yang trending di X (sebelumnya Twitter), kami baru tahu bahwa tepat hari ini, 16 Desember 2025 , Bank Rakyat Indonesia (BRI) merayakan ulang tahunnya yang ke-130 . Menariknya, dua hari sebelum momentum bersejarah ini, tepatnya 14 Desember kemarin , kami sempat mengabadikan video pendek gedung barunya yang berdiri megah di Jalan Ahmad Yani Semarang. Kebetulan sekali, kami ingin mengaitkan kedua momen penting ini. BRI Tower Ahmad Yani ini, meskipun sudah selesai dikerjakan, belum menunjukkan tanda-tanda resmi akan ditempati hingga tulisan ini kami terbitkan. Gedung ini adalah representasi visi masa depan. Anggaplah ulasan ini sebagai kado tulus dari kami, blog dotsemarang , untuk BRI di usianya yang ke-130. 130 Tahun BRI: Dari Akar Jawa Tengah hingga Cakrawala Semarang Sambil menanti acara resmi Grand Opening — yang tentu kami harap dapat undangan — mari kita sejenak mengucapkan selamat kepada BRI. Usia 130 tahun adalah pencapaian yang amat matang, s...
Semoga Corona segera berakhir, tentunya dengan kesadaran masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah serta menjaga kesehatan tubuh dengan memperbanyak makan buah dan sayur.
ReplyDelete