Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Maret 2025

Image
Setelah bulan lalu ada imlek, awal bulan ini kita disapa dengan bulan suci Ramadan. Keputusan bersama Pemerintah tentang puasa membuat kami lega karena tidak ada perbedaan seperti beberapa tahun belakangan. Selamat menjalankan ibadah puasa tahun ini. Selamat datang di bulan Maret 2025 yang jatuh pada akhir pekan atau hari Sabtu. Tentu, ini adalah kabar baik buat sebagian orang yang dapat mengistirahatkan tubuh mereka setelah bekerja hampir sepekan. Ditambah memasuki bulan puasa. Agenda Kota Semarang Untuk menambah informasimu selama Ramadan, khususnya di Kota Semarang, kami akan terus memperbarui daftar acara yang hadir di Ibu Kota Jawa Tengah. Siapa tahu bisa jadi teman ngabuburitmu saat sore menjelang.  Kira-kira selama bulan puasa ini, masih ada Car Free Day (CFD) ? Ikuti kami di blog atau media sosial dotsemarang. Sambil menunggu kami melengkapi daftar di bawah ini, silahkan simpan dulu. Atau bagikan ke rekan atau teman-temanmu. [26 Februari - 3 Maret] - Sauto Expo 2025 di Mal ...

Bukan Social Distancing, Tapi Physical Distancing Sekarang


Semenjak wabah Corona bermunculan di beberapa negara, istilah social distancing sangat sering kami dengar. Bahkan sudah menjadi tagar di mana-mana yang digunakan di media sosial. Namun istilah tersebut, sebaiknya diganti. WHO sudah menganjurkan untuk menggantinya menjadi physical distancing.

Apa arti Physical distancing ? Mengutip situs wartaekonomi, physical distancing adalah melakukan jaga jarak fisik antar manusia, sehingga yang dihindari bukan hanya kerumunan.

Dalam laman resmi Organisasi Kesehatan Manusia (WHO) tertulis: "Tindakan jaga jarak fisik (physical distancing), seperti membatalkan acara olahraga, konser dan pertemuan besar lainnya sehingga dapat membantu memperlambat penularan virus."

Sejak Jumat kemarin (20/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing.

Ini karena physical distancing lebih menekankan pada jarak fisik, bukan jarak sosial. Orang-orang masih harus tetap terhubung. Dengan membatasi jarak, diharapkan dapat mencegah virus Corona menyebar lebih banyak. Masyarakat diharapkan untuk menjaga jarak sekitar 2 meter dengan orang lain.


Manusia adalah makhluk sosial, tidak mungkin mengisolasi hubungan sosial. Apalagi di era teknologi sekarang. Itu artinya berhubungan sosial tidak bisa dilarang. Hanya saja untuk menjaga jarak fisik. 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Bulan Maret 2025, Telkomsel Punya Paket 21 GB Hanya 40 Ribu

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

XL Axiata Gelar Mudik Bareng, Fasilitasi Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis