Kota Lama Semarang terus memudahkan pengunjungnya (wisatawan). Apalagi magnet akhir-akhir ini yang sangat luar biasa. Maka tak heran, pusat kuliner di Kota Lama yang berada di belakang Gereja Blenduk, menerapkan teknologi pembayaran non-tunai. Seperti apa bentuk dan siapa dibalik kerja sama kali ini?
Sistem Cashless atau pembayaran non tunai di Semarang paling sering kami gunakan saat naik bus trans Semarang. Bayar di minimarket juga gunakan sistem ini. Termasuk pergi mencari konten menggunakan transportasi online.
GIK Cashless Payment
Penggunakan sistem non tunai ini kami ketahui di bulan November 2019. Sedikit berbeda dengan penyedia semacam GoPay atau GrabPay, di sini kita mendapatkan kartu semacam e-money.
Sistem ini hanya bekerja pada pengguna yang menggunakan kartu GIK ini. Jadi, akun GoPay kami tidak berfungsi di sini.
GIK atau Galeri Industri Kreatif Cashless Payment merupakan suatu inovasi dari pemerintah dan Bank Jateng untuk memajukan industri di Kota Lama Semarang.
Sebelum memesan makanan karena sudah lapar saat menikmati Kota Lama, kamu harus tahu dulu bahwa pedagang di GIK tidak menerima pembayaran tunai.
Pengunjung harus mendatangi meja petugas yang tersedia di sana untuk mendapatkan kartu. Kartu ini yang berfungsi sebagai pembayaran. Saldo awal, pengunjung diwajibkan mengisi minimal 25 ribu dan 5 ribu untuk jaminan kartu.
Syarat untuk menggunakan kartu GIK seperti terlihat di banner berikut ini.
Cara penggunaannya sendiri, kamu yang sudah semacam mendaftarkan diri dan kemudian mendapat kartu, tinggal mendatangi stan yang ingin menjual makanan yang kamu inginkan.
Kasih kartu ke pedagang dan biarkan mereka menscan QR code yang berada di halaman depan kartu. Transaksi beres tanpa ribet. Selengkapnya bisa kamu lihat berikut ini.
Penuh keterbatasan
Meski kartu GIK seperti mengedukasi masyarakat dan di masa depan sistem ini dapat diterapkan secara luas, kartu ini memiliki keterbasan sendiri menurut kami.
Mulai dari kartu ini hanya dapat digunakan di tempat kuliner Galeri Industri Kreatif. Pembayaran masih menggunakan benda fisik, bukan seperti yang ada di handphone.
Memiliki batas waktu selama 1 bulan. Bila tidak digunakan, saldo akan hangus. Kartu ini dikembalikan, seperti syarat yang tertera pada informasi dibagian belakang kartu.
...
Selangkah lebih maju menurut kami. Apalagi dibalik penggunaan kartu ini, ada Bank Jateng yang ikut ambil bagian di era dunia teknologi keuangan sekarang.
Di masa depan, kami berharap aktivitas kuliner di GIK dapat berkolaborasi dengan layanan transportasi online. Itu lebih mudah tentunya, dan tanpa batasan.
Bagaimana pendapatmu?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment