Kami mengawali postingan tentang
Fintech dari layanan dompet elektronik milik Go-Jek ini, yaitu Go-Pay. Fitur yang sudah hadir dari April 2016 ini sudah sangat menarik menurut kami. Apakah masih ada yang belum tahu tentang Go-Pay?
Bicara FinTech (Financial Technology) berarti menyinggung juga yang namanya transaksi nontunai yang sudah disosialisasikan Bank Indonesia dari tahun 2014. Namun soal fintech, kami malah baru mengawalinya dari sini. Go-Pay merupakan salah satu produk atau model dari transaksi non tunai yang berbasis Smartphone.
Apa itu Go-Pay?
Judul di atas ini diambil dari buklet yang dibagikan saat kami menghadiri acara bulan Juni kemarin. Acara bertema Tech for Good tersebut menggandeng Go-Jek sebagai partner dan dari sana kami tahu bahwa Go-Jek memiliki ambisi serius menggarap mobile paymet ke depannya.
Sebagian orang pengguna aplikasi Go-Jek mungkin sudah tahu seperti apa manfaat Go-Pay dan fitur-fiturnya. Namun seperti model fintech lainnya yang bisa digunakan untuk bertransaksi seperti bayar listrik, telepon, internet bulanan, Go-Pay rencananya akan menjadi seperti ini juga. Menarik, bukan?
Berikut ini, kami berikan info seputar Go-Pay dalam bentuk gambar biar lebih menarik. Gambar ini diambil dari buklet pada saat acara kemarin yang kami hadiri.
Cara mendapatkan aplikasi Go-Pay
Aplikasi Go-Pay tidak berdiri sendiri hingga tulisan ini kami buat. Untuk mendapatkan atau mengetahuinya, kamu harus menginstal aplikasi Go-Jek. Karena di sanalah Go-Pay berada, menjadi satu dengan aplikasi utama.
Setelah kamu menginstal aplikasi Go-Jek, lalu carilah Go-Pay di sana. Semua info tentang layanan ini sudah ada di dalam genggamanmu (baca Smartphone).
Dua tipe saldo Go-Pay
Saat membuka akun Go-Pay, kamu diberikan akun standar atau limited. Yang artinya kamu hanya bisa mengisi saldo hingga 1 juta. Untuk sekedar transaksi ala kadarnya, saldo segitu cukup buat kamu menurut kami.
Namun jika kamu mengingkan lebih di atas 1 juta, kamu bisa menggunakan akun semacam premium dengan syarat tertentu, yaitu memverifikasi akun dengan mengirimkan foto tanda pengenal dan mengisi akun bank. Bila diapprove, kamu bisa mendapatkan jumlah saldo hingga 10 juta. Hal semacam ini juga berlaku pada model fintech lainnya.
...
Tanpa sadar, Go-Jek sudah melakukan sosialisasi tentang gerakan non tunai. Yang awalnya dimaksudkan untuk mempermudah pembayaran layanan mereka oleh pelanggan kepada pengemudi supaya nggak ribet, malah jadi sesuatu yang sangat potensial untuk digarap lebih. Go-Pay mampu menjadi media perkenalan pertama bagi produk keuangan.
Menurut aplikasi Go-Jek, Go-Pay adalah uang elektronk yang diterbitkan oleh PT DAB yang terdaftar dan dimonitor oleh Bak Indonesia, yang memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, yang nilainya sama dengan nilai uang tunai yang didepositkan terlebih dahulu di dalam akun Go-Pay.
Berikutnya, kami akan mencoba beberapa model lainnya seperti Xl Tunai, Mandiri e-cash dan sebagainya. Kategori
fintech di blog ini juga tidak melulu akan membahas produk seperti yang disebut sebelumnya, beberapa info soal perkembangannya juga tentu akan kami bagikan kedepannya.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment