Festival Kota Lama edisi ke-8 sukses digelar dan telah berakhir. Meski keramaiannya tidak menggema di Trending Twitter (TT), khususnya Semarang, aktivitas penyebarannya lebih besar dari tahun sebelumnya. Kira-kira siapa saja yang turut meramaikan dan terlibat?
Tahun ini kami tak banyak terlibat dalam kampanye promosi di media sosial seperti beberapa tahun sebelumnya yang menjadi media partner. Meski begitu, kami terus mendukung dengan beberapa postingan lewat blog maupun media sosial (sedikit).
Tagar yang sama
Ketika Banjarnegara mengadakan acara yang sama dan tagar juga yang sama, #FestivalKotaLama2019, kami pikir statistik kali ini yang kami buat kurang greget. Sepertinya tercampur.
Kami tak bisa melarang-larang karena itu adalah hak mereka. Namun yang kami sayangkan, gegap gempita acara yang dikampanyekan di media sosial akan kurang efektif. Terlebih Semarang sudah mendapatkan branding untuk tagar ini.
Kami pikir tahun depan, bagian media sosial yang mengurusi acara, siapa pun, harus melihat tagar yang digunakan tidak sedang digunakan. Karena di media sosial, tagar adalah kampanye branding yang membuat orang-orang tahu dan tertarik.
Statistik Twitter
Tahun 2019, kami melihat akun official Festival Kota Lama, baik di Twitter maupun Instagram sangat aktif. Maka tak heran, akun Twitter @festkotalama dalam hal kontribusi menempati 3 kategori statistik yang kami buat dengan aplikasi sederhana, yakni :
- Most active
- Original Tweets
- Top Photographers
Mungkin bagian media sosial belajar dari tahun lalu, di mana dotsemarang menguasai 3 tempat seperti yang disebut di atas.
Kategori '
most popular' dan '
highest impact' yang tahun 2018 ditempati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali tahun ini menempati peringkat teratas dua kategori yang sama.
Sedangkan Mas Hendi, Wali Kota Semarang yang tahun sebelumnya absen, tahun 2019 lebih aktif di dua kategori yang sama seperti Pak Ganjar.
Lalu kami, dotsemarang, akun kami tahun ini hanya mewakilkan akun acara, yakni @livedotsemarang yang menempati kategori original tweets bersama salah satu bloger perempuan Semarang, @Mom_traveler.
Festival Kota lama yang tahun ini digelar lebih dari seminggu memang bisa dianggap keterlibatan di media sosial lebih banyak dari tahun 2018 hingga tahun sebelumnya.
Ini bisa dilihat dari 'potensial impacts' tahun 2019 berhasil mendapatkan angka sebesar 30,735,122 (30 jutaan). Sedangkat tahun 2018 berada diangka 2 jutaan. Selengkapnya tentang statistik ini bisa dilihat di atas (Slideshare).
Statistik Instagram
Visual menjadi sesuatu yang menarik yang dilakukan akun official Instagram Festival Kota Lama. Bukan saja kuat di tampilan, tapi mengemas informasi pun juga sangat menarik.
Untuk Instagram, kami tak punya alat seperti Twitter yang dapat membaca informasi secara sederhana. Kami menggunakan cara manual dari Instagram aplikasi.
Hingga tulisan ini dibuat, jumlah postingan yang dibagikan di platform Instagram mencapai 1000 lebih. Lebih banyak dari tahun 2018 dan tahun-tahun sebelumnya.
...
Media sosial bagi kami sangat penting dan merupakan alat yang bisa digunakan untuk membantu kampanye di era modern sekarang.
Meski kami tidak terlibat dan lebih pasif, kami harap kontribusi kami tetaplah bisa bermanfaat.
Untuk data di Twitter, alat yang digunakan sangat terbatas. Maka hasilnya pun bukan keseluruhan jumlah tweet yang diambil. Jadi, data tersebut hanya memperlihatkan bukan mewakili secara penuh.
Comments
Post a Comment