Tidak seperti saat Transmart Setiabudi yang baru buka, kali ini kami lebih antusias saat opening Transmart Majapahit. Ini karena menjadi tempat hiburan baru buat warga Semarang Timur, sekaligus tantangan buat Central City yang letaknya saling berhadap-hadapan.
Jumat siang (24/9), kami datang di acara pembukaan yang dihadiri langsung bos PT Trans Retail Indonesia dan Wakil Wali Kota Semarang. Selain alasan sebelumnya yang kami bahas, adalah bioskop keluarga 21 yang menjadi perhatian kami.
Beberapa hari sebelumnya kami berharap dapat menjadi bagian dari media yang meliput acara. Maklum saja, pengalaman mengatakan ketika dapat akses sebagai media, pengambilan gambar dan mendapatkan informasi lebih baik dari sekedar pengunjung biasa.
Sayangnya, kesempatan itu tidak datang. Meski sudah menghubungi admin Instagram Transmart Majapahit yang lagi semangatnya membagikan informasi acara pembukaan. Wajar saja kalau kami dicuekin, mungkin mereka benar-benar sibuk dan kami bukan media resmi, hanya blog.
(Masih) Mengusung konsep 4 In 1
Buat pengunjung seperti kami yang tidak terlalu sering mampir, Transmart Majapahit tidak ada bedanya dengan Transmart Setiabudi secara umum. Namun ada satu hal yang menarik yang kali ini memberi perbedaan.
Letak bioskop Transmart Majapahit yang berada di lantai 5 setelah Trans Studio Mini. Berbeda dengan Setiabudi, letak Trans Studio Mini berada paling atas. Di sini kali ini, bioskop 21 yang paling atas.
Saat opening yang juga dilakukan penandatangan prasasti, Transmart mengusung konsep 4 in 1, yakni belanja, bersantap, bermain dan menonton.
Untuk Trans Studio Mini Transmart Majapahit saat kami berkunjung tidak membawa Roller Coaster, namun menghadirkan yang berbeda, yakni wahana flume ride.
Hiburan baru, sekaligus tantangan
Saat mendengarkan CEO dan Presiden Direktur PT Trans Retail Indonesia, Bouzeneth Benaouda yang menyebutkan Transmart Majapahit telah menyerap 800 lebih tenaga kerja dari Semarang, kami senang bahwa keberadaan Transmart dapat bermanfaat.
Masyarakat Semarang Timur, termasuk daerah Purwodadi dengan hadirnya Transmart Majapahit tentu paling kena dampaknya. Masyarakat tak perlu ke pusat Kota Semarang untuk mendapatkan hiburan bersama keluarga.
Yang menarik juga dengan kehadiran Transmart Majapahit adalah Central City. Saat kunjungan kami ke Transmart, bioskop yang diharapkan menjadi harapan buat hiburan belum buka. Padahal jadwal buka yang sudah kami publish sudah diumumkan bulan Agustus, rupanya molor hingga Oktober.
Selain itu, retail Ramayana yang sempat buka beberapa waktu lalu, juga kembali ditutup karena sedang direnovasi lagi untuk perluasan tempat. Apakah ini jadi tantangan manajemen Central City? Kami pikir ini akan terjadi pembagian segmen masyarakat ke depan.
"Nilai investasi dan laju perkembangan ekonomi yang tinggi saat ini mengindikasikan Semarang menjadi rumah nyaman bagi pengusaha dan pebisnis untuk mengembangkan usahanya", Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Wali Kota Semarang.
Seru nih ada bioskop lagi. Ini berarti di Semarang ada 7 bioskop (belum Central City dan Trentem)
...
Di Semarang sendiri, jumlah Transmart ada tiga. Satunya ada di kawasan Rumah Sakit Telegorejo. Sedangkan di Indonesia, Transmart Majapahit merupakan Transmart yang ke-131. Apakah Semarang semakin menarik menurutmu?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment