[Review Event] Talk Show Pilah Pilih Pinjol & Bijak Tangkal Hoaks di Mal Ciputra Semarang

Awal bulan Juni, ada acara menarik yang diadakan pihak Mal Ciputra semarang. Terutama temanya yang menarik untuk diketahui lebih luas lagi. Tanpa pikir panjang, akhirnya kami ikut mendaftar acara yang dilangsungkan pada tanggal 3 Juni di lantai utama alias atrium mal.

Sudah lama tidak ikutan acara semacam talk show begini. Apalagi diadakan di dalam mal dan dilihat banyak orang. Dari temanya saja sudah mahal, namun panitia tetap menggratiskan. Tentu, dengan syarat peserta harus daftar lewat QR Code yang tertera di postingan Instagram mal Ciputra.

Pinjol baik dan ngeri-ngeri sedap

Acara dibuka oleh pihak mal yang turut memberikan informasi seputar Pinjol atau Pinjaman online. Jika tidak salah, beliau bernama Pak Catur. 

Dalam pembukaannya, acara yang diselenggarakan ini tergerak isu ini (Pinjol) agar mahasiswa mengerti bahwa ada Pinjol yang baik dan sebaliknya. Lalu, gimana solusinya?

Peserta acara memang sebagian besar adalah mahasiswa/i, khususnya dari Soegijapranata Chatholic dan Udinus. Pantas saja ada 2 logo kampus keduanya di poster yang diposting di Instagram mal Ciputra.

Beliau mengawali persentasinya dengan tulisan di slidenya 'Pinjol itu solusi atau mati'. Pinjol memang menakutkan, apalagi banyak berita atau informasi yang beredar arahnya pada sisi negatifnya.

Namun sisi lain, pinjol bisa dikatakan sebuah solusi. Tergantung tujuannya buat apa, semisal buat bantu bisnis kecil. Menurut beliau, 'kita boleh menggunakan pinjol tapi harus bisa mengontrol diri'. Semua tergantung mindset.

Untuk pinjol yang disebut positif, ciri-cirinya seperti berikut 

  • Bunga terjangkau
  • Porses mudah dan cepat
  • Pencairan super cepat
  • Modal bisnis
Nah yang ini harus dihindari, yaitu pinjol ngeri-ngeri sedap
  • Gagal bayar
  • Scam (kena tipu)
  • Blacklist (BI Checking)
  • Teror 
  • Malu
  • Bunuh diri
Jangan gunakan pinjol apabila hanya untuk kesenangan pribadi. Apalagi tak mampu bayar ujung-ujungnya. Jika sudah begini, maka ciri-ciri pinjol ngeri-ngeri sedap di atas akan dialami penggunanya.

Yang paling kami sorot adalah BI Checking. Beliau menganjurkan kepada mahasiswa atau yang mau melamar kerja, hindari pinjol sebisa mungkin. Karena bila gagal bayar, nama kita akan masuk daftar hitam oleh lembaga keuangan.

Nama kita akan sulit mendapatkan persetujuan kredit dari Bank maupun lembaga keuangan lainnya. Itu karena saat mengajukan kredit, bank akan memproses syarat BI Checking.

Pinjol bagus asal dibayar

Menurut pembicara kedua dari Kominfo, Syamsul Arifin, pinjol adalah kebutuhan. Bagus sebenarnya asal dibayar. Beliau memberikan tips kepada peserta jika ingin menggunakan pinjol, yaitu cek dulu pinjolnya di OJK.


Kabar buruk diberitahukan kepada kami jika seseorang terjerat pinjol, akan sulit melamar pekerjaan. Terutama lulusan mahasiswa. Dikatakan oleh beliau sekarang semua tim HRD di perusahaan akan ada screening. Mirip BI Checking.

Jadi, background kita akan dicek dengan detail. Salah satu alasan kenapa HRD perusahaan melakukan screening karena seseorang yang terjerat pinjol dianggap tidak bertanggung jawab. Bagaimana apabila sudah bekerja di perusahaan.

Sebenarnya, masih cukup banyak informasi menarik yang beliau sampaikan. Namun rasanya ini sudah terlalu panjang. Kami akan buatkan postingan di halaman berikutnya saja.

Hoax

Pembicara terakhir berasal dari Tirto, sebuah situs berita yang resmi hadir di Indonesia sejak tahun 2016. Yang hadir di acara bahkan bukan kaleng-kaleng, yaitu pemimpin redaksinya langsung, Rachmadin Ismail.


Dalam persentasinya, beliau mengungkatkan dalam 6 tahun terakhir, Tirto fokus pda keuangan dan kesehatan. Tirto jadi satu-satunya media yang memiliki sertifikasi internasional tentang Periksa Fakta. Dan juga sudah bekerja sama dengan Kominfo langsung.

Seperti judulnya 'Bijak Tangkal Hoaks', beliau banyak membahas tema ini dan bagaimana Tirto berperan di sana hingga sekarang. Termasuk mengedukasi dan memberi label khusus terhadap konten yang dianggap hoax.

Menurut beliau setiap tahun selalu ada informasi hoax soal keuangan. Paling sering adalah penipuan lewat giveaway atau undian. Jika kita mendapatkan giveaway tapi nggak pernah mendaftar sama sekali, bisa dikatakan itu 99% bohong.

Penipuan lowongan kerja juga banyak menurut beliau. Terutama lowongan yang meminta uang. Dari survei yang dilakukan beliau, tidak ada pernah lowongan yang meminta uang kepada calonnya.

Investasi bodong juga dibahas di sini. Buat orang yang memiliki banyak uang, jangan mudah tergiur investasi bodong. Mungkin tahun pertama aman-aman saja, namun tahun berikutnya biasanya orangnnya akan sulit dihubungi.

Ada tips yang disampaikan beliau tentang akun penipuan yang dilakukan lewat media sosial, seperti kasus bank yang menghubungi
  • Kita harus agak jeli dengan foto akun di media sosial
  • Cek tanggal pembuatan akunnya
  • Cek followersnya
Saat ini Tirto mengembangkan saluran di WhatsApp bernama Cek Fakta. Saluran tersebut hingga sekarang sudah berisi 270 ribu pengikut. Itu adalah wadah pemeriksaan fakta yang bisa kita ikuti agar selalu update info terbaru.


...

Akhirnya acara selesai juga sebelum jam 2 siang. Meski dibuat di tengah-tengah orang lalu lalang, suara pembicara cukup mudah sampai di telinga kami. Dan itu membuat materi yang disampaikan mudah kami cerna.

Kami harap ada lagi kegiatan seperti ini dilakukan pihak Mal Ciputra. Namun memang harus sering-sering periksa akun instagram pihak mal. Semoga ulasan ini sedikit berguna untukmu.

Namun disayangkan, materi dari Kominfo tidak kami dapatkan. Beberapa info menarik padahal ada di slide persentasi beliau. 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Review Film Surat Untukmu

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang