Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Pertama Kali ke Jakarta Aquarium Safari

Dari namanya aja sudah bisa ditebak apa yang akan kami lihat. Aquarium?? Pasti ada banyak ikan-ikan dong. Namun seperti apa konsepnya di dalam, kami jadi penasaran. Ini pengalaman yang menakjubkan tentunya.

Kunjungan kali hanya bersifat pribadi. Kebenaran ada kerabat yang mengajak pergi. Iya, sampai sejauh itu dari Kota Semarang ke Jakarta hanya untuk berwisata. Entahlah, kami hanya diajak saja.

Berada di mal

Kami tidak menyangka pengalaman berkunjung ke tempat wisata bernuansa safari berada di dalam mal. Tepatnya Neo Soho Podomoro City Mall. 

Padahal bayangin kami, tempat seperti ini akan lebih banyak berada di luar ruangan dengan angin sepoi-sepoi yang menyentuh kulit para pengunjung. 

Beli tiket via online

Di era serba teknologi sekarang ini, segala aktivitas dimudahkan. Termasuk memesan tiket Jakarta Aquarium yang harganya hampir 200 ribuan per-orangnya.

Karena kerabat sudah memesannya via online. Kami tidak perlu lama menunggu antrian untuk sekedar konfirmasi. Ini tips buat masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat wisata.

Masuk ke dungeon

Dungeon maksudnya adalah lorong yang lumayan gelap. Istilah yang sering kami temui saat membaca komik. Usai tiket kami dicek oleh petugas, kami diperbolehkan masuk dan seperti sedang masuk ke dungeon.

Kebanyakan pengunjung adalah keluarga, meski begitu beberapa pasangan muda juga memanfaatkan tempat ini sebagai tempat bersenang-senang.

Kaki kami baru melangkah beberapa meter, sudah langsung disuguhi dua kolam di sisi kanan dan kiri. Ada beberapa spesies ikan yang rasanya tidak pernah kami jumpai. Bila membaca referensi dari website Jakarta Aquarium, mereka punya 3.500 spesies di dalam.

Meski didominasi banyak binatang yang hidup di air, ada juga binatang di luar air. Salah satunya seperti gambar yang ada di halaman ini. Bahkan, beberapa binatang termasuk langka karena kami tidak pernah melihatnya sepanjang hidup.

Semua sudah diatur dan ditata sedemikian rupa. Pengunjung hanya perlu mengikuti alur yang tiap sudutnya selalu membuat takjub. 

Dari akuarium kecil, sedang, besar hingga raksasa, semua ada di sini. Apakah ada ikan hiu di sana saat kami menunjuk ikan yang sedang malas bergerak. 

Lalu, itu ada juga ikan yang dikenal sebagai monster karena bisa memakan daging yang biasa dilhat dalam film-film. Ya, itu ikan piranha.

Pertunjukan

Semua pengunjung sepertinya sedang menunggu-nunggu. Sebuah ruangan yang memang didesain seperti teater dengan panggung tersedia di sudut ruangan yang latarnya kolam raksasa.

Kami sendiri beruntung bisa menyaksikan karena jika bukan hari libur, pertunjukan hanya ada sekali dalam sehari. Kami saat itu menyaksikan jam yang sore hari.

Cerita yang pasti akan disukai anak-anak dan membuat semua orang akan juga bertepuk tangan. Dukungan audio yang sangat baik dan cerita yang menarik menjadi hidangan penutup buat kami sebelum meninggalkan lokasi.

Semakin spesial pertunjukannya dengan aksi para putri duyung di dalam kolam renang raksasa. Sayang, kebijakan pengelola tidak memperbolehkan pengunjung merekam aksi pentas tersebut. 

Bahkan, jika bisa merekam dan beredar secara luas, mereka tak segan-segan melaporkan karena mereka sudah mendaftarkan hak cipta atraksi tersebut. Tapi tenang, sebelum acara utamanya dimulai, pengunjung diperbolehkan merekam atau mengambil gambar. Seperti gambar di atas.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Pekojan Cafe Street: Dari Jalan Tua Pecinan ke Surga Nongkrong Anak Skena Semarang

Promo XL Bebas Puas 9GB Hanya 10 Ribu di Semarang: Eksklusif Outlet, Nggak Ada di App!