Tweetdeck Memaksa Penggunanya Pindah Ke Versi Baru

Akhirnya kami menggunakan TweetDeck versi baru juga. Mau tidak mau, karena saat login, pengguna sudah diberi tampilan terbaru. Tidak ada jalan keluar, maksud kami untuk kembali ke versi lama. Sungguh memaksa sekali.

Beberapa hari terakhir ini dari postingan yang kami terbitkan ini, TweetDeck resmi meluncurkan versi barunya secara luas. Memang sudah beberapa waktu belakangan tersedia, hanya saja saat itu masih bisa diubah ke versi lama.

Tidak bisa login akun bersamaan

Tampilannya memang tidak banyak berubah. Meski harus keluar dari zona nyaman karena kelamaan menggunakan, perlahan tapi pasti kami bisa menggunakan versi barunya. Tidak jauh beda.

Hanya saja untuk login bersamaan itu terasa sulit. Jadi harus satu-satu. Semisal saja kami login akun dotsemarang, maka yang tampil hanya untuk dotsemarang saja. 

Kami tidak bisa mengatur deck (kolom) dari akun lain yang kami miliki. Atau posting konten dengan akun lain, termasuk me-retweet dan kutip tweet pengguna lain.

Dulu, mungkin masih bisa di kotak posting terdapat banyak akun. Sekarang hanya bisa satu untuk satu laman TweetDeck.

Versi Twitter

Jika buka pengaturan, maka tampilan TweetDeck mirip tampilan Twitter. Tidak ada bedanya malah. Kami tidak tahu apa yang ingin dibawa oleh pihak Twitter dengan tampilan seperti ini. 

Semakin sulit juga adalah tweet terjadwal. Caranya juga sama seperti saat menggunakan Twitter biasa di website. Agak ribet apabila yang belum bisa move on dari versi lama.

Ke depan akan berbayar

Ada kabar yang berseliweran di timeline jika TweetDeck ke depan akan hanya bisa diakses oleh pengguna yang mau membayar. Jika tidak, akses masuk ke TweetDeck dihentikan alias tidak bisa.

Sungguh ini pukulan keras buat kami sebagai pengguna yang sejak dulu hanya menggunakan Twitter tanpa bebayar. Dunia terus berubah dan rasanya era Elon sudah menjadikan Twitter sebagai ladang bisnis.

...

TweetDeck adalah alat manajemen Twitter terbaik yang bisa digunakan secara cuma-cuma pada awal kemunculannya. Pengguna bisa memposting konten, mengatur jadwal hingga melihat timeline atau kabar orang-orang dengan tanda khusus tertentu.

Dengan adanya perubahan yang lebih eksklusif, TweetDeck ikut terdampak semenjak Elon Musk mengambil alih Twitter. TweetDeck hadir dengan wajah baru bulan Juli ini. Dan pengguna dipaksa untuk pindah tanpa adanya pilihan lagi.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?