Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi, Bisnis Kuliner yang Terus Menggurita

Judulnya seperti media besar saja yang menerbitkan. Padahal kami kesulitan menemukannya dan baru dapat saat di jalan. Lho, ada lagi tempat makan Mas Budi saat kami melintas di jalan Brigjen Sudiarto Semarang. Banyak banget cabangnya?!

Pemberitahuan dulu! Artikel di halaman ini bukan review atau ulasan. Dan juga bukan halaman berbayar atau kerja sama. Kami hanya menyukai dan sudah beberapa kali makan di tempat Mas Budi. Semacam rekomendasi saja semisal lagi mampir ke Semarang dan bingung dengan mau makan apa hari ini.

Tahun 2019

Pertama kali makan di Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi pada tahun 2022, yaitu di jalan Kartini. Lokasinya paling sering kami lewati dan tanpa sadar tersudgesti untuk mencoba. Ditambah, tempatnya selalu ramai. Jadi penasaran rasanya.

Seiring waktu, gerai-gerai Mas Budi terus bertambah. Seperti bisnis kedai Mixue, dan menariknya branding warnanya juga mirip. 

Karena ingin membawanya ke blog, halaman ini, kami mau nggak mau mencari referensi di google tentang latar belakang tempat makan Mas Budi.

Ternyata pemiliknya berasal dari Kota Semarang dan nama gerainya diambil dari namanya. Mengutip laman jatengpos.co.id yang diterbitkan bulan Juni 2022, gerai pertamanya dibuka pada tahun 2019 yang berada di jalan Gatot Subroto Semarang.

Prasmanan

Perjalanan bisnis tempat makan Mas Budi sangat menarik, tapi kami tidak sedang bercerita tentang itu di sini. Sudah banyak yang menulis, jadi sangat mudah dicari di google apabila kamu penasaran.

Tempat makan Mas Budi apabila tidak mencoba langsung mungkin sugestinya sama dengan tempat makan yang menghidangkan menu ayam dan bebek pada umumnya. 

Namun karena dibranding dengan tulisan prasmanan, ini yang juga bisa dikatakan ciri khas yang membedakannya dengan bisnis yang sama.

Prasmanan yang kami bayangkan seperti mengambil sendiri dan apabila ingin nambah dipersilahkan. Ternyata yang boleh untuk ditambah hanya nasi, sayur dan sambelnya. Sedangkan ikannya, seperti ayam dan bebek, itu tidak. Kamu harus bayar lagi tentunya.

Tanpa sadar, konsep ini memberi kenyamanan kepada kami atau mungkin pengunjung lainnya. Ditambah cita rasa sambel yang dihidangkan ada 3 jenis. Kami menyukai sambal tomatnya, entah kenapa dapat banget rasanya dengan lidah kami. Jika makan di sini, kami pasti nambah sambel tomatnya.

Menggurita 

Sudah 3 cabang yang kami coba dan rasanya tidak berbeda jauh. Dari ayam hingga bebek memiliki rasa yang lezat menurut versi kami. Dan yang menambah cita rasanya juga karena sambelnya. Itu kombinasi yang cocok saat lapar dan sedang nggak mood. Usai makan pasti jadi happy.

Karna cocok, entah kenapa setiap melintas di jalan dan melihat gerai Bebek dan Ayam Goreng pasti itu Mas Budi. Dan benar, bisnis tempat makan ini mirip Mixue yang tidak berhenti membuka cabang di mana-mana.

Ternyata memang sudah jadi bisnis sistem franchise. Pantesan saja tiap sudut Ibu Kota Jawa Tengah selalu terlihat gerai Mas Budi.

Entah sudah ada berapa tempat makan Mas Budi di Kota Semarang? Belasan, mungkin saja. Ditambah beberapa kota juga sudah dirambah seperti Jakarta, Cileduk, Tanggerang, Bekasi dan kota-kota lainnya yang ada di Jawa Tengah.

Ada anekdot di Kota Semarang yang selalu kami percaya tentang membangun bisnis yang apabila bisa bertahan 3 tahun, maka bisnisnya dianggap sukses dan akan mudah merambah kota-kota lain. Apakah kamu percaya itu?

...

Sebagai salah satu pelanggan dan beralih menjadi penggemar Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi, kami bisa katakan jangan lupa coba apabila sedang berkunjung ke Kota Semarang. Kalau ada di tempat tinggalmu, itu juga perlu.

Eh, kok kami mirip relawan kemenangan calon sih. Bercanda 😅 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?