Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

Image
Salah satu acara menarik yang sukses mencuri perhatian kami di Kota Semarang pada bulan November ini adalah Padel masuk mal . Sebuah konsep yang terbilang unik dan anti-mainstream . Siapa sangka, olahraga yang sedang naik daun ini bisa dimainkan di tengah pusat perbelanjaan? Kami pun dibuat penasaran, seperti apa rancangan lapangan dan event yang disajikan nanti? Musim Hujan, Banjir, dan Tantangan Event Outdoor di Semarang November telah tiba, meninggalkan Oktober yang penuh dinamika. Khususnya, isu banjir yang kembali jadi perbincangan hangat. Entah mengapa, kali ini suaranya terasa lebih kencang, seolah menjadi jawaban atas keluh kesah para pengguna media sosial yang kerap mengeluhkan teriknya matahari Semarang. Jika berkaca pada kalender cuaca, Ibu Kota Jawa Tengah memang telah resmi memasuki musim penghujan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara event , terutama yang masih mengandalkan ruang terbuka ( outdoor ). Tantangan ini juga berlaku bagi Anda,...

Kolaborasi Dua Platform Film Saat Pandemi

WeTV dan iflix adalah yang kami maksud. Meski iflix dikabarkan sudah dibeli Tencent (WeTV), perusahaan raksasan teknologi China, kehadiran iflix tidak serta merta berganti nama meski dibeli. Namun menjadi kolaborasi yang berdampak membawa film Indonesia ikut ambil bagian di sana (platform).

Meski beritanya telah terdengar sejak Juni tentang platform asal Startup Malaysia ini dibeli, baru hari ini kami mengikuti info tentang WeTV.

Apalagi berita tentang kolaborasi WeTV dan iflix yang menggandeng MD Pictures untuk meluncurkan lebih dari 130 film-film terbaik MD Pictures.

Sejak Agustus sebenarnya WeTV dan iflix sudah mulai menayangkan film Indonesia seperti seperti Milly & Mamet, Si Manis Jembatan Ancol, Sweet 20, Mangkujiwo dan Kuntilanak 2. 

Sekarang, bulan Oktober, kedua platform tersebut menayangkan serial pendek ‘MALAPATAKA’ dan film-film lainnya yang banyak dibintangi pemain besar, seperti Reza Rahadian dan Prilly Latuconsina dalam film My Lecturer, My Husband di akhir tahun ini.

Tayang di 2 aplikasi

Kami kira dengan pembelian iflix, maka WeTV akan melebur dalam satu platform. Ternyata, tidak. Film-film Indonesia yang ditayangkan di sana, dapat ditonton di 2 platform.

Mungkin karena sudah memiliki basis pengguna masing-masing, maka tidak perlu dilakukan peleburan. Kira-kira apa perbedaan keduanya selain dalam satu manajemen (perusahaan)?

Tantangan menyaksikan film

Bagi sebagian orang, mungkin tidak masalah. Apalagi di masa pandemi saat ini. Orang-orang butuh banyak hiburan, seperti film contohnya.

Tapi hiburan yang datang kali ini benar-benar berlimpah dari sisi platform penyedia film. 

Kami tahu tidak mudah melewati hari demi hari saat ini. Apalagi pemasukan yang tidak menentu. Kecuali kamu yang bekerja.

Paket data adalah tantangan tersendiri. Untunglah, penyedia film tidak melupakan tombol unduh kepada penggunanya. Beberapa penyedia ada yang menyediakan secara gratis, dan sebagian sebaliknya. 

Kamu harus jeli untuk mendapatkannya. Dan tidak buru-buru juga semisal menginginkan tapi harus berbayar untuk mengambil videonya (unduh).

...

Sudah hampir 1 bulan kami tidak memiliki konten untuk dibawa ke blog. Melihat kolaborasi WeTV dan iflix cukup menarik. Ditambah banyaknya film Indonesia yang dibawa ke dalam platform.

Kerja sama dengan MD Pictures juga menarik untuk melihat film-film Indonesia didistribusikan dengan tepat dan dapat dikenal lebih luas.

Kami akan mencoba salah satu aplikasinya, kira-kira bagaimana denganmu?

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

ASUS Gaming V16 (2025): Laptop Gaming Entry-Level yang Smart Budget, Lebih Power dari K16!

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Review Portal Resmi Pantau Banjir Semarang: Simpel, Resmi, dan Wajib Bookmark Warga Ibu Kota Jawa Tengah