Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Maret 2025

Image
Setelah bulan lalu ada imlek, awal bulan ini kita disapa dengan bulan suci Ramadan. Keputusan bersama Pemerintah tentang puasa membuat kami lega karena tidak ada perbedaan seperti beberapa tahun belakangan. Selamat menjalankan ibadah puasa tahun ini. Selamat datang di bulan Maret 2025 yang jatuh pada akhir pekan atau hari Sabtu. Tentu, ini adalah kabar baik buat sebagian orang yang dapat mengistirahatkan tubuh mereka setelah bekerja hampir sepekan. Ditambah memasuki bulan puasa. Agenda Kota Semarang Untuk menambah informasimu selama Ramadan, khususnya di Kota Semarang, kami akan terus memperbarui daftar acara yang hadir di Ibu Kota Jawa Tengah. Siapa tahu bisa jadi teman ngabuburitmu saat sore menjelang.  Kira-kira selama bulan puasa ini, masih ada Car Free Day (CFD) ? Ikuti kami di blog atau media sosial dotsemarang. Sambil menunggu kami melengkapi daftar di bawah ini, silahkan simpan dulu. Atau bagikan ke rekan atau teman-temanmu. [26 Februari - 3 Maret] - Sauto Expo 2025 di Mal ...

Apapun Produknya, Kuncinya di Pemasaran (Marketing)

Untuk memulihkan wisata di Jawa Tengah, kegiatan seperti ini bisa ditambah tahun depan. Agar promosinya lebih masif. Kalau bisa dalam setahun dilakukan sampai enam kali.

Begitulah pesan yang disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah, M Ngainirrichadl SHI yang kami dan peserta temui awal-awal kegiatan Jateng On The Spot 2020 di Dewani View Resto & Cafe, hari pertama (19/10).

Dampak pariwisata Jawa Tengah Saat pandemi

Sebelum beliau mulai sesinya, acara dimulai dengan sambutan Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disporapar Provinsi Jateng, Tanti Apriani, yang mengungkapkan tentang pariwisata di Jawa Tengah yang mengalami penurunan yang tajam dibanding tahun sebelumnya.

5-6 bulan semenjak pandemi, para pelaku pariwisata kehilangan pekerjaan. Maka dengan dibukanya sekitar 430 tempat wisata lebih ini, sudah disetujui satgas masing-masing kota/kabupaten, harapannya kembali ke tatanan baru.

Pentingnya pemasaran

Pak Ngainirrichadl sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Disporapar Jateng. Kegiatan seperti ini jangan hanya sekedar seremonial, tapi benar-benar bisa menggerakkan potensi wisata Jawa Tengah.

Apapun produknya, kuncinya di pemasaran. Bagaimana adaptasi dengan perubahan, inovasi dengan perubahan dan inovasi apa yang bisa ditampilkan setelah dikunjungi. Mari bersama-sama kita pulihkan pariwisata Jawa Tengah sebagaimana sebelum pandemi.

Kegiatan semacam famtrip seperti ini adalah salah satu bagian dari pemasaran. Apalagi membawa sejumlah bloger, pegiat media sosial hingga media (wartawan).

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Bulan Maret 2025, Telkomsel Punya Paket 21 GB Hanya 40 Ribu

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

XL Axiata Gelar Mudik Bareng, Fasilitasi Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis