Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Apapun Produknya, Kuncinya di Pemasaran (Marketing)

Untuk memulihkan wisata di Jawa Tengah, kegiatan seperti ini bisa ditambah tahun depan. Agar promosinya lebih masif. Kalau bisa dalam setahun dilakukan sampai enam kali.

Begitulah pesan yang disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah, M Ngainirrichadl SHI yang kami dan peserta temui awal-awal kegiatan Jateng On The Spot 2020 di Dewani View Resto & Cafe, hari pertama (19/10).

Dampak pariwisata Jawa Tengah Saat pandemi

Sebelum beliau mulai sesinya, acara dimulai dengan sambutan Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disporapar Provinsi Jateng, Tanti Apriani, yang mengungkapkan tentang pariwisata di Jawa Tengah yang mengalami penurunan yang tajam dibanding tahun sebelumnya.

5-6 bulan semenjak pandemi, para pelaku pariwisata kehilangan pekerjaan. Maka dengan dibukanya sekitar 430 tempat wisata lebih ini, sudah disetujui satgas masing-masing kota/kabupaten, harapannya kembali ke tatanan baru.

Pentingnya pemasaran

Pak Ngainirrichadl sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Disporapar Jateng. Kegiatan seperti ini jangan hanya sekedar seremonial, tapi benar-benar bisa menggerakkan potensi wisata Jawa Tengah.

Apapun produknya, kuncinya di pemasaran. Bagaimana adaptasi dengan perubahan, inovasi dengan perubahan dan inovasi apa yang bisa ditampilkan setelah dikunjungi. Mari bersama-sama kita pulihkan pariwisata Jawa Tengah sebagaimana sebelum pandemi.

Kegiatan semacam famtrip seperti ini adalah salah satu bagian dari pemasaran. Apalagi membawa sejumlah bloger, pegiat media sosial hingga media (wartawan).

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang