Selain umumkan 4 layanan data yang mengalami kenaikan, XL Axiata juga membagikan info tentang lokasi kenaikan trafik layanan tertinggi di provinsi Jawa Tengah hingga wilayah Jabodetabek.
Lewat siaran pers yang dikirimkan tanggal 28 Mei 2020, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat kenaikan trafik penggunaan layanan di masa seputar perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, terutama periode 18-26 Mei 2020.
Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata mencatat kenaikan trafik pada layanan data sebesar 32% dibandingkan hari-hari normal sebelum masa pandemi Covid-19. Sementara itu, layanan legacy SMS dan percakapan mengalami penurunan sebesar 15% dan 5% dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.
Pola konsumsi
Keberadaan pandemi covid-19 adalah salah satu penyebabnya. Menurut Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, kondisi saat ini memang tidak terlepas dari koronavirus yang memaksa masyarakat Indonesia untuk lebih banyak di rumah saja.
Larangan mudik juga berpengaruh pada kebiasaan masyarakat saat masa libur. Pola konsumsinya berubah lebaran tahun ini. Tren silaturahmi virtual memakai video call pada akhirnya yang dipilih.
Dengan kebiasaan baru ini yang terjadi selama lebaran, menurut beliau, ini juga menunjukkan cara masyarakat menyesuaikan diri dengan kondisi yang new normal.
Karena itu, tidak mengherankan jika trafik layanan penggunaan data meningkat signifikan untuk berbagai jenis layanan, termasuk yang bersifat hiburan.
4 layanan data XL Axiata yang mengalami kenaikan
Ada 4 jenis layanan daya yang mengalami kenaikan trafik paling tinggi selama lebaran dibanding hari normal sebelum pandemi yang tercatat oleh pusat monitoring XL Axiata, diantaranya :
- Instant Messaging (IM) 32%
- Layanan Video Call dan sejenisnya meningkat sebesar 26%
- Social Network Service 22%
- layanan Streaming (game, video, music, movie) 14%
Penggunaan layanan video call mengalami kenaikan karena masyarakat memanfaatkannya untuk bersilaturahmi, sebagai pengganti tidak bisa mudik atau berkunjung langsung.
Sementara itu, layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze tidak banyak lagi diakses seperti Lebaran tahun lalu karena saat ini mudik dan perjalanan antar daerah terlarang bagi masyarakat.
Jawa Tengah
Dari sisi lokasi, kenaikan trafik layanan tertinggi selama periode lebaran dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi Covid-19, berturut-turut terjadi di Kabupaten Cilacap naik sebesar 67%, Kabupaten Kebumen naik sebesar 52%, Kabupaten Tegal sebesar 51% dan Kabupaten Brebes sebesar 48%.
Jabodetabek
Lalu, ada wilayah Jabodetabek juga mengalami peningkatan trafik layanan sebesar 7%. Meningkatnya trafik layanan di daerah-daerah tersebut terjadi karena meningkatnya aktifitas komunikasi masyarakat dimana terjadi juga sejumlah pelanggan yang sudah melakukan pulang kampung sebelum periode diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah.
Meningkatnya trafik layanan di wilayah Jabodetabek selama periode lebaran tahun ini juga menunjukkan bahwa banyak pelanggan di wilayah Jabodetabek yang tidak melakukan aktifitas mudik ke daerah asalnya mengikuti anjuran pemerintah.
Sehingga selama periode lebaran untuk wilayah Jabodetabek ini terjadi perubahan pola, dari yang biasanya terdapat penurunan trafik layanan, maka untuk periode lebaran tahun 2020 ini mengalami kenaikan trafik.
“Seperti yang sudah kami prediksi, sebaran area terjadinya kenaikan trafik akan berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kini trafik layanan naik tidak lagi di lokasi wisata atau pusat keramaian yang menjadi langganan masyarakat dalam mengisi liburan Lebaran, tetapi lebih banyak dari area pemukiman. Kenaikannya trafik dari area pemukiman ini cukup signifikan, yaitu sekitar 12% hingga 30% terjadi di beberapa Kawasan perumahan di Jabodetabek seperti Depok, Bekasi, Bintaro,” sambung Gede.
Data monitoring XL Axiata juga mencatat tingkat perpindahan pelanggan yang cukup rendah dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain. Data-data ini sekaligus mengkonfirmasi dampak dari larangan mudik yang diserukan pemerintah.
Tercatat, terjadi penurunan yang cukup tajam untuk tingkat perpindahan pelanggan tersebut, dari tahun lalu yang mencapai 16%, menjadi hanya 6,5% di tahun ini.
Guna memastikan kesiapan jaringan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan selama masa Lebaran tahun ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2x dibandingkan hari normal.
Meski tidak ada lagi mudik, XL Axiata tetap bersiap mengantisipasi potensi lonjakan trafik yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Untuk itu, prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin. Pengerahan mobile BTS juga tetap dipersiapkan untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan.
Keterangan gambar cover :
(Plt) Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa (kiri) bersama dengan Expert Service Operation XL Axiata, Hendrik (kanan) saat kunjungan ke pusat monitoring Customer Experiece & Service Operation Center XL Axiata untuk memastikan kesiapan kondisi jaringan XL Axiata malam Idul Fitri 2020.
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment