Mau tidak mau, penyebaran
koronavirus memaksa masyarakat untuk menggunakan teknologi internet sebagai ganti komunikasi tatap muka. Bahkan, sampai wilayah pelosok yang saat ini sudah mulai menggunakan teknologi internet saat pandemi sekarang.
Kami tertarik dengan artikel yang dirilis dari situs kominfo.go.id yang terbit tanggal 22 Mei 2020 dengan judul Dirjen IKP: Masa Pandemi, Masyarakat Cepat Adaptasi Teknologi Internet.
Pembahasan yang menarik adalah bagaimana ajakan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate tentang masyarakat melakukan silaturahmi digital pada saat merayakan hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah (lebaran).
Silaturahmi digital
Sebenarnya ini bukan sesuatu yang baru. Tentu saja, karena beberapa tahun terakhir, kami melakukannya. Hanya saja pandemi corona benar-benar membuat ini menjadi tren.
Semenjak mudik dilarang lebaran tahun ini, demi memutus mata rantai koronavirus, alternatif pilihan bersilaturahmi adalah menggunakan tenologi.
Menurut Widodo Muktiyo, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, pandemi saat ini juga membawa dampak positif terhadap kesadaran dan daya adaptasi masyarakat menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.
"Dahulu tidak mau belajar, sekarang justru mau belajar menggunakan internet".
Ini adalah fenomena menarik menurut beliau. Masyarakat berlomba-lomba mempelajari penggunaan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari, sebagai alternatif dalam berkomunikasi.
Video call sampai banjir linimasa
Silaturahmi digital saat ini sangat mudah dilakukan. Kami bisa menggunakan aplikasi pesan semacam WhatsApp hingga media sosial yang beraneka ragam.
Tentu pilihan utama bagi mereka yang ingin terhubung dengan orang dekat, keluarga hingga sahabat, adalah video call. WhatsApp, Line, facebook dan sebagainya, adalah aplikasi yang bisa digunakan.
Untuk lebih luas lagi agar terhubung dengan yang lain, media sosial lebih dapat intensnya. Ada Twitter, facebook hingga Instagram yang dapat mengirimkan makna dibalik silaturahmi digital.
Kami sendiri memilih Twitter dalam menjebatani komunikasi digital saat lebaran sekarang. Dari hari terakhir puasa hingga sekarang, trending percakapan sudah dimulai dengan tagar #EidMubarak dan #IdulFitri.
Lalu, bagaimana denganmu? Mana yang kamu gunakan untuk mempererat silaturami saat pandemi sekarang? Usahakan tetap terhubung, ya.
...
Silaturahmi digital tahun ini memang lebih menarik, terutama momennya. Yang terpenting dari silaturahmi digital adalah insfratruktur tower Base Transceiver Station (BTS) yang mendukung. Percuma kalau teknologi ada, tapi mengalami gangguan jaringan.
Tapi syukurlah bila Kementerian Kominfo bersama operator seluler telah menyiapkan infrastruktur tower Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 479.125 unit. Terdiri dari BTS 4G eksisting di kuartal-3 Tahun 2019 di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 173.294 unit, BTS 3G sebanyak 188.849 unit dan BTS 2G sebanyak 116.982 unit.
Kami harap, silaturahmimu tetap lancar.
Selamat Idulfitri 1441 Hijriah.
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment