Orang yang ditunggu akhirnya tiba juga. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang yang baru menggantikan Pak Widoyono, Pak Abdul Hakam berbincang-bincang dengan kami, beberapa bloger dan para pewarta. Ini adalah pertemuan pertama kami dengan beliau.
Kamis sore (
26/9/2019), bertempat di Bale Diva, beliau menyempatkan diri ditengah kesibukan datang menghadiri kegiatan yang selama ini sering kami ikutin.
Berkenalan
Kami pikir ini adalah momen bagus untuk berkenalan dengan beliau yang sebelumnya bertugas di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro sebagi Direktur pelayanan.
Semenjak Wali Kota Semarang melakukan pergantian jabatan di bulan Mei 2019, nama Pak Widoyono adalah salah satu nama yang berada di dalam daftar. Kini, beliau menjabat Asisten 2 Wali Kota Semarang.
Syukurlah, bisa berkenalan dengan Kepala Dinas Kesehatan yang baru. Mengingat kami mulai sering ikut berkegiatan bersama Dinkes sejak akhir tahun 2017. Dan semoga para bloger tetap terhubung dengan kegiatan DinKes Semarang.
Sosialisasi
Selain berkenalan, acara ini juga jadi saluran Kepala Dinas Kesehatan baru untuk mensosialisasikan beberapa program dan bagaimana visi beliau untuk
Semarang menjadi Kota Sehat berkelanjutan bagi semua orang.
Sosialisasi program-program Kesehatan menjadi perhatian serius beliau agar cara lama bisa dilakukan dengan cara yang lebih modern.
Salah satu program yang terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Semarang yang baru diluncurkan bulan Septembar adalah Puskesmas 5G, yaitu unsur pelayanan dengan Gratis, Gesit, Gak Antri, Gak Ribet, Go Cashless. Bagian ini akan kami publish di halaman berikutnya.
Perhatian besar terhadap Puskesmas
Puskesmas jadi perhatian besar juga bagi beliau. Bukan hanya masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang datang ke Puskesmas, tapi juga kalangan kelas menengah ke atas.
Program Puskesmas 5G adalah bagaimana cara Dinkes menjembatani masalah tersebut. Puskesmas jangan lagi dipandang sebelah mata. Selain gratis dan dekat dengan rumah, SDM juga akan terus diupgrade (kemampuan dan kecepatan pelayanan).
Destinasi Wisata Sehat
Kota Lama yang kini semakin menarik juga menjadi perhatian beliau. Kota Lama akan dibranding menjadi destinasi wisata sehat. Nanti ditempatkan beberapa petugas kesehatan, dibangun joging trak dan sebagainya. Kita akan mengubah mindset wajah Kota Lama.
Tidak hanya Kota Lama, kawasan lain juga akan diberlakukan yang sama. Jadi wisata domestik, bahkan mancanegara tak perlu khawatir saat mengunjungi destinasi tempat wisata di Kota Semarang.
Stunting
Sebelum menutup postingan ini, obrolan dengan beliau yang sebenarnya masih banyak dan menarik, kami tertarik dengan Sanitasi.
Beliau menceritakan pengalamannya saat mengikuti acara City Sanitation Summit di Banjarmasin. Bahwa sanitasi yang buruk berbanding lurus dengan kejadian Stunting.
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment