Guna mendukung pelayanan kesehatan berbasis 'Smart Health, dan penyebaran informasi kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat, khususnya anak muda yang peduli, Dinkes mengadakan acara diskusi ini.
Bila selama ini Dinas Kesehatan Kota Semarang mengajak bloger dan media setahun sekali mendapatkan informasi sosialisasi program, maka tahun ini mereka melakukan cara yang berbeda. Beberapa komunitas diundang dan diharapkan dapat berkelanjutan.
Rabu sore (20/02), bertempat di Hero Coffee, Kota Lama Semarang, acara ini dilangsungkan. Pemilihan tempat yang tidak biasanya dilakukan pemerintahan seperti DinKes, menginsyaratkan acara ini ingin berjalan santai dan kekinian.
Beberapa perwakilan komunitas yang hadir seperti Sandec (Semarang Android Developer Center), bloger Semarang, Zakki (Komunitas Peduli Lansia), Start Up Lindungi Hutan, dan POSE (Potret Of Semarang) dan ITC.
Sosialiasi program
Kami yang turut hadir, sangat antusias dengan apa yang dilakukan Dinkes. Maklum saja, kesan formal dan hanya setahun sekali dilakukan pertemuan dengan bloger, kali ini dilakukan dengan segmen lainnya, komunitas dan milenial.
Meski ujung-ujungnya tentang sosialisasi program, acara ini juga semacam tes ombak. Apakah program Dinkes sudah diketahui komunitas yang hadir, kebanyakan milenial muda atau belum sama sekali.
Salah satu pertanyaan yang diberikan mas Hanif dari Dinkes kepada peserta adalah lokasi kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang? Ada yang tahu? Jangan tanya kami, pasti kami tahu jawabannya.
Diskusi yang berjalan santai seperti ini lama sekali tidak kami ikuti dan kami berharap ini dilakukan rutin. Salah satu komunitas yang mencuri perhatian kami adalah Sandec. Komunitas para developer Semarang ini ke depan akan membuat acara.
Acara yang pertama kali dibuat ini memang masih dalam tahap pengenalan, mas Hanif memaklumi suasana yang terbangun masih kaku.
Untuk urusan media sosial, Dinkes sudah hadir diberbagai platform seperti Facebook, Instagram hingga Twitter. Program-program lain seperti mobil Ambulance Hebat, layanan Konsultasi Dokter (Konter), aplikasi Pustaka dan lainnya juga dibicarakan.
Tujuan acara
Menurut kami apa yang dilakukan Dinkes ini mirip dengan perusahaan dalam hal pemasaran. Membangun citra yang lebih kekinian dan target penyebaran informasi pada kaum milenial.
Apalagi Kesehatan masuk dalam tiga kategori teratas dalam hal merek yang disukai para milenial. Baik sebagai produk maupun yang dibicarakan di Internet.
Saat kami berhenti di sini (paragraf atas), kami menemukan artikel yang sudah dirilis di situs resmi Dinas Kesehatan Kota Semarang tentang tujuan mereka mengadakan diskusi ini.
Dinkes ingin melibatkan generasi milenial dari komunitas dan melihat sejauh mana program dari layanan Dinkes menyentuh kaum milenial.
Dinkes berharap, semangat dan ide kreatif dari milenial dapat membantu dalam mengembangkan pelayanan dan program yang ada sekarang. Era kolaborasi juga diharapkan untuk kegiatan dalam bidang kesehatan.
...
Ada satu pembahasan yang dilempar oleh rekan bloger terkait 'Wisata Kesehatan'. Ini menarik sekali melihat tema ini dikaitkan dengan Semarang. Sejauh mana dapat dikembangkan.
Dari edisi pertama diskusi, kami mendapatkan beberapa kenalan baru dari komunitas dan sepertinya kami harus mulai turun gunung lagi. Ternyata beberapa ekosistem yang sudah berjalan, belum kami sentuh.
Upaya yang dilakukan Dinkes Kota Semarang ini menarik buat kami. Apakah bakal menginspirasi Dinas lain? Milenial dan komunitas, dua hal yang sangat menarik untuk diajak kolaborasi dan masuk ke dalam dunia mereka.
Comments
Post a Comment