[Halaman ini berisi konten press release] Untuk meningkatkan kesadaran pengguna internet pemula, Indosat bekerja sama dengan Facebook menghadirkan kampanye 'Internet 101' di bulan Oktober ini. Lalu, seperti apa kampanye ini berjalan ?
Kami kedatangan konten rilis awal pekan ini dari Indosat. Kampanye ini merupakan bagian dari program CSR Indosat Ooredoo pilar Edukasi, yang memiliki misi untuk mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital.
Apa itu Internet 101?
Internet 101 merupakan kampanye nasional yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi mobile internet di Indonesia dan membantu pengguna internet pemula di Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang optimal melalui berbagai pelatihan di cabang ritel Indosat Ooredoo dan toko-toko eksklusif, terutama di daerah pedesaan.
Kampanye Internet 1O1 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Tim kami akan membantu konsumen untuk memberikan materi edukasi tentang internet. Konten tersebut dibuat dengan menggunakan kurikulum GSMA MISTT.
“Internet memiliki kekuatan untuk menyalurkan suara publik dan membantu mereka menemukan dan membagikan pengetahuan, memperkuat ekonomi, dan mengembangkan komunitas. Membantu masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang kuat lebih dari sekedar konektivitas fisik, kami bangga bekerja sama dengan Facebook di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran diantara pengguna internet pemula tentang peluang yang ditawarkan oleh internet.
Kampanye nasional ini kan membantu memperkuat upaya inklusi digital dan mendorong orang-orang untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman,” ujar President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama.
Prediksi Tahun 2025, mobile internet tumbuh hingga 69%
Data dari GSMA Mobile Economy Report tahun 2019 menunjukkan, penetrasi mobile internet diprediksi akan tumbuh hingga 69% pada tahun 2025, artinya ada 24 juta orang di Indonesia yang akan masuk ke ranah online.
Namun, masih ada kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan. Sekitar 45% masyarakat tinggal di area pedesaan, yang mana angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik, dan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur menjadi tinggi.
Riset GSMA juga menunjukkan bahwa 97% populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel tinggal di area pedesaan. Mencegah kesenjangan digital dan pemanfaatan internet membutuhkan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan.
“Facebook selalu menantikan untuk dapat bekerja sama dengan mitra lokal guna mencapai inklusi internet, dan pada saat yang sama, menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai agar dapat terhubung serta berbagi di ranah online.
Kami senang dapat bekerja sama dengan Indosat dalam kampanye ini untuk memanfaatkan keahlian kami, sehingga kami dapat membawa lebih banyak masyarakat Indonesia ke ranah online, serta memberdayakan mereka dengan pengetahuan yang mumpuni agar tetap aman saat menggunakan teknologi dan platform digital,” kata Francisco Varela, VP Global Mobile Partnership Facebook.
..
Tampak pada gambar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama (kiri) bersama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan (tengah), dan VP Global Mobile Partnership Facebook, Francisco Varela (kanan) saat meluncurkan Internet 1O1 di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta (15/10).
Foto : Indosat
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment