Review Film DOA (Doyok Otoy Ali Oncom) : Cari Jodoh


Film DOA rilis 16 Agustus 2018. Kami baru menontonnya awal tahun 2019. Sedikit penasaran karena kami tahun 2018 sudah jarang ke bioskop. Siapa tahu aja, kamu ingin nonton juga besok-besok seperti kami yang menemukan filmnya sudah ada di Youtube.

Pertama tahu film ini bakal dirilis bioskop, kami sangat tertarik. Nama besar Fedi Nuril disatukan dengan nama Pandji Pragiwaksono dan Dwi Sasono. Ketiga nama ini bisa dipastikan sebagai sebuah jaminan film ini menarik.

Genre komedi


Saat menemukan film ini di Youtube, pikiran kami sudah berhayal jauh mengingat video trailer ini dulu dikemas dengan sangat super kocak.

Ketiga aktor di dalamnya berubah 360 derajat dari sosok aslinya. Fedi yang berperan sebagai Doyok dengan blankon dan gigi tonggos, Pandji menjadi Otoy dengan jambul panjangnya dan Sasono yang sulit diketahui dengan karakter Ali Oncom yang gondrong tapi botak di kepalanya.

Film berdurasi 83 menit secara keseluruhan memang berhasil menyajikan tawa kepada kami. Sosok mereka begitu kuat dalam cerita.

Film musikal?


Saat harapan begitu tinggi tentang film ini diawal-awal film ini dimulai, kami kaget dengan bumbu ceritanya yang ditambahin musik. Apakah film ini punya unsur musikal juga ke depannya (waktu yang masih tersisa masih panjang untuk kami tonton).

Benar saja, beberapa musik mengiringi cerita film ini. Jadi ingat film Warkop yang ada lagunya juga. Namun untuk film DOA, kami kurang suka. Apakah itu menganggu? Kami pikir begitu.

Ulasan

Film yang disutradarai Anggy Umbara dan produksi MD Picutres turut membawa sejumlah nama besar juga, seperti Nirina Zubir, Titi Kamal, Laura Basuki dan lainnya.


Ceritanya tentang pencarian jodoh untuk Doyok yang dibantu teman-temannya akan selalu gagal meskipun sudah dianggap cara yang dilakukan sudah mendekati.

Unsur penipuan yang jadi hiburan seperti saat Laura Basuki menyukai Doyok yang rupanya bukan wanita tulen adalah adengan lucu buat kami.

Hingga unsur penipuan menjadi kejahatan saat ketiganya bertemu dengan wanita cantik di pantai yang rupanya bagian dari sindikat. Mereka ditangkap dan dibawa ke rumah sakit tak berpenghuni. Klompotan yang semuanya wanita ini merupakan sindikat kejahatan penjualan organ tubuh manusia.

Alur yang maju dengan kategori penonton remaja di bioskop Semarang sendiri hanya bertahan kurang dari 2 minggu atau 13 hari. Tapi dengan 3 bioskop yang memutar filmnya, Citra, DP dan Java mall.

Sebenarnya ada harapan saat bertemu Titi Kamal yang memiliki ketertarikan pada Doyok. Sayang lagi-lagi hanya sebuah ilusi mereka. Semakin ke sini, kami tidak tahu maksudnya. Hubungan dengan pemilihan kepala daerah dan wanita.


Foto : Official Instagram - @filmdoa

...

Penggemar Fedi Nuril tentu berharap film ini jadi satu portofolio bagus dalam karir aktris yang terkenal dengan film dramanya, seperti Ayat-ayat Cinta.

Sayang, harapan itu tidak kami dapatkan di film ini. Tidak buruk dan tidak jelek, ini pendapat kami saja yang sudah terlalu berharap pada karakter yang diangkat dan pemain yang dilibatkan.

Youtube masih jadi platform menarik mencari beberapa film Indonesia yang sudah ditayangkan. Memang butuh tips sendiri mencari film-film yang pasti bakal diblokir karena hak cipta.

Kami hanya beruntung menemukannya. Dan entah apakah setelah postingan ini, kamu penasaran dan mulai mencarinya juga, masih ada atau tidak. 

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?