Mau tidak mau, keadaan Semarang yang dianggap macet bagi sebagian masyarakat akhir-akhir ini merupakan dampak dari Ibu Kota Jawa Tengah yang terus bertransformasi menjadi kota Metropolitan. Bahkan akhir tahun 2018, Semarang meraih peringkat 2 dari dampak ini.
Apakah ini kabar baik buatmu? Apalagi awal tahun 2019. Semarang bersama Surabaya dan Tangerang Selatan masuk dalam kategori kota Metropolitan dalam Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018 yang dibuat Kompas.
Penghargaan yang diberikan pada Rabu (9/1) di Gedung Kompas Gramedia menempatkan Surabaya sebagai kota teratas dalam kategori ini. Semarang berada peringkat dua dan diikuti Tangerang Selatan.
Penilaian sebuah kota
Kami baru tahu dalam penilaian yang dilakukan Badan Pusat Statistik dan sejumlah Lembaga lain yang dalam penilaiannya melibatkan 12 pakar. Mengutip dari situs semarangkota.go.id (16/1), total kota yang dinilai ada 93 kota otonom.
Lalu, dibagi dalam 4 kategori. Yakni Kota metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil. Nah begini rupanya kota yang dianggap sebagai kota Metropolitan.
Kota Metropolitan yaitu kotegori kota berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa, kota besar berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa hingga kurang dari 1 juta jiwa, kota sedang, daerah berpenghuni lebih dari 100.000 jiwa hingga 500.000 jiwa. Terakhir, ada kelompok kota kecil yang berpenduduk paling banyak 100.000 jiwa.
Manfaat penilaian ini
Instagram @kompasdata
Masih dari situs yang sama, penyusunan Indeks kota cerdas ini memiliki manfaat bagi banyak pihak. Buat pembangunan, pemerintah pusat dan kota dapat melihat gambaran kesiapan dan daya dukung kota di Indonesia dalam pembangunan.
Bagi pihak-pihak lain, seperti pengusaha, ini bisa jadi sebuah pemetaan untuk gambaran secara umum kota-kota yang dianggap potensial untuk berinvestasi.
Sumber asli klik di sini.
..
Dari daftar berikut, apakah kotamu termasuk salah satu kategorinya? Untuk kota besar ada Denpasar, Surakarta, Malang. Kota sedang ada Manado, Salatiga, Yogyakarta dan kota kecil ada Padang Panjang, Sungai Penuh, Solok.
Jadi sekarang kami mengerti bahwa kota Semarang semakin macet karena sudah masuk dalam label kota Metropolitan. Dan juga pemasaran dalam bidang pariwisata yang selalu digenjot dari waktu ke waktu.
Selamat!
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment