Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Melihat Adaptasi Kebiasaan Baru di Masjid Agung Jawa Tengah Saat Salat Jumat


Protokol kesehatan sudah diberlakukan pihak Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) semenjak pintu masuk tempat wudhu dengan cara mengukur suhu tubuh lewat thermo gun kepada jamaah. Termasuk penggunaan hand sanitizer dan pembatasan jarak. Seperti apa adaptasi kebiasaan baru di MAJT?

Jumat keempat di bulan Juli, (24/7), kami melaksanakan ibadah Salat Jumat di MAJT. Sempat khawatir apakah tetap diadakannya ibadah hari ini, mengingat masa pandemi sekarang. Syukurlah, kekhawatiran itu hilang saat jamaah banyak terlihat memasuki area masjid.

Protokol kesehatan yang ketat

Kami langsung menuju tempat wudhu yang berada di lantai bawah. Orang-orang sudah mengantri untuk masuk sambil menunggu giliran mereka dicek suhu tubuhnya dengan thermo gun.

Bukan hanya satu orang yang mengecek, tapi ada dua orang. Kami pikir itu adalah cara terbaik agar antrian tidak terlalu membludak.

Beberapa orang ditempatkan untuk mengarahkan jamaah. Mulai dari area tempat wudhu hingga keluar. Sesampainya area salat yang berada di lantai atas, ada lagi orang yang memberikan hand sanitizer. Ya, benar-benar ketat. Kami senang dengan cara yang dilakukan pihak manajemen.




Area salat

Kami akhirnya masuk ke area salat yang selalu takjub dengan suasananya. Jamaah sudah lumayan banyak yang sudah berada di area.

Jarang-jarang ngeliat salat pada pakai masker

Di area ini juga diberlakukan protokol kesehatan. Tidak ada karpet seperti biasanya. Dan lakban yang menjadi tanda untuk jamaah agar menjaga jarak saat salat.

Saat salat tiba setelah khutbah, jamaah yang sudah berdiri dan belum mengerti tentang jaga jarak, langsung diarahkan oleh beberapa orang yang berasal dari pihak MAJT. Jamaah dipersilahkan mengambil tempat yang ada lakbannya.

Lakban biru ini sebagai tanda untuk jamaah salat di sini.
...

Kami pikir belum ada yang menulis tentang protokol kesehatan di MAJT. Ternyata kompas sudah merilis kontennya sejak bulan Maret saat kami coba mencari di google sebagai tambahan referensi.

Semoga pengalaman kami ini bisa memberi informasi yang kamu cari dan referensi. Selanjutnya, seperti apa cara pihak Masjid Agung Jawa Tengah saat salat Idul Adha besok?

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

[Teaser] VinFast Tiba di Semarang! SUV Listrik VF 7 Mendominasi Panggung GIIAS 2025

Blogger sebagai Entitas Industri: Refleksi Hari Blogger Nasional ke-18 dan Kontribusi dalam Ekonomi Kreatif

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

BREAKING: Fitur Catatan (Teks Panjang) Threads Resmi Tersedia untuk Pengguna Indonesia!