Di bulan yang sama, Februari, tapi setahun lalu, kami membawa artikel tentang Selebgram yang semakin eksis diberbagai acara. Kali ini, kami mengganti nama selebgram dengan yang kekinian, yakni influencer.
Ada sebuah kesempatan dimana kami dapat melihat selebgram Semarang berkumpul dalam satu acara. Kehadiran mereka paling mencuri perhatian karena mereka sebagian besar adalah wanita dan parasnya, tidak perlu kami bilang.
Alasan kami mengganti kata selebgram menjadi influencer karena kami bertemu dengan para selebgram tersebut, yang tertera dalam undangan tercantum influencer.
Istilah influencer yang begitu luas dan selebgram masuk di sana, mau foodgram, kecantikan dan lainnya, mereka bisa dikatakan naik level dalam peng-kategorian.
Sedangkan kami, tetap percaya diri dengan sebutan blogger.
Dan dengan ini juga, kami memasukkan label baru diantara label atau kategori blog yang sudah ada dengan nama
influencer. Kami akan membahas ini di tahun 2019.
Mereka (Selebgram) cantik-cantik
Acara yang kami maksud di sini adalah acara saat Sang Pisang mengumumkan buka di Semarang. Ulasannya sudah ada
di sini.
Diantara sekian wanita cantik yang hadir, hanya 1 orang yang kami kenal dan sudah menasbihkan diri sebagai selebgram. Rekam jejaknya yang selalu terlihat di berbagai kesempatan dan kami pernah bekerja sama, memang pantas ia kami sebut satu diantara selebgram Semarang yang ada saat ini.
Kehadirannya saat itu kami rasa sebagai benang merah, mengapa tiba-tiba banyak selebgram hadir. Kami tak menyangka Semarang memiliki banyak selebgram atau influencer yang cantik-cantik.
Apakah ada selebgram pria? Pasti ada, mungkin belum ketemu saja dalam satu kesempatan dengan kami. Kami hanya membahas yang terjadi di acara ini saja.
Jangan berharap lebih
Maksud kami tentang perasaan untuk mengajak mereka berkencan karena paras mereka sudah sewajarnya para pria tertarik.
Artikel ini jangan berharap lebih untuk membahas skala lebih luas tentang influencer Semarang. Kami mengambil potongan kue yang kecil saja.
Tidak mudah bertemu dalam satu acara dengan para influencer. Karena Influencer biasanya tidak memiliki blog atau platform di luar media sosial (
menurut situs harpersbazaar.co.id).
...
Postingan ini hanya sebagai penanda bahwa keberadaan influencer Semarang sudah banyak tahun 2019. Dan artikel ini juga membuka jalan buat kami membawa postingan terkait influencer.
Menarik melihat perkembangan pemasaran yang memanfaatkan para influencer yang tidak hanya sebatas selebgram saja. Kami harap dapat bertemu dengan mereka lagi. Siapa tahu ada cerita menarik untuk kami bawa ke blog dotsemarang.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment