Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

[Photoblog] Bebek Carok Cabang Kota Semarang

Meski sudah merapat ke Kota Semarang sejak awal tahun ini, tepatnya bulan Januari, kami sendiri baru mencobanya bulan Juni kemarin usai pulang dari Malang. Seperti apa tempatnya? Intip foto-fotonya berikut ini.

Pemberitahuan di awal dulu, jika halaman ini tidak dalam rangka kerja sama atau konten berbayar. Kami membagikannya secara cuma-cuma kepada pengunjung blog dotsemarang.

Rumah makan Bebek Carok yang dimiliki komika Tretan Muslim resmi membuka cabang ke-25 di Kota Semarang. Kuliner khas Madura yang jadi branding mereknya ini buka di jalan Singosari Raya di depan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Tampak depan

Bangunan yang disewa tampak terlihat sebuah rumah besar dengan 2 sisi berbeda. Sisi kanan bangunan, tampak seperti gerai cepat saji di mana pengunjung langsung pesan di tempat, bertransaksi dan menunggu hingga pesanan dikemas.

Sedangkan sisi sebelahnya, ada tempat parkir kendaraan dengan gerobak dan akses menuju ruang makan seperti di dalam gambar.



Pesan bawa pulang

Ternyata ada banyak menu selain hidangan utama yang dijadikan branding merek tempat makan ini. Akhirnya kami bisa mencoba juga meski yang pesan adalah kerabat kami. Andai tidak ditraktir, mungkin kami tidak pernah mencoba sama sekali.

Pemilik memahami bagaimana personal branding-nya begitu kuat sehingga desain kemasan kulinernya sebagian besar adalah sang owner. Termasuk bungkusan kotak makanannya.

Kami lupa makan daging ayam atau bebek. Eh, emang ada ayam? Karena ini sebuah kemewahan buat kami yang biasa sangat hemat, kami hanya ingin menikmati saja. Soal rasa, kami tak bisa bicara lebih jauh karena itu selera tiap orang-orang tentu berbeda-beda.




Mereka menambahkan promo di dalam bungkusan yang kami bawa tadi. Semacam strategi pemasaran yang menarik yang jarang kami temukan.  Tim pemasarannya sangat bekerja keras sepertinya.

Di bungkusannya juga tak dibiarkan begitu saja tanpa branding makanannya. Bahkan, bungkusan atau plastiknya ditambahin QR Code. Saat kami coba, kode QR-nya tidak bekerja di ponsel kami. 

...

Apakah kamu sudah pernah nyoba? Entah kenapa kami malah lebih tertarik dengan cara pemasarannya ketimbang makanannya. Maksudnya di halaman ini, gambar-gambar yang kami ambil ini. Ada sisi kreatif yang menarik untuk dijadikan referensi oleh pemilik bisnis yang ingin mencobanya.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

[TEASER] Local Tavern Semarang: Review American Gastro Pub yang Wajib Kamu Kunjungi!

Waroeng Semawis Re-Opening 2025: Kuliner Malam Pecinan Semarang Nyambung Langsung ke Pekojan Cafe Street