Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Pertama Kali Masuk Gedung Keuangan Negara Semarang I

Bangunan yang terletak di jalan Pemuda, depan landmark Titik Nol Kilometer Semarang ini sering kali kami lewatin namun belum pernah kami masukin. Padahal bangunannya merupakan satu diantara bangunan yang termasuk dalam Cagar Budaya Kota Semarang. Dan akhirnya??

Rabu siang (14/8), kesempatan itu datang dengan sendirinya. Bukan kunjungan wisata atau sedang ikut tur seperti biasanya yang mengeksplore Semarang. Melainkan kunjungan ke kantor Pajak yang berada di dalam Gedung Keuangan tersebut.

Ngapain ke kantor pajak?

Tahun ini kami resmi mendaftarkan diri untuk wajib pajak orang pribadi. Kebenaran kami butuh EFIN atau Electronic Filing Identification Number usai mendaftar via online agar bisa registrasi web resmi www.pajak.go.id.

Dulu saat pandemi, nomor EFIN bisa diminta lewat online. Namun sekarang harus diambil di kantor Pajak saat pertama kali mendaftar. Nah, kantor pajak yang ingin dikunjungi kantornya ada di Gedung Keuangan Semarang I ini.

Parkir roda 2 gratis

Kami tiba di sini siang hari. Membayangkan panasnya Kota Semarang sepertinya luar biasa. Sayang tidak ada es kelapa. Ya, kami ke sini naik sepeda. Rasanya sudah sangat meleleh.

Saat masuk ke halaman samping di mana ada tempat parkir roda dua, kami langsung membawa sepeda kami ke sana. Di sini untuk roda dua gratis. Eh, atau karena kami sepeda makanya dibiarkan lewat begitu saja setelah selesai urusan? 

Ada lapangan di dalam gedung

Bangunan yang tampak dari depan berbentuk banyak kotak ini ternyata di tengah-tengahnya ada lapangan mini yang bisa digunakan untuk bermain bulu tangkis atau basket. Sekilas, bisa lihat di postingan Instagram di sini yang kami temukan setelah mencarinya.

Sayangnya kami yang terlalu bersemangat mengetahui dan baru pertama kalinya masuk ke dalam gedung, lupa jika pengambilan gambar di dalam sini dilarang. 

Kami sempat ditegur security karena mungkin mendadak ada orang masuk tiba-tiba langsung ambil gambar sesuka hati. Siapa tidak curiga. Namun usai diberitahu, memang ada batasan tertentu untuk pengambilan gambar. 🙏

Kami menurut saja karena tujuan kami memang bukan mengeksplore gedung. Saat ditanya tujuannya apa, kami bilang ingin mengunjungi kantor pajak. Rupanya ada di lantai 4 yang bisa dimasukin dengan lift di dalam.

Sebelum masuk ke lift, kami sempat tanya security di mana kamar mandi luar. Kami ingin mengganti pakaian mengingat pakaian yang kami kenakan basah dengan keringat. Untunglah ada kamar mandi luar yang letaknya di dalam gedung.

Kantor pajak

Sekilas saat memperhatikan sekitar, bangunan tengahnya seperti donat yang bolong tengahnya. Karena bentuk bangunan mirip segi empat, sisi-sisi bangunan dalamnya mengingatkan kami dengan rusun yang pernah kami lihat. 

Usai mengganti pakaian, kami bergegas menuju lift lalu naik ke lantai 4. Kami tak sempat mengambil beberapa gambar di sudut yang menarik di sini semenjak diberitahu security sebelumnya.

Ternyata di dalam ruangan yang sangat luas di dalam, ada banyak perwakilan kantor pajak rupanya. Mirip sedang antri di loket sambil nunggu nomor dipanggil.

Suasananya mengingatkan kami seperti sedang di acara, di mana tiap sudut ruangan ada booth dengan nama yang berbeda. Bisa dilihat nama-nama kantor pajaknya dari gambar di atas. Jadi, dalam satu ruangan ada banyak kantor pajak yang menempati.

...

Pelayanan karyawannya sangat ramah. Tujuan kami meminta EFIN, malah dibantu sekalian untuk mengisi laporan SPT Tahunan. Kami yang sudah mendaftar tengah tahun 2023, mau nggak mau sudah harus melapor soal SPT ini juga.

Tak banyak gambar yang bisa kami ambil dari bangunan yang sudah ada sejak 1950 ini yang juga dikenal dengan nama Gedung Papak (tak beratap). Namun kami merasa senang bahwa akhirnya kami bisa melihat langsung ke dalam. Ya, meski tujuannya adalah kantor pajak. 😅

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

[TEASER] Local Tavern Semarang: Review American Gastro Pub yang Wajib Kamu Kunjungi!

Waroeng Semawis Re-Opening 2025: Kuliner Malam Pecinan Semarang Nyambung Langsung ke Pekojan Cafe Street