Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Hari Kemerdekaan, Momen Saling Menguatkan di Tengah Pandemi

Ketika seharusnya bangsa ini merayakan Hari Kemerdekaannya, suasana suka cita dan tawa yang menjadi bagian tak terpisahkan, kini menjadi momen saling menguatkan dan mengingatkan. Tidak pernah terbayangkan di usia ke-75 tahun, Negeri ini sedang menderita.

Tanggal 17 Agustus 2020 jatuh pada hari Senin. Dipastikan, tidak ada yang namannya lomba tujuhbelasan atau seremoni upacara penuh haru dan bangga bahwa kita sudah sampai di sini (75 tahun).

Pandemi yang belum usai

Pagi hari ini seperti biasa, kami bersepeda santai. Menelusuri jalanan dan melihat bagaimana masyarakat tetap beraktivitas di saat pandemi.

Para penjual bendera dadakan mulai banyak di jalan. Pertanda tujuhbelasan bentar lagi dirayakan. Beberapa kampung yang kami lewati, gapuranya sudah dihiasin. 

Mulai dari warna, bendera, hingga tulisan dan simbol sebagai ungkapan syukur dalam suka cita menyambut hari bahagia.

Kami melihat rasa optimisme masyarakat menyambut Hari Kemerdekaan sangatlah besar, meski sedang berada di tengah pandemi.

Padahal mata mereka yang berkaca-kaca, dan mulut mereka yang ditutupi masker, masih menginsyaratkan bahwa pandemi belum usai.

Covid-19 bukan saja menjadi momok menakutkan, tapi juga rasa lelah karena terus waspada dengan sekitar jika mereka tiba-tiba masuk dalam daftar orang yang berstatus positif.

Saling Menguatkan

Kami mengerti, ini bukan hanya tentang Semarang. Atau Indonesia saja. Tapi seluruh dunia merasakan dampak dari pandemi covid-19.

Segala rencana di awal tahun yang mateng disiapkan, mendadak sirna dibatalkan. Mereka yang terbiasa bekerja, mendadak duduk berdiam di rumah memikirkan bagaimana masa depan mereka.

Para pelajar yang biasanya menenteng tas pagi hari, tidak lagi berlari karena terlambat masuk kelas. Mahasiswa, pekerja, pengusaha, pejabat, dan masih banyak lagi, tak pernah mereka bayangkan bakal begini jadinya.

Momentum Hari Kemerdekaan sudah datang. Mungkin ini adalah momen untuk saling menguatkan satu dengan yang lain. Kita diingatkan untuk kembali menjadi manusia yang saling membantu atau gotong royong. 

Tidak mudah memang, tapi ini adalah waktu yang tepat untuk menyambut perayaan hari jadi Bangsa ini yang sedang kesusahan. 

Ubah mindset

Semua orang merasa sedih, kecewa dan berduka ketika Negeri ini sedang beranjak tua. Tujuh puluh lima tahun, bukanlah waktu sebentar. Usia yang dianggap tua ketika bicara umur di negara Republik Indonesia ini.

Ayo, tetaplah semangat! Kita bisa menjadi penyelamat untuk saudara-saudara kita yang terdampak. Tetaplah sehat, Indonesia butuh kita semua untuk terus berdaulat.

Ubah kata masalah menjadi sebuah tantangan. Hadapi, bila sulit cari jalan lainnya. Bukan menghindar karna terasa sulit. Semua bisa, mari bersama-sama mengulurukan tangan untuk negeri tercinta. Bangkitkan rasa Nasionalisme sekarang. Indonesia harus tetap maju.

...

Bila kita mampu memberi warna pada kampung tercinta kita, sama saja kita mampu berdiri meski menderita. Dari kampung, kita bangun rasa bangga. Dan Indonesia, akan terus berjaya hingga 100 tahun mendatang.

Pedal sepeda kami akhirnya berhenti di kawasan Pecinan. Suasana pasar pagi hari, kerumunan orang bertransaksi, hilir mudik kendaraan silih berganti. Apakah kita percaya Corona ada sebenarnya? 

Mereka baik-baik saja, seolah biasa dan hanya penutup masker yang membuat mereka khawatir. Ah, sudahlah. 

Dirgahayu Republik Indonesia ke-75 Tahun. 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Toyota Kenalkan All New Hilux Rangga di GIIAS Semarang 2024