Favorit
Melihat Adaptasi Kebiasaan Baru di Masjid Kauman Semarang Saat Salat Jumat
- Get link
- X
- Other Apps
Saat kami tiba dan masuk kawasan masjid, tampak beberapa orang berdiri dengan thermo gun. Jamaah yang sudah diukur suhu tubuhnya ada yang berjalan mengikut pembatas yang telah dibuat menuju tempat wudhu dan sebagian lagi langsung menuju teras masjid.
Jumat siang (14/8), rasa letih di jalan dengan bersepeda terbayar saat tiba. Meski sering kali berkunjung, terutama saat puasa atau prosesi dugderan, baru kali ini kami melaksanakan ibadah salat Jumat di sini.
Kami ingin melihat lebih dekat seperti apa new normal atau adaptasi kebiasaan baru di Masjid Kauman. Karena sebelumnya, kami sudah melihat juga lebih dekat di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Standar protokol kesehatan masjid
Setelah menaruh sepeda di tempat parkir khusus sepeda, kami langsung menuju orang yang berdiri dari tadi sambil memegang pengukur suhu.
Karena kami tidak langsung menuju tempat wudhu, sudah dari rumah wudhunya, kami tidak melihat hand sanitizer yang ditempatkan atau seperti saat di MAJT.
Kami sudah bersiap tentunya dengan hand sanitizer sendiri sebelum kaki kami menginjakkan teras masjid. Suasananya masih longgar, mungkin kami terlalu cepat.
Tanda X yang dibuat dari lakban sudah terlihat di teras. Hanya berbeda warna dengan yang di dalam. Bila di luar berwarna hitam (bagian teras), maka bagian dalam berwarna merah.
Tidak ada karpet masjid juga seperti saat normal. Ini adalah protokol kesehatan yang diberlakukan masjid sepertinya. Mengingat di MAJT pun melakukan demikian.
...
Terlihat lega rasanya ketika salat Jumat sudah dimulai dengan khotbah. Suasana khas Masjid Kauman dengan pilar besarnya sangat kami hapal.
Jamaah sudah pakai masker semua. Semoga pandemi segera berakhir, biar kami kembali tenang tanpa rasa khawatir.
Artikel terkait :
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment