Meski istilah ini bagi sebagian kalangan sudah sangat familiar ditelinga, namun kami menyadari bahwa masih ada sebagian lagi yang masih sangat awam. Kami ingin sedikit bicara tentang influencer dan buzzer di halaman ini terkait seringnya kami harus menjelaskan tentang ini saat sebuah pesan masuk yang mengajak kerja sama.
Mulai dari halaman ini, kami sekali lagi menegaskan bahwa posisi kami adalah personal bloger. Untuk itulah saat kamu ingin bekerja sama dengan kami, maka posisi kami tidak lagi sebagai media partner. Melainkan sebagia influencer atau buzzer.
Influencer dan Buzzer sebenarnya sama
“Buzzer/ Influencer adalah seseorang yang didengarkan opininya, dipercayai, dan membuat orang lain bereaksi setelahnya.” Jeff Staple, pengamat sosial media.
Mengutip dari situs dailysocial.id (8/8/2013), buzzer adalah sebuah predikat yang namanya diambil dari kata dasar Buzz yang artinya ‘pembicaraan’ atau ‘percakapan’.
Sehingga Buzzer sendiri adalah orang yang diharapkan bisa membuat sebuah topik/keywords jadi sebuah pembicaraan bukan saja di dunia online tapi juga in real world.
Saat awal-awal istilah ini dikenal, kebanyakan seorang buzzer menggunakan Twitter untuk melakukan kampanyenya dalam aktivitasnya. Kekuatan pengikut atau followers menjadi ukuran seberapa kuat pengaruh seorang buzzer.
Bahkan menurut situs tekno.liputan6.com (23/8/2013), bayaran buzzer untuk Twitter dibawah 5.000 follower, satu tweet bisa dapat Rp 200-250 ribu per tweet. Kita cuma disuruh menyampaikan pesan saja, jadi sudah di-brief duluan, konten gak perlu mikir lagi. Apalagi kalau buzzer tersebut punya blog, biasanya dipaketkan dengan postingan blog dengan beberapa jumlah tweet.
Seiring waktu, perkembangan media sosial pun juga mengalami perubahan. Instagram muncul menjadi kekuatan baru yang lebih keren ketimbang Twitter. Dan terbaru paling disukai juga adalah Youtuber.
Perubahan ini pun disambut dengan kehadiran istilah baru juga dalam jagad media sosial, yaitu influencer. Orang-orang yang berpengaruh, tidak terbatas pada satu media sosial saja, sekarang dengan banyak media sosial, bisa disebut influencer.
Postingan yang berasal dari youthmanual.com (20/9/2017), menyebutkan di sana tentang kedua pengertian istilah buzzer dan influencer.
Seorang buzzer bisa diartikan sebagai orang yang memberi info atau mempromosikan sesuatu, sehingga jadi ramai dibicarakan. Biasanya, untuk menjadi buzzer seseorang harus memiliki popularitas dan pengaruh. Bukan berarti harus beken seantero nusantara, sih. Tapi berpengaruh di kalangan tertentu.
Sedangkan influencer adalah orang yang bisa mempengaruhi orang lain lewat apa yang ia sampaikan, lakukan, atau tunjukkan. Walau pengertiannya nggak seratus persen sama, tapi buzzer atau influencer sering dianggap sama.
Pemasaran/marketing zaman sekarang
Buzzer dan influencer bisa dikatakan merupakan bentuk promosi, pemasaran atau marketing di jaman sekarang. Keduanya sangat erat hubungannya dengan media sosial.
Sehingga saat kamu mengajak kerjasama dengan seseorang seperti kami, dotsemarang, maka kami akan memposisikan diri sebagai buzzer atau influencer.
Blog bukan satu-satunya kekuatan seorang influencer seperti kami, media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook hingga Youtube bisa digunakan untuk mengkampanyekan semua bahan promosimu untuk kami sebarkan.
Apa saja yang bisa disampaikan serta dipromosikan buzzer/influencer?
Tentu sangat banyak. Beberapa diantaranya yang sering mengajak kami seperti event, produk, jasa, gerakan, hingga datang langsung dalam satu paket seperti yang kami ikuti tiap acara launching produk teknologi sebuah brand.
Memang nggak melulu yang dilakukan buzzer atau influencer bermotif ekonomi, kadang ada juga yang bersifat sosial atau dorongan pribadi.
Ini sebuah pekerjaan, menurut kami
Beberapa situs memang tidak merekomendasikan istilah ini sebagai pekerjaan utama, mengingat siapa saja yang memiliki pengikut lebih banyak akan mudah mempengaruhi pengguna di media sosial dan bisa disebut influencer juga.
Dotsemarang sendiri juga menganggap banyaknya pengikut di media sosial merupakan bonus dari apa yang kami yakini bahwa pekerjaan kami yang utama tetaplah seorang bloger. Meski begitu, keduanya punya hubungan erat yang tetap dalam satu paket (blogger dan influencer).
Lebih dalam tentang buzzer dan influencer bisa kamu lihat di situs
youthmanual.com atau langsung klik
di sini untuk melihat halaman rekomendasinya. Istilah ini juga sangat mudah kamu cari di mesin pencari. Jadi, mohon maaf bila istilah di halaman ini kurang mendalam kami ulas.
Meski kami ingin diposisikan sebagai influencer dan berhubungan dengan berbayar, ulasan kami yang berhubungan dengan event, produk dan lainnya, ada juga yang tanpa berbayar. Murni ulasan yang kami hanya sukai untuk di bawa ke kanal dotsemarang.
Gambar : Ilustrasi
...
Kami sangat senang dengan bagaimana kamu yang mewakili pihak yang ingin bekerja sama menghubungi kami. Namun mulai saat ini, kami lebih suka diposisikan sebagai influencer atau bloger untuk menjalin kerjasama.
Apalagi dalam bekerjasama, media yang diminta berhubungan dengan media sosial. Kami harap, kamu mengerti dan memahami posisi kami sekarang. Dan soal tukar logo yang berada diberbagai alat kampanye, kami tidak akan menggunakannya lagi. Kecuali kerjasama dalam bentuk berbayar.
Tenang, kami tidak begitu kejam amat. Silahkan kirim proposal kerja samamu ke alamat email dotsemarang. Siapa tahu, kami bisa menerima negoisasimu.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment