Favorit

Agenda Semarang Bulan September 2024

Image
Hujan di awal bulan Agustus kami pikir akan sudah mengubah suasana Kota Semarang lebih adem. Ternyata, hanya hujan di awal bulan saja. Mari katakan Hai pada bulan September yang jatuh pada hari Minggu di awal bulan. Acara apa yang sudah menanti? Meninggalkan bulan Agustus yang penuh sesak acara, hingga 40 lebih yang kami catat, dengan berbagai momen sungguh menyenangkan. Apakah bulan September akan ada momen serupa dan jumlahnya mampu mengungguli bulan Agustus? Kami harap begitu. Agenda Semarang Awal bulan September, hajatan rutin tiap tahun sudah menanti lewat acara Festival Kota Lama yang kali ini ada banyak perubahan yang dibawa. Beberapa acara lainnya akan menyusul seiring waktu yang kami temukan. Sambil menunggu kami mengumpulkan, kamu bisa lihat dulu agenda rutin yang ada di Kota Semarang. [25 Agustus - 2 September] - 8𝑡ℎ Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 di Kota Semarang. [27 Agustus - 1 September] - Sociolla Atrium Event di The Park Mall Semarang. [28 Agustus - 1

Fenomena Istilah Kreak

Sepekan terakhir lini masa X maupun berita online ramai dengan kata 'Kreak'. Informasinya juga memprihatinkan karena sampai memakan korban. Kami malah familiar dengan kata klitih yang ada di Yogyakarta. Penasaran, mari cari tahu.

Istilah ini mendadak menjadi fenomena karena sekelompok remaja melakukan tindak kriminal pada waktu dini hari di salah satu jalan yang di Kota Semarang.

Apakah Kreak termasuk bahasa Semarangan? 

Mengutip website suaramerdeka.com (SM), Kreak adalah istilah gaul di Semarang yang berarti orang kasar, arogan dan suka bertindak seenaknya. Fenomena istilah ini bahkan sudah diangkat dari bulan April kemarin oleh SM. 

Konon, kata kreak diambil dari bahasa Medan yang berarti songong atau sombong bila diartikan ke dalam bahasa Jakarta.

Berbeda dengan SM, radarsemarang.jawapos.com pun mengangkat fenomena istilah ini di bulan Juni yang menyebut kreak awalnya berkembang pesat untuk mereka atau sekelompok orang yang ingin berpenampilan modern namun malah terkesan norak.

Istilah ini juga sudah berkembang hingga ramai di wilayah Semarang Raya yang meliputi Semarang, Kendal, Ungaran hingga Salatiga.

Jika dikuliti lebih dalam lagi, masih dari radarsemarang, kata Kreak meliputi 2 kata dasar. Yaitu kere dan Mayak. Kere tentu mengarah pada miskin atau lemah secara ekonomi.

Sedangkan 'mayak' disebut dari bahasa Jawa Timuran yang artinya sok-sokan, belagu atau bila di Semarang dikenal dengan kemaki.

Pada akhirnya istilah ini menjadi umpatan dalam artian negatif terhadap perilaku remaja yang terjadi di wilayah Semarang. Warga melabeli istilah ini bagi mereka yang melakukan keonaran.

Merujuk gangster

Dari istilah fashion kini berubah menjadi gangster. Apa yang terjadi yang sempat kami sebut di awal paragraf adalah bagaimana fenomena Kreak semakin familiar terdengar. Ditambah kasus yang menyeret remaja yang melakukan kriminal.

Untuk membahas para kreak ini rasanya kami cukupkan sampai di sini. Setidaknya cukup tahu bahwa istilah ini merujuk ke arah negatif. Sebaiknya dihindari, terutama yang suka keluar dini hari atau malam-malam.

...

Akhirnya kami punya pembahasan untuk label artikel Semarang di blog dotsemarang. Terakhir nulis label ini setahun lalu. Sepertinya memang butuh momen untuk mengangkat tema Semarangan ke depannya.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Tren Shopee Video Tahun 2024 Bergeser lagi?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai